Mediakompasnesw.Com – Kota Tangerang – Puluhan massa yang terdiri dari Forum Betawi Rempug (FBR), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) dan warga lingkungan dari Kelurahan Babakan, Kota Tangerang menggelar aksi bakar ban bekas sebagai bentuk protes atas penutupannya kantong parkir di Taman Potret, Jumat (18/04) siang.
Pantuan awak media, aksi bakar ban bekas sekira 1 jam-an ini membuat lalu lintas ke arah Tangerang Kota tersendat, namun tidak menimbulkan kemacetan berarti.
Massa aksi juga membawa berbagai poster dan spanduk yang bertuliskan “Jangan Usir Kami dari Tanah Kami Sendiri, Kami Butuh Makan Bukan Malah di Makan, Kami WNI Bukan Warga Asing, Kami Rakyat Kecil Butuh Makan Tolong Jangan Diganggu”.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas penutupan lahan atau kantong parkir di Taman Potret kawasan Tangcity Mall, Jalan Jenderal Sudirman Kota Tangerang.
Mereka menuntut pihak Tangcity Mall dan juga Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang untuk membuka kembali kantong parkir di Taman Potret yang selama ini menjadi tempat mereka mengais rezeki.
Wakil Ketua FBR Kota Tangerang Haji Minarto mengatakan, pasca lebaran ini tiba-tiba Disbudpar menyegel Taman Potret dengan plang–menutup lahan parkir tanpa ada komunikasi dengan kawan-kawan yang ada di Taman Potret.
“Kata mereka ini akan dibikin taman oleh Disbudpar tanpa ada komunikasi dan dialog. Akhirnya temen-temen ngambek karena lahan parkir ditutup. Inilah yang akhirnya kita bereaksi,” kata dia usai aksi.
Tuntutan kami juga minta Kadis Budpar Kota Tangerang di copot karena bikin keresahan warga. Itu juga plang Disbudpar tidak jelas, masa plang tidak ada nomornya,” tambah Minarto.
Selain itu, massa juga menggelar aksi di pintu utama dunia hiburan Tangcity Mall, meminta klarifikasi atas dugaan adanya konspirasi atas tertutupnya lahan parkir di Taman Potret tersebut.
“Kami menduga Tancity Mall ada konspirasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang,” ujar dia.
“Karena keterangan saudara Teguh (Kabid Disbudpar) menyampaikan ke temen-temen bahwa kalau parkir di Taman Potret ditutup ya udah lempar aja ke Tangcity, begitu,” sambungnya mengungkap.
Pada aksi di Tangcity Mall, kata Winarto, pihak Tangcity tidak mengakui bahwa tidak ada kaitanya dengan ditutupnya lahan parkir di Taman Potret.
Massa akan kembali menggelar aksi ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang pada pekan depan. Menuntut di copotnya Kadis Disbudpar.
“Minggu depan temen-temen aksi akan meminta pertanggungjawaban pernyataan saudara Teguh dan Kepala Dinasnya. Keduanya harus dicopot,” pungkas Minarto.
Penulis: Marhamah/RED/KJK Tangerang Raya
Sumber: Banten Express