Mediakompasnews.com – Sumenep – Bantuan Keuangan Desa dimaksud digunakan dalam rangka meningkatkan roda Pemerintahan Desa, baik dalam bidang pembangunan, pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Bantuan Keuangan Desa merupakan bantuan langsung yang menyentuh masyarakat Desa dalam skala prioritas untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah Sumenep Madura, Provinsi Jawa Timur. 27/10/2022
Dengan meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur Desa untuk percepatan pembangunan perdesaan di Jawa Timur. Sedangkan Bantuan Keuangan Desa dari Pemerintah Kabupaten/Kota dalam skala prioritas untuk mewujudkan visi dan misi masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur pemberian Bantuan Keuangan Desa dimaksudkan untuk mempercepat akselerasi pembangunan perdesaan dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan perekonomian wilayah melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur perdesaan.
Perbaikan kualitas modal manusia tergantung pada tersedianya infrastruktur untuk menunjang investasi pada sumber daya manusia. Perumahan dan transportasi merupakan barang publik yang dapat disediakan pemerintah desa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Ketersediaan perumahan yang layak akan membuat kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik karena dengan rumah yang layak dapat mendukung kesehatan dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia. Jaringan transportasi yang terintegrasi dengan baik akan melancarkan distribusi kegiatan ekonomi dan secara jangka panjang dapat menjadi media pemerataan pembangunan.
Menurut H. Bahar Cahaya, selaku Putra daerah yang menahkodai Lembaga Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Ketua Cabang Sumenep, Saat di Konfirmasi terkait Pemdes Tanah Merah Kecamatan Saronggi, ia Menjelaskan secara terurai bahwa “ada tiga alasan utama mengapa infrastruktur penting dalam sebuah integrasi ekonomi. Alasan pertama adalah tersedianya infrastruktur yang baru merupakan mesin utama pembangunan ekonomi.” Tegasnya. 26/10/22
“Kedua, untuk memperoleh manfaat yang penuh dari integrasi, ketersediaan jaringan infrastruktur sangat penting dalam memperlancar aktivitas perdagangan dan investasi.”
“Alasan ketiga yaitu perhatian terhadap perbaikan infrastruktur juga penting untuk mengatasi kesenjangan pembangunan ekonomi antar negara. Infrastruktur terdiri dari beberapa subsektor, infrastruktur dalam bentuk perumahan dan transportasi merupakan cukup penting untuk menunjang kehidupan masyarakat.” Tuturnya
Tapi beda halnya dengan temuan Mediakompasnews.com dilapangan, selain TPT yaitu Pekerjaan proyek Perkuatan Tebing Jalan di dusun Sampentong Desa Tanah merah kecamatan Saronggi yang dianggarkan 200. 000.000 (dua ratus juta rupiah) dari dana APBD Kabupaten Sumenep yang sudah selesai pada tahun 2021 yang lalu yang diduga proyek tersebut dikerjakan asal – asalan asalkan tidak FIKTIF dan material tersebut diduga tidak pakai semen hanya pakai Gampin, diduga demi kepentingan Pribadi untuk memperkaya diri.
Hal itu kemudian mendapat sorotan keras dari warga setempat desa tanah merah, bahwa proyek yang dibangun oleh pihak pemerintah desa di tahun 2021 baik di tahun 2022 dinilai proyek tersebut diduga proyek abal – abal, sebab sama sekali pekerjaan tersebut tidak kuat bertahan lama, ahirnya rusak perlahan lahan seakan – akan Hancurnya disebabkan oleh faktor alam, padahal kemungkinan besar diduga ngirit material demi keuntungan semata, tanpa memikirkan kualitas, yang penting tidak Fiktif
Sebelum berita ini terbit di Grup Grup, kepala desa yang berinisial ” W” saat diKonfirmasi melalui WA Pribadinya ceklis Centang dua biru malah memilih diam seribu bahasa, diduga kepala desa tanah merah tak bisa menjawab karena sudah merasa bersalah. 26/10/22
(Yadi)