Kamis, Oktober 16, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home KAB.TANGERANG

Aliansi Masyarakat Bersatu Kirimkan Surat Pemberitahuan Demonstrasi ke Polres Tangerang Selatan Terkait Dugaan Maladministrasi Dalam SPMB SMAN 32

by Redaksimkn
Juli 10, 2025
in KAB.TANGERANG, Sorotan
0
0
SHARES
52
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Kab.Tangerang – Suasana Pendidikan di wilayah Kabupaten Tangerang memanas. Ratusan warga dari berbagai desa menyatakan siap turun ke jalan dalam sebuah aksi damai menuntut keadilan. Ini menyusul dugaan terjadinya maladministrasi dalam proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) di SMAN 32 Kabupaten Tangerang, yang dinilai tidak transparan dan merugikan banyak calon siswa dari wilayah terdekat sekolah. Kamis (10/7/25).

Aliansi Masyarakat Bersatu — yang terdiri dari Warga Desa Curug Wetan, Serdang Wetan, Rancagong, dan Cukanggalih — secara resmi telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Aksi Demonstrasi ke Polres Tangerang Selatan, Polsek Legok, Polsek Curug, dan SMAN 32 Curug Kabupaten Tangerang. Aksi tersebut dijadwalkan akan digelar pada Sabtu 12 Juli 2025, Minggu 13 Juli, dan 14 Juli sampai dengan tanggal 8 Agustus dengan estimasi massa aksi mencapai 850± orang dari berbagai Elemen Masyarakat, mulai dari Orang Tua Murid, Pemuda Desa, Tokoh Masyarakat, hingga Aktivis Pendidikan Lokal.

Related posts

Diduga Menu MBG Tidak Sesuai SOP, Ketua Grib Jaya PAC Banjarsari Angkat Bicara

Oktober 10, 2025
Merangkai Kebersamaan, Melanjutkan Estafet Kepemimpinan di Rutan Kelas I Tangerang

Merangkai Kebersamaan, Melanjutkan Estafet Kepemimpinan di Rutan Kelas I Tangerang

Oktober 4, 2025

Dalam Konferensi Pers yang digelar menjelang aksi, Koordinator Aksi Rohim Matullah, Membeberkan berbagai temuan Lapangan yang menjadi Dasar Aksi tersebut. Menurutnya, terdapat indikasi kuat bahwa Data Domisili Calon Siswa diduga telah dimanipulasi, dan bahwa Proses seleksi berlangsung secara tidak adil, terutama bagi anak – anak yang tinggal di sekitar Lingkungan Sekolah.

Baca Juga :  Himbauan Kapolres Rohul Untuk Keamanan Dan Keselamatan Jelang Mudik Lebaran 2024

“Bagaimana mungkin anak yang tinggal hanya Puluhan Meter bahkan Ratusan Meter dari Sekolah tidak diterima, sementara anak yang alamatnya jauh justru lolos? Ini tidak masuk akal dan mengindikasikan adanya Pelanggaran Prinsip System Domisili,” Tegas Bung Rohim.

Aliansi juga menilai bahwa banyak sebagian masyarakat tidak mendapatkan Akses Informasi yang memadai mengenai Proses dan Tahapan Seleksi, sehingga menimbulkan Keraguan akan Keterbukaan Pihak Sekolah dan/atau Panitia SPMB.

Melalui aksi ini, Aliansi Masyarakat Bersatu menyampaikan sejumlah tuntutan konkret yang harus segera direspons oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten, antara lain: Audit terbuka dan Menyeluruh terhadap Proses SPMB di SMAN 32 Curug di tahun 2025, dan juga PPDB di tahun sebelumnya 2023 dan 2024. Transparansi Penuh atas Data Domisili Peserta, Dokumen Administratif, Data Dokumen Penerimaan, dan Lain – lainnya.

Baca Juga :  Gunung Merapi Erupsi dan Mengeluarkan Guyuran Lava, Ini Himbauan Polda Jateng

Evaluasi kinerja Panitia seleksi SPMB dan Kepala sekolah, serta tindak tegas apabila ditemukan Pelanggaran.
Penyediaan Jalur Afirmasi tambahan khusus bagi siswa yang terdampak langsung dari dugaan pelanggaran ini.
Peninjauan Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua (PTOT) yang diduga disalahgunakan.

Menurut Rohim Matullah, berbagai jalur masuk yang ada dalam SPMB — termasuk Jalur Domisili, Afirmasi, Prestasi, dan PTOT — harus benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan Regulasi dan Asas Keadilan. Ketika salah satu jalur dimanfaatkan tidak sebagaimana mestinya, maka Sistem Penerimaan Kehilangan Kredibilitasnya.

Koordinator Lapangan, Sdr. Oling, menegaskan bahwa aksi akan dilaksanakan Secara Damai, Tanpa Kekerasan, dan dengan menaati seluruh Peraturan Hukum yang berlaku. Namun, ia menegaskan bahwa masyarakat sudah kehilangan kesabaran terhadap sistem yang dianggap merugikan anak-anak mereka.

“Kami datang bukan dengan Kemarahan, tapi dengan Harapan. Kami ingin Perubahan, bukan Kekacauan. Tapi bila suara kami terus diabaikan, ini bisa menjadi preseden buruk bagi sistem Pendidikan kita ke depan,” ujar Bung Oling.

Seiring rencana Aksi ini mencuat ke Publik, dukungan dari berbagai Lapisan Masyarakat mulai berdatangan. Di media sosial, tagar seperti #TolakSPMBCurang, #SelamatkanPendidikan, dan #ZonasiAdil mulai viral di berbagai Platform. Warganet, khususnya para Orang Tua dan Aktivis Pendidikan, Menyuarakan Kekecewaan atas sistem yang dianggap tidak berpihak kepada Masyarakat Kecil.

Baca Juga :  Bupati Indramayu Hadiri Sertijab Kepala BPK Jabar

Sementara itu, pihak SMAN 32 Kabupaten Tangerang maupun Dinas Pendidikan Provinsi Banten belum mengeluarkan Pernyataan Resmi terkait isu ini. Namun, masyarakat berharap adanya Respon Cepat dan Konkret sebelum aksi berlangsung.

Aliansi Masyarakat Bersatu mengingatkan bahwa aksi ini bukanlah Gerakan Anarkis, melainkan panggilan Nurani Kolektif Demi Pendidikan Yang Lebih Adil dan Transparan. Dalam pernyataan penutupnya, Rohim Matullah menyatakan:

“Kami ingin anak – anak Kami Memiliki Hak yang sama untuk Mengakses Pendidikan berkualitas — bukan karena Koneksi, bukan karena Permainan Data, tapi karena memang mereka berHAK. Ini soal masa depan, dan kami tidak akan tinggal diam.”

Dengan Semangat Kebersamaan dan Keberanian untuk bersuara, aksi ini menjadi penanda bahwa masyarakat kini semakin Sadar dan Berani Memperjuangkan Hak – Haknya. Pendidikan adalah Hak Semua Warga Negara, dan Keadilan Dalam Akses Pendidikan. (Red)

Previous Post

Kapolda Gorontalo Apresiasi 12 Personel Ungkap Kasus Minyak Goreng Subsidi Ilegal

Next Post

Polsek Batuceper Bekuk Komplotan Curanmor Asal Lampung, 4 Residivis Ditangkap

Next Post
Polsek Batuceper Bekuk Komplotan Curanmor Asal Lampung, 4 Residivis Ditangkap

Polsek Batuceper Bekuk Komplotan Curanmor Asal Lampung, 4 Residivis Ditangkap

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In