Mediakompasnews.Com – Kabupaten Banyumas – Sidang Terbuka Senat Universitas Jenderal Soedirman digelar di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Universitas Jenderal Soedirman Purwokwero – Kabupaten Banyumas mengukuhkan 6 (enam) orang Dosen sebagai Guru Besar Universitas Jenderal Soedirman.
Selasa, 4 Februari 2025.
Dari 6 (enam) orang yang dikukuhkan jabatannya menjadi Guru Besar di Universitas Jenderal Soedirman, salah satunya adalah Prof. Dr. Mite Setiansyah, SIP, M.Si, yaitu pada bidang Ilmu Media Dan Komunikasi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia Nomor.139510/M/07/2024 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen, dengan Orasi ilmiahnya berjudul “ ILUSI KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF HELICAL MODEL : DINAMIKA INSTRUKSI MANUSIA DAN TANTANGAN LITERASI DIGITAL”.
“Berkomunikasi adalah aktivitas yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari, hingga dikatakan bahwa we cannot, not communicate (kita tidak dapat tidak berkomunikasi). Namun mengapa begitu banyak permasalahn yang muncul akibat komunikasi yang tidak tepat, dan satu-satunya masalah terbesar dalam komunikasi adalah ilusi, bahwa hal itu telah terjadi” ungkapnya pada awal orasinya.
“Fenomena ilusi komunikasi terjadi dalam berbagai konteks, dalam komunikasi interpersonal sering kali mengalami salah paham karena perbedaan persepsi, ekspresi non – verbal yang tidak jelas atau asumsi yang tidak terverifikasi ataupun dalam komunikasi kelompok terdapat perbedaan peran dan ekspektasi yang mana akan menciptakan ilusi tentang Niat dan Tujuan Bersama yang berujung pada konflik atau ketidaksepahaman. Dan dalam era media digital kesalahpahaman semakin sering terjadi akibat keterbatasan komunikasi berbasis teks, ekpresi wajah atau kontekstual social dengan cara yang sama seperti komunikasi tatap muka” imbuhnya.
Upaya untuk memahami dan mengurangi ilusi komunikasi bukan hanya penting dalam memperbaiki hubungan interpersonal, tapi untuk meningkatkan kualitas komunikasi dalam organisasi, dan Masyarakat secara keseluruhan.
Prof. Dr. Mite Setiansah, SIP, M.Si, pada akhir orasi ilmiahnya menawarkan hasil temuan berdasarkan adopsi dan adaptasi terhadap Model Komunikasi Helikal dari Frank Dance “MITE Helical Model of Communication” yang memberikan porsi perhatian yang besar pada aspek : Message, Interaction, Transaction dan Evaluation.
Mite Setiansah adalah anak ke 2 (dua) dari 4 (empat ) bersaudara, kelahiran Tasikamalaya 27 Januari 1977 terlahir dari suami istri sebagai Guru Pegawai Negeri Sipil, yaitu Cucu Setia Rahmat dan Ade Hindasah (almarhum/almarhumah), dengan latar Pendidikan : SDN, SMPN dan SMAN di Tasikmalaya dan lanjut ke jenjang Pendidikan tinggi S1 UGM, S2 UNS dan S3 UGM
Hadir dalam pengukuhan Prof. Dr. Mite Setiansah, SIP, M.Si, sebagai guru besar diantaranya Rektor, Senat dan para Dekan Universitas Jenderal Soedirman serta Keluarga besar yang ikut serta menyaksikan pengukuhan tersebut.
(hrmn)