Mediakompasnews.Com – Slawi – Upaya memperkuat keamanan siber dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi tantangan digital, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cyber Drill yang berlangsung pada tanggal 30 sampai 31 Juli 2024.
Acara ini diikuti oleh 61 peserta yang terdiri dari 54 peserta Agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team) tiap OPD dan Bagian Setda serta 7 peserta dari Tim CSIRT TegalKab.
Dengan adanya Bimtek Cyber Drill ini, diharapkan kapasitas dan kesiapan para peserta dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dapat ditingkatkan secara signifikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menegaskan bahwa keamanan siber bukanlah tanggung jawab satu instansi semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintah.
“Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, risiko yang dihadapi juga semakin meningkat. Salah satu isu yang saat ini menjadi perhatian adalah maraknya praktik judi online dan slot gacor yang sering kali menyusup ke dalam website atau aplikasi pemerintah. Ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak reputasi dan integritas lembaga pemerintah,” kata Amir.
Amir juga menekankan pentingnya pemahaman, keterampilan, dan koordinasi yang lebih baik dalam menghadapi serangan siber. Partisipan diharapkan dapat memahami cara mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden keamanan siber dengan cepat dan efektif. Selain itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.
“Dengan bekerja sama, kita dapat membangun sistem pertahanan yang lebih kuat dan tangguh,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati menjelaskan peran penting CSIRT TegalKab dalam menangani insiden keamanan siber.
“Tim ini bertujuan untuk melindungi aset penting instansi, meminimalkan dampak kerugian, serta melakukan penyelidikan komprehensif terhadap insiden siber yang terjadi di lingkungan pemerintahan,” jelas Nurhayati.
Diskominfo Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam melaksanakan Bimtek Kesiapsiagaan Insiden Siber atau Cyber Drill. Narasumber dari BSSN dengan materi antara lain Penanganan Insiden Siber, Penanganan Insiden Penyisipan Situs Judi Online – Sesi Instalasi dan Konfigurasi Sistem,
Penanganan Insiden Penyisipan Situs Judi Online – Sesi Detection dan Analysis Analisa Direktori atau File, Penanganan Insiden Penyisipan Situs Judi Online – Sesi Detection dan Analysis Analisa Log dan Penanganan Insiden Penyisipan Situs Judi Online – Sesi Containment, Eradication, Recovery dan Post-Incident Activity.
Nurhayati berharap semangat kolaborasi dan kesiapan menghadapi insiden siber akan terus tumbuh guna menjaga aset vital Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.
Melalui langkah-langkah proaktif ini, Kabupaten Tegal diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan keamanan siber yang efektif dan tangguh, sehingga dapat menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah. (Met)