Mediakompasnews.com – Tangerang – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah di sektor pangan. Melalui program pembinaan kemandirian, Rutan Kelas I Tangerang berhasil menggelar panen raya cabai dengan hasil mencapai 50 kilogram, Minggu (19/10).
Kegiatan panen yang berlangsung di lahan pertanian Layanan Akselerasi Sarana Asimilasi dan Edukasi Rutan ini disaksikan langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, bersama jajaran pejabat struktural. Panen tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan pemanfaatan lahan kosong di lingkungan Rutan untuk kegiatan pertanian produktif.
Dalam sambutannya, Karutan Irhamuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terlibat aktif dalam kegiatan pertanian tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali memanen cabai dengan hasil yang menggembirakan, mencapai 50 kilogram. Ini adalah buah kerja keras dan semangat dari para WBP yang berpartisipasi dalam program pembinaan kemandirian,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan pertanian ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan dan pembekalan keterampilan hidup bagi para WBP.
“Program ini bukan sekadar menghasilkan panen, tapi juga membekali WBP dengan keahlian yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Selain itu, kegiatan ini merupakan implementasi dari 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam pilar ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Hasil panen cabai tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur Rutan, sehingga dapat menekan biaya operasional sekaligus memastikan tersedianya bahan pangan segar hasil budidaya organik para WBP.
Ke depan, Rutan Kelas I Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas sektor pembinaan kemandirian di bidang pertanian dan perkebunan, guna mencetak WBP yang mandiri, produktif, dan siap berintegrasi kembali dengan masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Rutan bukan hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga pusat edukasi dan pelatihan produktif yang memberi manfaat bagi WBP dan masyarakat sekitar,” tutup Karutan Irhamuddin. (Red)