Mediakompasnews.Com – Sumenep – Aktivis pemerhati kebijakan publik Rasyid Nadyien menyampaikan kekecewaannya saat meninjau proyek pengaspalan di Dusun Daleman RT. 0002 RW 001 Desa poreh, Kecamatan Lenteng. Kabupaten Sumenep. Jawa Timur. Halaman rumah kepala desa poreh terlihat janggal karena diaspal dengan Dana Desa (DD) 22/10/2023
Proyek pengaspalan tersebut selain diduga cacat hukum karena ukuran aspal yang seharusnya menghabiskan 14 drum aspal, ini malah cuma 6 drum yang ada di lokasi , proyek tersebut sudah menyalahi aturan yaitu untuk kepentingan pribadi karena sudah dipakai untuk mengaspal halaman rumah kepala desa poreh yang baru saja selesai dibangun untuk melengkapi keindahan rumahnya.
Proyek pengaspalan yang menyerap Anggaran dari Dana Desa tersebut lumayan fantastik, yaitu 110.778.400.00 ( seratus sepuluh juta,tujuh ratus ribu, empat ratus rupiah) Sungguh membuat aktivis kondang tersebut berapi api untuk menyikapi hal tersebut lebih jauh lagi.
Rasyid melihat kualitas aspal dengan cara mencongkelnya dengan menggunakan kayu dan kontak mobil. Alhasil aspal tersebut langsung mengelupas seperti kulit bawang, dan rusak karena kurangnya pemadatan pada pekerjaan tersebut. dan aspal terlalu masak dengan pembakaran suhu panas yang sangat tinggi sehingga perekat pada aspal tidak maksimal.
“Kejanggalan berikutnya adalah keberadaan lokasi pengaspalan yang menggunakan dana desa itu malah di tempatkan di rumah Kepala desa. Berdasar hasil peninjauan sementara, pekerjaan yanggunakan dari dana desa tersebut seharusnya diperuntukkan untuk jalan masyarakat poreh bukan kepentingan pribadi. Ucap Rasyid pada Media Kompasnews.com minggu 22/10
Rasyid menyampaikan agar pemerintah desa poreh dan camat lenteng sudah melakukan kesalahan dengan membiarkan hal tersebut terjadi. Dan seharusnya adakan (musdes) musyawarah desa sebelum proyek berkepentingan pribadi itu terlaksana, hal ini akan saya bawa ke kejaksaan Negeri Sumenep untuk pertanggung jawaban.” Kata Rasyid
“Saya menduga dan mengecam keras, diduga hal ini ada semacam persengkongkolan dalam pengerjaan proyek tersebut yaitu tindak pidana (konspirasi korupsi).” Tegas rasyid
“Saya sampaikan dengan tegas kepada kepala desa poreh dan camat Lenteng, bahwa ini uang masyarakat, pekerjaan pertama yang harus diperhatikan yaitu penempatan dan kualitasnya, jalan yang tidak ada hubungannya dengan jalan desa ataupun jalan di desa tersebut itu sangatlah melanggar aturan Pak. Jadi saya minta pengaspalan di rumah kades itu dikorek kembali demi kemaslahatan umat.” Kata rasyid
Camat Lenteng Bapak Pardi saat dikonfirmasi soal Pengaspalan Halaman Rumah Kepala Desa Poreh melalui Aplikasi whatsappnya. Tampa banyak basa basi Beliau mengatakan pada awak media ini masih mau dikoordinasikan besok mas.22/10/2023
“Untuk hal itu masih mau saya koordinasikan besok mas.” Ucapnya
Media kompas melakukan cek lokasi dan evaluasi ke jalan Deleman RT 002 RW. 001 ternyata benar bahwa ada dilokasi Rumah kepala desa. pekerjaan pengaspalan yang baru selesai sesuai dengan penjelasan sumber, dan kades tidak ada dirumah setelah beberapa kali dipanggil dengan salam.
Sebelum berita ini naik. Media ini hari senin akan melakukan upaya untuk Konfirmasi ke kantor Dinas (DPMD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai bentuk pertanggung jawaban Desa yang dibawah naungan kecamatan lenteng.
(ASMUNI)