Mediakompasnews.com – Sumenep – Pekerjaan proyek Pembangunan tebing penahan tanah (TPT) Desa Tanah Merah. Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, Prov Jatim mulai disoroti oleh warga setempat.26/10/2022
Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah selesai hampir 4 minggu ini dikerjakan tanpa papan nama proyek / pekerjaan. Dan pekerjaannya pun diduga asal – asalan, karena pekerjaan tersebut diduga tak sesuai speak. Pekerjaan tersebut menimbulkan kecurigaan karena tidak terpasang nya papan nama proyek.
Hal itu kemudian mendapat sorotan keras dari warga setempat desa tanah merah, bahwa proyek yang dibangun oleh pihak pemerintah desa dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyeknya saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama proyek itu diduga indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” tegas salah satu warga pada awak mediakompasnews.com ini, Selasa (6/10/22)
“Semestinya kalau bukan dikerjakan oleh kepala desa, tapi dikerjakan oleh pihak pemborong atau kontraktor harusnya memberikan surat pemberitahuan kepada pihak pemerintah desa atau kepala desa, kalau ada masyarakat bertanya ini proyek apa?,” ungkap warga Desa Tanah merah saronggi yang minta tidak disebutkan namanya.
Menurut Mas Ayieng Konsultan Hukum Dewan Perwakilan Pusat di Lembaga Penyelesaian Perkara Konsumen (DPP LPPK), “bahwasanya sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek,” “dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.” Jelasnya 25/10/22
Ayienk sangat menyayangkan seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan, Dan harusnya pekerjaan tersebut sebelum terpasang papan informasi proyek tidak usah dikerjakan dulu.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi asas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” tutur Mas Ayieng Rollies yang mengetahui betul tentang proyek.
Menurut orang yang mengaku pekerja kasar bangunan TPT saat diwawancarai di lapangan, mengatakan “bahwa kami tidak tahu mengenai anggaran, tapi kami diperintahkan untuk kerja saja, kami hanya di bayar upah harian saja, “ucap pekerja 6/10/22
Saat kepala desa tanah merah dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, di soal mengenai pekerjaan (TPT) yang diduga pekerjaan asal asalan atau proyek siluman tersebut, Kades merajuk dan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut adalah program pokmas, bukan pekerjaan dirinya. Lalu kades tsb Vc Video Cool “sudah diberitakan saja” katanya dengan nada ketus. 7/10/22
Karena Kades tanah merah mengatakan pekerjaan tersebut adalah pokmas bukan miliknya atau pekerjaanya , sontak mediakompasnews.com kepada kades tanah merah, minta kontak person pelaksana pokmas tersebut untuk dikirim ke WA. Tapi sampai saat ini Kades tanah merah tidak kunjung kirim kontak person pelaksana pokmas seperti yang dikatakan Kades tsb.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum juga ada papan nama proyek ataupun prasasti, Dan saat dikonfirmasi lagi melalui pesan Whatsapp, Kepala Desa yang diduga selaku pelaksana pekerjaan misterius tersebut seakan enggan dan acuh tak acuh menanggapi rekan mediakompasnews.com hal ini diduga kuat kades tanah merah tsb termasuk pemimpin egois yang kurang bijak terhadap masyarakat dan media.
(YADI / TEAM)