Mediakompasnews.Com – Bekasi –
Jumat 26 Juli 2024 lalu, Bro Pedro beserta Pendukungnya mengantarkan berkas fisik pendaftaran Bacalon Walikota Bekasi ke kantor DPD PSI Kota Bekasi. Walaupun tidak disambut Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati, pendaftaran berjalan lancar. Sabtu (9/8/2024).
Bahkan dari narasumber salah satu kader yang hadir saat itu ketua Desk Pilkada DPD PSI Kota Bekasi, Ferli secara resmi menerima dokumen yang dipersyaratkan dan bersama tim akan mengkaji dan menginformasikan apabila ada kekurangan dikemudian hari.
Selepas penerimaan berkas, Bro Pedro serta ketua tim pendukung Ivan Setya G, menerima pesan singkat yang mempertanyakan serta berkeberatan dengan materi sosialisasi serta pemberitaan beberapa media online yang beredar
“Baik Bro Pedro maupun Ivan Setya G mengaku narasi pemberita media sepenuhnya kewenangan redaksi media bersangkutan tidak punya kewenangan melakukan intervensi. Narasi yang dipermasalahkan oleh DPD PSI Bekasi menurut Bro Ferli selaku Waka DPD merangkap ketua Desk Pilkada adalah soal dukungan kepada Bro Pedro. Ferli mengakui DPD PSI Kota Bekasi menerima banyak keberatan calon walikota lain yang sudah melakukan pencalonan sebelum Bro Pedro
Bahkan dalam pesan singkat yang dikirimkan Bro Ferli bernada mengancam “Kami DPD minta sore ini berita tersebut di take down, jika tidak mohon maaf kami proses secara kepartaian”. Bro Pedro pernah menjadi jurnalis selama 13 tahun mengaku heran atas permintaan tersebut. PSI yang memiliki DNA Antikorupsi dan AntiIntoleransi, tidak mengedepankan diskusi maupun konsolidasi terhadap sesama Kader.pungkas bro hendry patikawa sebagai ketua DPC bekasi selatan
Media memiliki independensi dalam memuat sebuah berita berdasarkan data dan informasi yang didapatkan. Pihak yang merasa berkeberatan bisa melakukan koreksi kepada Media bersangkutan menggunakan Hak Jawab seperti yang termuat dalam UU Pers,tambah bro pedro .
Ketua tim Pendukung Bro Pedro, Ivan Setya G mempertanyakan sikap DPD PSI Kota Bekasi yang sangat reaktif dan arogan menyikapi pencalonan kader Internal PSI kota Bekasi sehingga terkesan berupaya melakukan penjegalan dengan dalih menegakan Marwah dan Aturan Partai.
Hari Minggu melalui pesan singkat Bro Pedro diminta datang ke kantor DPD dengan kapasitas sebagai Kader bukan sebagai Bacalon apalagi diminta klarifikasi soal pemberitaan. Walaupun demikian dengan itikad baik dan ingin bersilaturahmi, Bro Pedro hadiri undangan tersebut.
Bro Ferli beserta Bro Fiqih menyambut kedatangan tepat pukul 13.00 namun tertunda pertemuan karena tengah melakukan wawancara terhadap Bacalon Walikota, bapak UU Midkar mantan Kadisdik Kota Bekasi. Pertemuan akhirnya dilakukan sekitar pukul 13.45 atau terlambat dari waktu yang disepakati bersama.
Diawal pertemuan Bro Pedro memastikan pembahasan soal kader bukan seputar pencalonan, Namun Bro Ferli dan Bro Fiqih ingkar janji. Mereka mempertanyakan kembali soal pemberitaan yang beredar di media yang bertajuk bro Pedro di dukung DPD PSI kota Bekasi.
Hal ini tentu saja di duga bentuk penyesatan dan manipulasi terhadap undangan awal, namun dengan itikad baik Bro Pedro kembali lagi menegaskan soal narasi sepenuhnya diluar kuasa dirinya karena dibawah kendali redaktur masing². Pertemuan akhirnya disudahi pukul 14.00 lebih dan bro Pedro mohon undur diri untuk menghadiri kegiatan selanjutnya.
Menurut keteranga bro pedro sekitar pukul 16.50 masuk email yang berisi surat peringatan 1 yang ditandatangani oleh ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati beserta Sekertaris Ranto Sihombing. Didalam surat tersebut tidak dijelaskan pula duduk persoalan maupun detail kesalahan yang dilakukan bro Pedro. Bro Pedro mengirimkan surat balasan meminta penjelasan terkait surat peringatan tersebut berikut klarifikasi. Namun hingga rilis ini disampaikan, belum ada balasan terkait SP1 ini.(SSMI)