Rabu, Juni 25, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Kab.Sabu Raijua

Kuasa Hukum Yupiter Djami Ga,SH Bersurat Ke Bupati Sabu Raijua Terkait Hasil Putusan Sengketa Lahan Di Raijua

by Redaksimkn
Mei 2, 2025
in Kab.Sabu Raijua, Lau Firm, Sorotan
0
0
SHARES
348
VIEWS

Medikompasnwes.Com – Sabu Raijua NTT – Kuasa hukum Tergugat dan Turut Tergugat Yupiter Djami Ga,SH dalam perkara sengketa lahan di pulau Raijua bersurat ke Bupati Sabu Raijua terkait pemberitahuan hasil putusan di Mahkamah Agung.

Hal itu di sampaikan oleh Yupiter Djami Ga kepada mediakompasnwes.com saat berkunjung di kediamannya di kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur,rabu. Rabu ( 30/4/2025).

Related posts

Diduga Langgar Kode Etik, Lapas Kelas IIA Kota Tangerang Dituding Aniaya Tahanan dan Hilangkan Cincin Kawin

Diduga Langgar Kode Etik, Lapas Kelas IIA Kota Tangerang Dituding Aniaya Tahanan dan Hilangkan Cincin Kawin

Juni 24, 2025

Ketua FJIS Kutuk Keras Tindakan Intimidasi Terhadap Wartawan Oleh PT Bogorindo

Juni 24, 2025

Yupiter menyampaikan bahwa, sehubungan dengan adanya pernyataan yang beredar dari Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu / Kerogo Naradi yang selama ini menyatakan bahwa Kerogo Naradi memiliki asset berupa bidang tanah seluas 200 Ha warisan dari Leluhur mereka Djaka Way yg terletak di kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, dimana pernyataan tersebut adalah pernyataan yang keliru atau salah dan menyesatkan. Jangankan memiliki asset bidang tanah seluas 200 Ha yg katanya warisan dari leluhur mereka Djaka Way, putusan Majelis Hakim mulai dari Pengadilan Negeri Kupang, Pengadilan Tinggi Kupang sampai Mahkama Agung RI menyatakan bawa Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu sebagai Penggugat maupun sebagai Pemohon Banding dan Pemohon Kasasi tidak dapat membuktikan bahwa mereka adalah ahliwaris dari Djaka Way, kata Yupiter Djami Ga,S.H melalui mediakompasnwes.com

Lanjut Yupiter, oleh karena itu selaku Kuasa Hukum dari Djibrael Langu Wila dan Jhopinus Rubu /Suku Rohaba yang juga di sebut Suku Rohaba Kerogo Kebunu memberitahukan dan menegaskan bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Kupang Nomor 173 Tahun 2022, Putusan Pengadilan Tinggi Kupang Nomor 154 Tahun 2023 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 6484 Tahun 2024 menyatakan bahwa bidang tanah 200 Ha yang selama ini di katakan atau di maksud oleh suku Kerogo Naradi adalah sebuah kebohongan dan sebuah pernyataan yang sangat menyesatkan.

Baca Juga :  Manager PTPN IV Rigional 3 Unit Kebun Sei Rokan Choiri Selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

” Dirinya juga sudah bersurat khusus ke Bupati Sabu Raijua Krisman Bernard Riwu Kore,S.E.,M.M. untuk memberitahukan terkait hasil putusan dan juga salinan putusan Mahkamah Agung tersebut, juga pemerintah setempat dalam hal ini kelurahan Ledeunu dan Kecamatan Raijua, dirinya juga telah bersurat kepada pihak kepolisian melalui Kapospol Raijua, menyampaikan putusan dari tingkat Pengadilan Negeri Kupang, Pengadilan Tinggi Kupang dan Mahkamah Agung RI, hal itu dilakukan untuk menjaga agar tidak timbulnya persoalan di kemudian hari dari pernyataan yang salah di karenakan terjadinya kekeliruan dan agar tidak timbul informasi – informasi yang sangat menyesatkan dan tidak berkeadilan sesuai dengan Hakekat Hukum, sebagaimana dapat berdampak pada timbulnya banyak persoalan hukum” jelas Yupiter Djami Ga

Yupiter menambahkan bahwa,dari hasil Putusan tersebut di mana Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu sebagai Kerogo Naradi juga sebagai ( Penggugat/ Pemohon Banding dan Kasasi ) melawan Djibrael Langu Wila dan Jhopinus Rubu sebagai Suku Rohaba / Kerogo Kebunu ( Tergugat/ Termohon Banding dan Kasasi maupun Turut Tergugat/ Turut Termohon Banding dan Kasasi ) sebagaimana dalam putusan tersebut di atas,di mana secara singkat dirinya menyampaikan bahwa seluruh cerita/dalil- dalil ,bukti – bukti surat,saksi – saksi yang di hadirkan dalam persidangan oleh Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu selalu Kerogo Naradi ( Para Penggugat/ Pemohon) di Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1 A ,yang menyatakan bahwa Kerogo Naradi memiliki asset bidang tanah seluas 200 Ha di tolak seluruhnya oleh Majelis Hakim mulai dari Pengadilan Negeri Kupang, Pengadilan Tinggi Kupang sampai Mahkama Agung RI.

Baca Juga :  Diduga Dua PT Abaikan Perda Kab.Bogor Jawa Barat

Yupiter juga mengatakan bahwa,selain Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1 A menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya , Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1 A juga memutuskan menghukum para Penggugat ( Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu(Kerogo Naradi) untuk membayar biaya perkara di Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1 A sejumlah Rp.33.090.000,00 ( Tiga Puluh Tiga Juta Sembilan Puluh Ribu Rupiah) , sedangkan Majelis Hakim di Pengadilan Tinggi Kupang juga memberi Putusan Memperkuat Putusan Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1 A dan menghukum para Pemohon banding ( Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu) untuk membayar sejumlah Rp.150.000,00 ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan juga di tingkat Kasasi Majelis Hakim di Mahkamah Agung RI memutuskan Menolak Permohonan Kasasi para Pemohonan Kasasi ( Rihi Alo dan Jhon Elyakim Reglius Lay Wadu) dan menghukum para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara pada tingkat Kasasi sejumlah Rp.500.000,00 ( Lima Ratus Ribu Rupiah).

Ia berharap, dengan adanya putusan tersebut di atas ,besar harapan dari Suku Rohaba /Suku Rohaba Kebunu agar Suku Rohaba/Suku Rohaba Kebunu dapat membantu pemerintah dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua lebih khususnya di Ledeunu yang merupakan ibukota Kecamatan Raijua , namun tanah Suku Rohaba/Suku Rohaba Kebunu masih banyak yang belum bersertifikat, berdasarkan informasi bahwa hal tersebut terjadi di karenakan selain banyak Anak Suku Rohaba/Suku Rohaba Kerogo Kebunu yang berekonomi lemah,juga adanya oknum – oknum pemerintah yang menghalangi bidang tanah tersebut untuk di sertifikatkan.Demikian yang di katakan Yupiter Djami Ga kepada mediakompasnwes.com

Sementara Bupati Sabu Raijua Karisma Bernard Riwu Kore,S.E.,M.M belum dapat memberikan tanggapannya saat awak media ini berkunjung ke kantor Bupati Sabu Raijua untuk meminta tanggapannya terkait isi surat tersebut.Di karenakan surat tersebut belum sampai ke Bupati Sabu Raijua.Hal itu di sampaikan melalui salah satu ajudan atau staf Bupati kepada awak media ini di depan ruangan kantor Bupati Sabu Raijua,Rabu ( 30/04/2025).

Baca Juga :  Kembali Heboh, SK Pengangkatan Kadus Sindangsari Desa Bakti Rasa Diduga Cacat Hukum

Jhopinus Rubu selaku kepala suku Rohaba/Rohaba Kerogo Kebunu menyatakan bahwa selaku Kepala suku Rohaba siap membantu pemerintah dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua terlebih khusus di Desa Ledeunu Kecamatan Raijua,karena Ledeunu merupakan pusat kota Kecamatan Raijua.

“Selaku Kepala Suku Rohaba Kerogo Kebunu,siap membantu pemerintah dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua khususnya di Desa Ledeunu, namun persoalannya tanah milik anak Suku Rohaba Kerogo Kebunu masih sangat sedikit yg sudah bersertifikat,di karenakan rata – rata anak Suku Rohaba/Suku Rohaba Kerogo Kebunu berekonomi lemah dan juga masih banyak yang tidak memahami bagaimana cara mensertifikatkan bidang tanah milik mereka,” kata Jhopinus

Menurutnya,salah satu tolak ukur tempat tersebut di katakan sudah maju ,salah satunya adalah pembangunan di tempat tersebut, bagaimana mungkin tempat tersebut pembangunannya dapat berjalan dengan baik bila status tanahnya belum bersertifikat…??

Dirinya sangat berharap agar Pihak pemerintah dapat berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Kabupaten Sabu Raijua agar tanah mereka dapat di ukur lewat program pendaftaran tanah secara Sistematik ( PTSL ).

Sementara salah satu anak Suku Rohaba/ Suku Rohaba Kerogo Kebunu Djibrael Langu Wila juga berharap kepada pemerintah agar dapat menghadirkan program pendaftaran tanah secara Sistematik ( PTSL ) di Desa Ledeunu untuk membantu kami masyarakat yang berekonomi lemah, agar tanah milik kami dapat bersertifikat.Sehingga dengan demikian pembagunan bisa berjalan,kami sangat mendukung program pemerintah dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua, khususnya di Desa Ledeunu Kecamatan Raijua.ungkapnya

( Florianus Fendi)

Previous Post

Hadiri May Day 2025, Bupati Tegal : May Day Sebagai Pengingat Komitmen Bersama Mewujudkan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Next Post

Tiga Debt Collector Lakukan Perampasan, Pelaku Ditangkap Ditreskrimum Polda Banten

Next Post
Tiga Debt Collector Lakukan Perampasan, Pelaku Ditangkap Ditreskrimum Polda Banten

Tiga Debt Collector Lakukan Perampasan, Pelaku Ditangkap Ditreskrimum Polda Banten

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In