MediaKompasNews.Com – Sumenep – Isu Dugaan Penggelapan Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) Covid-19 tahap I dan II di Desa Sepanjang Kecamatan Sapeken, Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menggelinding. (22/10/2022)
Pasalnya masyarakat Desa Setempat terus menyerukan suaranya hingga membuat postingan Video dengan inisial AS (laki-laki) di salah satu media sosial nya, bahwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak pernah menerima bantuan sepeserpun di tahap I dan II.
Dalam rekam vidio tersebut dirinya menyampaikan dan meminta kepada Kepala Desa Sepanjang yang bernama Abd Rabby untuk mengklarifikasi kebijakan-kebijakan yang diambil terkait bantuan dana BLT-DD yang diduga sudah di gelapkan.
“Jadi kami sebagai warga sekali lagi mau memperjelas bahwa kami tidak ada kebencian secara pribadi bagaimanapun beliau adalah tokoh atau ustad karena beliau memang ustad,” katanya dalam rekaman video itu di salah satu medsosnya Jumat 21/10/2022 sekitar jam 20.48 wib.
Dirinya juga pihaknya menanyakan kebijakan yang diambil oleh Kepala Desa, Dana BLT-DD Tahap I dan II sampai sekarang kenapa tidak dicairkan karena dana tersebut adalah hak orang banyak.
Dalam videonya (AS) mengutarakan informasi yang diterima bahwa Dana BLT-DD tersebut di Subsidikan untuk kilometer PLN karena kebetulan di Desa Sepanjang di bangun PLN namun hingga sekarang belum menyala.
“Untuk BLT tahap I dan II informasinya dipergunakan untuk mensubsidi kilometer, padahal itu adalah hak warga yang mana tidak boleh diambil dengan alasan apapun karena kita tahu selama ini adalah pandemi yang mana Warga sangat membutuhkan.” Tuturnya.
Lebih lanjut AS mengungkapkan anehnya lagi Kepala Desa Sepanjang mengatakan alasan tidak dicairkan Dana BLT-DD itu tidak dimakan dan tidak melihat uangnya.
Sementara kata AS kepala desa Sepanjang sudah menceritakan semuanya kepada Bupati, dan anehnya lagi bapak Bupati “meng iya kan” ini kata kepala Desa.
“Jadi BLT-DD tahap I dan II dibelikan kilometer untuk keperluan masyarakat dan itu katanya kepala Desa dan di ceritakan semuanya oleh Kepala Desa kepada Bupati Sumenep terkait permasalahan yang ada di desa sepanjang dan “jawaban dari Bupati Sumenep meng iya kan” itu informasi yang saya terima” ungkap As
Dalam rekaman video tersebut AS meminta kepada Bupati Sumenep untuk mengklarifikasi apakah benar BLT-DD tahap I dan II tidak dicairkan oleh kepala Desa sepanjang kepada KPM dengan alasan diSubsidikan untuk kilometer PLN.
“As meminta kepada Bupati Sumenep untuk mengklarifikasi apakah benar BLT-DD tahap I dan II tidak dicairkan karena alasan diSubsidikan untuk kilometer PLN” imbuhnya.
Jadi menurutnya informasi yang diterima dari kades sepanjang bahwa menggratiskan kilometer ke masjid, musholla, jadi sekali ini sudah tidak tepat karena kondisi masyarakat saat ini sangat membutuhkan kalau mau mensubsidi kilometer ya sudah silahkan saja tapi jangan ambil hak rakyat untuk dibelikan kilometer.
Kami tidak ada kebencian kepada kepala desa hanya saja kami mengkritik kebijakannya karena kami tidak ada urusan pribadi kepada beliau jadi kami perlu kejelasan Kemana uang BLT-DD tahap I dan II tahun 2022 ini kenapa tidak dicairkan
Kami harap kepada Kepala Desa menemui Masyarakat dan menjelaskan Tentang permasalahan ini karena perwakilan masyarakat sudah melakukan audiensi berusaha menemui, namun kepala desanya malah kabur pergi ke sumenep untuk menghindar dari pertanyaan pertanyaan masyarakat.
Sementara Jawaban dari perwakilan Desa (pemdes) semuanya tidak tau BLT-DD ini hanya kepala desa yang tau.
“Sedangkan kepala desa uangnya saja tidak melihat dan tidak makan itu jawabannya jadi aneh kan Jadi pihaknya berharap kepada Kepala Desa untuk di jawab dan di publikasikan.” Tutup As
Sementara media ini mencoba konfirmasi kepada Kepala Desa sepanjang Abd Rabby melalui pesan WhatsApp hanya centang dua, sementara dengan panggilan Whatsapp nya juga tidak merespon hanya berdering.
Berita ini ditayangkan sampai menunggu konfirmasi lanjutan kepada Bupati Sumenep lora Achmad Fauzi. Bismillah Melayani.
(Jenderal)