Mediakompasnews.com – Kab. Batu Bara – Masa Aksi kedua kalinya Tunas Muda Gamkara(TMG) melakukan Demontrasi, meminta Bupati Zahir bertanggung jawab kepada masyarakat Batu Bara, atas beberapa temuan yang terjadi dimasa kepemimpinan nya, Jum’at (29/09/23).
Aksi ditujukan, masih di 3 titik yang sama beberapa waktu lalu, di mulai dari Kantor sekda.
Pada titik pertama, masa menyampaikan orasi di depan kantor sekda, dengan mengadiahkan Keranda mayat, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Pemerintah Batu Bara, dengan jelas melakukan pembodohan dan pembohongan kepada Publik.
Tak mendapatkan respon, kemudian para pendemo menuju titik kedua Kantor Bupati Batu Bara.
Dalam orasinya Koordinator aksi Puluhan massa Tunas Muda Gerakan Batubara dibawah kordinator aksi Ismail SH, Erijaldi piliang dan M. Adamalik menuding Bupati zahir sebagai penghianat cita cita perjuangan gamkara.
di sebutkan Bupati Batubara Ir. H. Zahir harus bertanggungjawab atas lahan 300 Ha milik Pemerintah Daerah Batubara di Kwala Gunung. dengan melenyapkan aset yang hari ini hanya tersisa 12 Ha.
“Pemekaran Batu Bara bukan hadiah, ini murni perjuangan berbagai elemen masyarakat di Batu Bara yang saat itu dibawah kepemimpinan OK. Arya.” Tagasnya.
Kecewa tidak ada keterwakilan, diujung aksi didepan kantor Bupati, massapun menyegel pintu kantor Bupati Batu Bara dan menginjak -injaak keranda yang bertuliskan “OLIGARKI KELUARGA Pangeran” sebagai bentuk kekecewaan masa karena Bupati Batubara Ir. Zahir tidak pernah berkantor di kantornya, melainkan berkantor di rumah dinas di Tanjung Gading.
Sementara aksi ketiga, massa meminta DPRD Batubara untuk memanggil Sekda dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, untuk menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) membahas tuntutan Tunas Muda Gemkara.
di samping meminta DPRD Batu Bara segera membentuk Pansus terkait raibnya uang APBD Rp7,6 miliar dan kaburnya mantan Kepala BPBD Saban Efendi Harahap yang merupakan eks PPK Dinas Kesehatan.
“Kami juga meminta Badan Kehormatan DPRD Batubara untuk mencopot Ketua DPRD karena dinilai tidak pro rakyat,” tegasnya Ismail SH.
Aksi Demonstrasi berjalan dengan pengawalan pihak kepolisian, berjalan aman dan terkendali. (Albs70)