Sabtu, Mei 17, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Komisi 3 Akan Panggil Kapolri soal Tewasnya Brigadir Yosua di Rumah Irjen Sambo

by Redaksimkn
Juli 12, 2022
in Berita Utama, Nasional
0
Komisi 3 Akan Panggil Kapolri soal Tewasnya Brigadir Yosua di Rumah Irjen Sambo
0
SHARES
0
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Jakarta – Ketua Komisi 3 Bambang Wuryanto memberikan pernyataan saat konferensi pers di lantai 7, Fraksi PDI Perjuangan, Gedung Nusantara 1 Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Ketua Komisi III Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul memastikan pihaknya akan memanggil Kapolri Listyo Sigit ke DPR terkait kasus penembakan antar polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7), sore.

Related posts

Tudingan 2 Matari, Ketum FRN Counter Polri Agus Flores Angkat Bicara

Tudingan 2 Matari, Ketum FRN Counter Polri Agus Flores Angkat Bicara

Mei 16, 2025
Bawa Stick Golf Untuk Tawuran, Sekelompok Remaja di Amankan Polisi

Bawa Stick Golf Untuk Tawuran, Sekelompok Remaja di Amankan Polisi

Mei 16, 2025

Menurut Pacul, Komisi III dan publik perlu mengetahui secara rinci terkait insiden tersebut, mengingat Polri adalah salah satu institusi negara yang dipercaya masyarakat.

“Harapan saya pribadi kejadian tidak terulang lagi, karena menyangkut uang rakyat, APBN. Kita harap dapat penjelasan lebih rinci lagi ke depan. Supaya masalah ini lebih terang benderang,” kata Pacul dalam konpers di ruang Fraksi PDIP, Gedung DPR Senayan, Selasa (12/7).

Baca Juga :  Pemdes Sukanagara Kecamatan Muncang Salurkan Bansos Beras Kepada Warga

“Saya enggak akan bicara banyak karena kita sedang tunggu kinerja Polri. Intinya ini accident yang perlu penjelasan lebih lanjut. Kita jangan spekulatif. Komisi III tentu akan undang Pak Kapolri, Paminal untuk memberi penjelasan rinci,” imbuh dia.

Pacul melanjutkan, sebagai mitra kerja Polri, insiden tembak menembak tersebut menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi Komisi III DPR.

Ia mengingatkan, senapan api yang dipakai polisi saat bertugas dibeli dengan uang rakyat. Adapun polisi dilatih memakai uang APBN.

“Dalam peraturan kepolisian pun tentu memegang senjata tidak gampang. Itu ada peraturannya. Kalau enggak salah peraturan Polri Nomor 1 tahun 2022. Di Pasal 8 clear sekali, bahwa harus dapat izin atasan, tes psikologi, dan sebagainya, tetapi atas tembak menembak ini yang korban antar aparat kepolisian,” terang dia.

Baca Juga :  Dukung Program Ketahanan Pangan Kodim 0421 Lampung Selatan Menggelar Panen Raya Jagung

“Institusi Polri, TNI, kejaksaan itu ada pengawasan internal. Jadi menurut saya ini kita tunggu pengawasan internal pekerja. Ada Propam di sana, ada SDM di sana, pembinaan anggota Polri. Kita tidak ingin Polri ini menjadi sebuah lembaga yang karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” tambahnya.

Pacul menambahkan, banyak kejanggalan dari insiden tersebut yang perlu titik terang. Sebab itu, ia akan meminta Kapolri untuk memberi penjelasan terbuka dan penanganan transparan dari kasus tersebut.

“Ada kejanggalan tentu. saya sepakat. Tapi kejanggalan itu apanya? Antar Polri bagaimana caranya tembak menembak. Kalau kau sama aku berkelahi biasa. Sipil. Tapi kalau aparat begini kan ngeri bos,” ungkapnya.

Baca Juga :  BKPSDM Gelar Pembekalan Bagi PNS yang Masuki Masa Purna Tugas

“(Kapolri) bisa mendelegasikan, tapi kalo dianggap penting bisa saja beliau jelaskan langsung. DPR bisa undang resmi. Pasti bisa. Ini kan pasti kan banyak yang terlibat. Polres Jaksel, Paminal, Polda Metro pasti,” kata dia.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, insiden penembakan di Rumdin bermula saat Brigadir Yosua melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan pistol.

Istri Kadiv Propam tidak tinggal diam melihat aksi Brigadir Yosua. Ia berteriak minta tolong sehingga Bharada E yang bertugas mengawal Kadiv Propam datang membantu.

Brigadir Yosua yang panik lalu melepaskan tembakan yang kemudian dibalas oleh Bharada E. Dari hasil olah TKP diketahui terjadi 12 kali tembakan.

Brigadir Yosua tewas dalam peristiwa tersebut. Jasadnya telah dikembalikan ke pihak keluarga di Jambi.

(Red/AH)

Previous Post

Personel Satgas Yonif 123/Rajawali Bantu Evakuasi Kendaraan dan Korban Lakalalin

Next Post

Buka Taklimat Awal Audit Kinerja Itwil III Itwasum, Irjen Iqbal : Penting Untuk Menjamin Terlaksananya Program dan Anggaran Polri

Next Post
Buka Taklimat Awal Audit Kinerja Itwil III Itwasum, Irjen Iqbal : Penting Untuk Menjamin Terlaksananya Program dan Anggaran Polri

Buka Taklimat Awal Audit Kinerja Itwil III Itwasum, Irjen Iqbal : Penting Untuk Menjamin Terlaksananya Program dan Anggaran Polri

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In