Mediakompasnews.com – Lebak – Akibat kabel Optik Fiber Milik PT.Telkom terurai di jala raya,Satu Pengendara Unit Roda Dua Jatuh Dan Mengalami Patah Tulang Dibagian Sebelah kiri.Sabtu (26/07/2025).
“Ifan Selaku Ketua, menerangkan.Kejadian pada saat Pengendara roda dua pulang sehabis dari arah kecamatan Cileles beliau pulang memalui Jalan Raya Cileles tepatnya Di wilayah Cipadang Kecamatan Cileles perkebunan sawit,namun tak disangka pengendara tersebut yang bernama Ifan Febriyanto selaku Ketua Umum DPP LSM-GPBB (Gerakan Pemuda Banten Bersatu) Provinsi Banten mengalami kecelakaan akibat kabel optik fiber milik Telkom menyangkut di spakbor motor yang ia kendarai lalu beliau terpental ke bahu jalan dan mengakibatkan tergeser tulang rusuk bagian kiri serta mengalami lebam atau luka dalam dibagian dada sebelah kanan” ujarnya.
“Masih Ifan. Selain itu juga,kendaraan yang ia bawa mengalami kerusakan dibagian stang dan body-body motor bermerek Honda PCX 160 Warna Merah Dop,Setelah Beliau Di Evakuasi oleh Warga dan diberikan pertolongan pertama Beliau di bawa pulang ke kediamannya Di wilayah Desa Aweh Kecamatan Kalanganyar”ucapnya.
“Hal ini membuat Geram Salah satu Ketua DPW Lebak LSM GPBB Feri Kusuma Wijaya Hingga angkat Bicara,”Saya Sangat terpukul terkait dengan tragedi tersebut hingga memakan satu korban yaitu ketua umum kita sendiri Pak Ifan,Kami Minta Pada Pihak Yang Berkompeten Untuk Bertanggung jawab atas tragedi ini terutama pihak PT.Telkom Indonesia Cabang Rangkasbitung,Karna Sekarang belia Mengalami cedera Dibagian Tulang Rusuk Sebelah Kiri Dan Dada mengalami luka dalam” katanya.
“Lanjut Feri”kini Ketu umum kita beristirahat akibat benturan dari tragedi tersebut dan mengalami kerugian baik jiwa dan kendaraan yang beliau bawa,jika hal ini tidak di indahkan maka kami beserta jajaran Dewan Perwakilan Wilayah Lebak (DPW) Akan Melakukan Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran Didepan Kantor PT.Telkom Indonesia Cabang Rangkasbitung menuntut Keadilan atas tragedi ini,”tutup Feri.
“Sampai berita ini di tayangkan dari pihak yang berkompeten belum bisa dihubungi
(Yudi A)