Kamis, Juni 26, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Kegiatan Masyarakat

Rempang Bergolak, Solidaritas Datang Dari Melayu Sergai

by Redaksimkn
September 25, 2023
in Kegiatan Masyarakat, Sumatera Utara
0
0
SHARES
10
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Sumut -Serdang Bedagai – Aliansi Masyarakat Melayu Bersatu Serdang Bedagai menggelar aksi damai Bela Rempang, di tepi jalan depan Kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (24/9/2023).

Kantor Bupati Sergai tersebut berlokasi di Jl. Negara No. 300, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Related posts

Pemkab Tegal Dorong Eliminasi TBC, Desa Pesarean Bentuk Satgas Percepatan Penanggulangan

Pemkab Tegal Dorong Eliminasi TBC, Desa Pesarean Bentuk Satgas Percepatan Penanggulangan

Desember 10, 2024
Pemkab Tegal Dorong Eliminasi TBC, Desa Pesarean Bentuk Satgas Percepatan Penanggulangan

Pemkab Tegal Dorong Eliminasi TBC, Desa Pesarean Bentuk Satgas Percepatan Penanggulangan

Desember 10, 2024

Dalam aksi damai tersebut diperkirakan massanya mencapai 300 orang. Pantauan Realitasonline di lokasi aksi damai itu berlangsung tertib dan dikawal puluhan Polisi Polres Sergai dan puluhan Satpol PP Sergai.

Dalam Aksi tersebut juga dibagikan pernyataan sikap yang berjudul Aksi Damai Aliansi Masyarakat Melayu Serdang Bedagai Bela Rempang, “Kembalikan Hak Warga Rempang, Tolak Neoimperialis Komunis dan Oligarki Kapitalis Berkedok Investasi” yang dibagikan kepada masyarakat yang melintas.

Baca Juga :  Keluarga Kecewa, Alm.Yan Sudirman Meninggal Dunia di RS. Chevani Tebing Tinggi Sebelum dioperasi

Ketua Aliansi Masyarakat Melayu Serdang Bedagai Fahri Zaman Syah dalam orasinya menyampaikan dengan tegas kembalikan hak warga Rempang.

Zaman Syah mengatakan dengan kuat, ingat saudara-saudara ku persoalan Rempang ini bukan lah satu-satunya persoalan di negeri ini. Ini salah satu dari banyaknya persoalan yang ada di negeri ini.

Usai kegiatan, saat diwawancarai Fahri Zaman Syah mengatakan massa aksi damai sekitar 300 orang. Dalam aksi tersebut hanya menyampaikan kepada Umat saja.

Saat ditanya target aksi damai hari ini, Fahri Zaman Syah menjelaskan, yang pertama kita sebagai seorang Muslim tentunya selain ibadah kita itu sesuai dengan aturan Islam, tapi juga seharusnya persoalan Rempang itu hanya bisa diselesaikan dengan cara yang Islam.

Baca Juga :  Aksi 12.11 Bakasi Bersama Palestina

Lanjutnya, tadi yang saya jelaskan berkaitan dengan Amru Bin Ash ketika dia itu salah dalam mengambil kebijakan untuk salah satu warganya, maka disitu ada aturan bahwasanya seorang pemimpin itu memang tidak boleh lari dari pada koridor Islam, dia harus memang betul-betul memberikan hak kepada rakyatnya, bahkan rakyat itu memang mesti dilindungi hak-haknya.

Didalam lembaran pernyataan sikap tersebut terdapat pernyataan yang dirangkum sebagai berikut.

1. Mengutuk keras aksi perampasan tanah warga di Pulau Rempang oleh Pemerintah karena hal itu merupakan kezaliman yang besar.

2. Mengutuk keras segala tindakan represif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh tim gabungan aparat terhadap masyarakat Pulau Rempang dan Galang, sehingga masyarakat mengalami cedera, trauma dan kerugian materi.

3. Menolak kebijakan Pemerintah yang lebih berpihak kepada investor yang mana kebijakan ini merupakan konfirmasi bahwa Pemerintah menerapkan kebijakan yang melayani kepentingan segelintir cukong oligarki kapitalis dan kehendak kapitalisme global dengan mengabaikan hak dan kepentingan rakyat.

Baca Juga :  Jelang Mudik Lebaran 2023, Polres Toba Siapkan 5 Pos PAM, 4 Pos Yan dan 2 Pos Terpadu

4. Menuntut agar Pemerintah menghentikan proyek Rempang Eco-City dan investasi perusahaan asal Cina, Xinyi Glass Holdings Limited.

5. Secara khusus, dalam suasana bulan September dalam penanggalan Masehi, dimana bangsa ini pernah mengalami tragedi karena kudeta berdarah dari G 30 S PKI pada 1965, kami mengajak semua pihak, terus mewaspadai kebangkitan komunisme gaya baru, dan pada saat yang sama terus melawan kejahatan dan keserakahan ideologi sekularisme kapitalisme liberal-demokrasi.

Diakhir aksi damai bela Rempang tersebut ditutup dengan Doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Sidik Lubis dan pekikan takbir Allahu Akbar.

(ILB)

Previous Post

Provinsi DKI Jakarta: Juara Umum Raihan 16 medali emas

Next Post

Manager PTPN V Kebun Sei Rokan Andri Membagikan Zakat Profesi Ke Desa Pagaran Tapah Yang Ke VII

Next Post

Manager PTPN V Kebun Sei Rokan Andri Membagikan Zakat Profesi Ke Desa Pagaran Tapah Yang Ke VII

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In