Sabtu, Agustus 16, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Budaya Hukum dan Kriminal

Diduga Tambang Ilegal Di RT 08 Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang Tak Tersentuh APH

by Redaksimkn
Desember 20, 2022
in Hukum dan Kriminal
0
Diduga Tambang Ilegal Di RT 08 Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang Tak Tersentuh APH
0
SHARES
2
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Belitung – Kegiatan Aktifitas Tambang Timah Inkonvensional (TI) Darat Yang Berlangsung Di RT 08 Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang Seakan Tak Tersentuh Aparat Penegak Hukum (APH) Dan Pihak Pemerintah Desa. Padahal Aktivitas Tambang Ilegal Tersebut Tidak Jauh Dari Jalan Raya Yang Berjarak Hanya 300 Meter, Selasa (20/12/2022).

Yang mana dari pantau awak media di lapangan, sedikitnya ada belasan TI suntik dan satu mesin TI jenis Rajuk sedang beroperasi. Selain itu, dilokasi tersebut juga terdapat bekas galian alat berat namun sayang saat awak media datang ke lokasi alat berat tersebut sudah menghilang.

Related posts

Razia Lalu Lintas Bongkar Sabu dan Ratusan Ekstasi Tersembunyi di Jok Motor

Razia Lalu Lintas Bongkar Sabu dan Ratusan Ekstasi Tersembunyi di Jok Motor

Agustus 13, 2025
Korupsi Dana Desa: Mantan Bendahara Rindu Hati Resmi Tersangka

Korupsi Dana Desa: Mantan Bendahara Rindu Hati Resmi Tersangka

Agustus 12, 2025

Indrawan selaku Ketua RT 08 membenarkan adanya beberapa unit mesin tambang Timah Inkonvensional (TI) yang beraktivitas dilokasi tersebut.

Baca Juga :  Gerak Cepat Tim Res Narkoba Polres Rokan Hulu Ungkap Kasus Narkoba Di Gubuk Desa, Dua Tersangka Diamankan Beserta 32 Paket Sabu.

“Kades juga ada nelpon, katanya ada orang mau nambang di wilayah lingkungan saya. Lokasinya punya pak Amat, udah ada sekitar seminggu, ada bekas alat berat tapi saya cek udah gak ada (Pergi,red),” ujarnya

“Warga banyak yang tanya jangan sampai terjadi apa-apa makanya saya ngecek ke lokasi,” jelasnya

Sementara itu diduga pemilik tambang berinisial (SN) saat di temui oleh awak media dilokasi mengatakan, kalau dirinya sudah membayarkan sejumlah uang kepada pemilik lokasi bernama Amat sebesar Rp 275 juta rupiah.

“Ganti rugi lahan Rp 275 juta, sudah di bayar. Boleh di panggil orang nya (pemilik tanah,red). Lengkap fotonya Rp 275 juta untuk ganti rugi nya dan juga dari awal sudah ramai orang di sini (lokasi,red) nyuntik,” ucapannya

Baca Juga :  Tim Gabungan Dit Reskrimsus Dan Sat Intel Brimob Polda Kep Babel Amankan 8 Ton Lebih Timah Balok di kediaman Ramon

Lanjut nya, pihaknya juga sudah permisi dengan Kepala Desa (Kades) dan Kades sudah mengizinkan kalau gak gitu pihaknya tidak berani untuk melakukan aktivitas TI.

Lebih lanjut dikatakannya, perjanjian dengan pemilik lahan lokasi tersebut boleh ditambang selama 1,5 tahun dengan pembayaran Rp 275 juta.

“Belum balik modal baru jalan 4 hari nanti lihat keadaan gak masalah kalau pakai mesin suntik ajak. Sudah permisi dengan Kepala Desa (Kades) dan Kades sudah mengizinkan kalau gak gitu kami tidak berani,” sebutnya.

Terpisah Ardian selaku Kepala Desa (Kades) Juru Seberang mengatakan, kalau pemilik tambang datang ke kantor Desa Juru Seberang hanya untuk meminta surat kebenaran lahan.

Baca Juga :  Mengapa Tim Penyidik Memanggil Puluhan Warga Munthuk Dlingo

Ardian menambahkan, kalau pihaknya tidak pernah terlibat dan terkait adanya aktivitas di lokasi tersebut.

“Kite sama tahulah, kalau masalah TI baik itu mau punya siapapun Desa tidak pernah terlibat sama sekali semenjak pemerintah sekarang,” jelasnya

Kades menegaskan, pada intinya Pemerintah Desa tidak menyuruh dan mencegah tambah tersebut. Bahkan pihaknya sudah menyurati pihak penambang untuk penghentian kegiatan tersebut bersama HKM Seberang Bersatu yang ditembuskan ke UPT KPHL Belantu Mendanau.

“Kita upayakan persuasif dulu, terkait yang nambang banyak warga kita, karena wilayah tersebut masuk dlm IUP HKM. Inilah yang kami lakukan untuk semua penambang karena Pemerintah Desa bukan penegak hukum,” pungkasnya.
(Andri S)

Previous Post

Camat Bongas Bagikan 37 KIA Untuk Siswa SDN 1 Kertamulya

Next Post

SD Negri 1 Pondokpanjang Gelar Karya Projek Kegiatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Next Post
SD Negri 1 Pondokpanjang Gelar Karya Projek Kegiatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

SD Negri 1 Pondokpanjang Gelar Karya Projek Kegiatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In