Media kompasnews.com – Makkah – Marilah kita senantiasa mengikuti tuntunan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di dalam setiap ibadah kita dan secara umum di dalam kehidupan kita, sampai kita nanti bertemu dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dijadikan oleh Allah Subhanahu Wa Taala sebagai panutan untuk mendapatkan kebahagiaan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat”.
Demikian awal pembuka tausiah Ba’da Ashar Ustad DR. Ahmad Musaddad, LC Alumni Universitas Ibnu Kholdun Bogor yang saat ini bertugas sebagai penerjemah khutbah jumat kebahasa Indonesia di Masjidil Haram Makkah Arab Saudi, Selasa Sore (13/6) dalam ceramahnya di Masjid Jamik Amir Mut’eb Ali Su’ud Jarwal 3 Makkah yang merupakan Masjid Keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Pada bagian lain ceramahnya, Ustad Ahmad Musaddad mengatakan mengikuti jalan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam adalah Jalan kebahagiaan dunia akhirat.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman terdapat dalam diri Rasulullah kepribadian teladan yang harus kita contoh di dalam kepribadian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dari sesuatu yang paling besar sampai sesuatu yang paling kecil seperti cara kita tidur atau caranya kita ke kamar mandi.
Ketika kita membuka kitab-kitab tentang ibadah haji, kita akan menemukan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda minta 10 hari dimana kita mengambil keuntungan dari praktek ibadah haji ini.
Artinya bahwa di dalam kita melakukan seluruh rangkaian ibadah haji yang pertama adalah selain ikhlas kepada Allah, kita harus banyak belajar atau minimal benar-benar ibadah haji ini mengajarkan kita atas satu Kebiasaan Baru di dalam kehidupan yang banyak orang tidak melakukannya yaitu banyak-banyak berteman, banyak-banyak minta jawaban banyak-banyak minta solusi, tentang apa yang membatalkan atau yang boleh kita lakukan dan lain sebagainya.
Karena ini adalah ibadah yang kita lakukan yang pertama tidak pernah kita pelajari banyak-banyak.
Segala keputusan di dalam kehidupan kita itu, harus kita awali dengan melihat safaat Rasul agar kemudian mendapatkan kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat, demikian Ustad Ahmad Muhaddad mengakhiri caramahnya.
Eddi Gultom
Sumber dari Suhartoyo Sulur Jamaah Haji Asal Kota Tebingtinggi Sumut