Mediakompasnews.com – Kota Tangerang – Dua pengendara sepeda motor bernama Sandi dan Ricki mengalami kecelakaan lalu lintas pada Jumat malam, 11 Juli 2025 sekitar pukul 23.29 WIB, di Jalan Benteng Betawi No. 3, RT 002/RW 010, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Insiden tersebut terjadi diduga akibat jalanan licin yang tercemar tumpahan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Tumpahan itu disebut berasal dari truk tangki milik Pertamina Patra Niaga yang baru saja melakukan pengisian di SPBU 34.151.29, tak jauh dari lokasi kejadian.
Seorang pegawai SPBU bernama Melani, yang saat itu mengenakan seragam putih-hitam, membenarkan aktivitas pengisian tersebut.
“Iya Bang, barusan banget tadi mobil tangki isi solar di sini,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Kepala shift SPBU, Ibu Vera, juga mengonfirmasi bahwa mobil tangki memang datang malam itu untuk mengisi pasokan BBM. Ia berjanji pihak SPBU akan segera menangani tumpahan solar di jalan.
“Iya nanti dibersihkan ya, Bang,” ujar Vera saat diwawancarai langsung di area SPBU.
Diketahui, titik lokasi kecelakaan berada pada koordinat -6.174547 S, 106.651978 E, dengan ketinggian 35,4 meter di atas permukaan laut. Selain kondisi jalan yang licin karena solar, pencahayaan yang minim dan tidak berfungsinya lampu jalan juga memperparah situasi.
Akibat kejadian ini, kedua pengendara mengalami luka ringan hingga sedang setelah motor yang mereka kendarai terpeleset.
Sejumlah warga menyatakan kekhawatiran dan kekecewaan mereka terhadap buruknya kondisi jalan serta dugaan kelalaian dalam proses distribusi BBM.
Hafidz (27), warga setempat, mengatakan: “Lampu jalan udah lama mati di sini, gelap banget kalau malam. Tadi malam tambah parah karena jalan licin kena tumpahan solar, sampai dua motor jatuh. Untung nggak ada korban jiwa. Pemerintah harus cepat tanggap, ini soal nyawa.”
Warga lainnya, Indah (35), mengungkapkan kekhawatirannya: “Saya sering lewat sini pagi-pagi, tapi kalau malam gelap dan rawan kecelakaan. Tumpahan solar itu bahaya banget, harusnya ada penanganan cepat dari pihak SPBU atau Pertamina. Jangan tunggu sampai ada korban yang lebih parah.”
Reno (19), saksi mata yang turut membantu mengevakuasi korban menambahkan: “Posisi jatuhnya itu di depan warung saya. Jalannya licin banget dan baunya solar nyengat. Harusnya mobil tangki dicek dulu, jangan sampai bocor gitu aja. Itu kelalaian.”
Warga mendesak Pertamina Patra Niaga dan pengelola SPBU untuk bertanggung jawab dan memastikan distribusi BBM dilakukan dengan standar keselamatan yang baik. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah segera memperbaiki sistem penerangan jalan umum di wilayah tersebut.
Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pertamina terkait insiden ini.
(Redaksi Mediakompasnews)