MediaKompasNews.Com – Bogor – Sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Berbudaya Lingkungan bagi para siswa, SMPN 2 Parung bersiap menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 .
Kepala SMPN 2 Parung Kecamatan Parung Kabupaten Bogor H.Supardi, SE .MM mengatakan, Alhamdulillah dukungan dari para guru , komite dan wali murid begitu besar untuk mensukseskan program Sekolah Adiwiyata di SMPN 2 Parung .
Mulai dari lomba tingkat Kabupaten Bogor beberapa tahun yang lalu dan pada Tahun 2023 menyiapkan mengikuti Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat semua tak lepas dari sinergitas dan kepedulian mereka, ungkap H.Supardi.
Adiwiyata merupakan sekolah yang Berbudaya lingkungan hidup sehingga terciptanya lingkungan yang sehat, bersih , indah dan nyaman sehingga menumbuhkan semangat belajar bagi para siswa dan guru, jelasnya.
Lanjutnya kegiatan sekolah adiwiyata selain mengedukasi menjaga kelestarian di lingkungan sekolah dengan tidak membuang sampah sembarangan, menghemat sumber energi yang ada di sekolah di antara menghemat listrik dan air .Selain menanam pohon serta melestarikan taman sekolah termasuk tanaman obat serta mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna, ujar H.Supardi.
Partisipasi dari warga sekolah memegang peranan penting terciptanya sekolah adiwiyata berbudaya lingkungan sehingga para siswa mempunyai karakter peduli akan kebersihan dan menjaga kelestarian lingkungan sekolah , jelasnya . Kami juga membentuk Duta Adiwiyata tugas mereka berkeliling menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan masing-masing kelas , di lakukan setiap hari .Untuk kelas yang bersih dari sampah akan di berikan reward , bagi yang belum akan di berikan pembinaan dan pengarahan oleh pembimbing Duta Adiwiyata , Jelas H.Supardi.
Pembina Duta Adiwiyata Eka Puspita Rahayu yang juga Guru Mata Pelajaran IPA SMPN 2 Parung menambahkan , saat ini Duta Adiwiyata berjumlah 60 anggota merupakan siswa dari Kelas VII sampai IX, mewakili 2 orang tiap kelasnya.
Mereka ini yang setiap hari memonitor dan menjaga kebersihan sekolah termasuk merawat tanaman , ujar Epus ( sapaan akrabnya ) . Duta Adiwiyata juga memanfaatkan limbah botol plastik di isi dengan limbah kemasan plastik menjadi ecobricks yang berfungsi sebagai pot tanaman tersebar di lingkungan sekolah , boleh di katakan lingkungan SMPN 2 Parung bebas dari sampah karena masing-masing siswa sangat antusias mengolah sampah menjadi ecobricks, pungkas Epus.
Harapan kami selaku pendidik semoga para siswa lebih peduli akan kelestarian lingkungan sekolah sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman bersih dan memotivasi semangat belajar , tandas H.Supardi. (@N)