Mediakompasnews.Com – Sumenep – Dalam negara demokrasi, partai politik harus berupaya meningkatkan elektabilitas untuk dapat memenangkan pemilihan umum. elektabilitas berarti tingkat kesediaan masyarakat memilih sosok untuk kesejahteraan masyarakat umum. (12/01/2024 )
Popularitas dan elektabilitas memang tidaklah selalu berjalan seiring. Orang yang memiliki popularitas tinggi belum tentu memiliki elektabilitas yang tinggi. Dan hal itu dapat menentukan hasil survei.
Perbedaan hasil survei adalah wajar dan memang sering terjadi, tergantung metode, sampling dan jumlah sampel yang didapat saat itu. Tapi yang terpenting adalah lembaga survei mempublish data sampling dan metode nya.sehingga publik puas. Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Sumenep Karaeng Veri,
Ditambahkan juga oleh Karaeng, yang akrab disapa Veri, Kedua hasil survei yang saya baca di media tentu tidak sama dengan kacamata pengamat politik, karena pengamat politik juga memperhatikan track record caleg, sosial di masyarakat dan bersesuain dengan logika politik.
Veri menyatakan dengan penuh keyakinan setidaknya ada 3 incumbent di DAPIL 1 bakal tumbang. Selain itu Verri menegaskan incumbent, PKS dan NASDEM di DAPIL 1 tetap juara, karena mereka memiliki track record yang baik, tidak menghianati tim,Tidak menghianati partainya.
Apakah dalam survie tidak memasukkan nama Nasdem dan PKS, bisa dikata survie tidak falid ? , Verri enggan menjawab, ia hanya menyebut 2019 Wiwit Caleg PKS di Talango dapat perolehan suara 6.000 lebih, dan keseluruhan hampir 9.000 an, dengan basis jelas. Akis Jazuli dari NASDEM juga dapat 4.000 lebih di Talango.Jadi saya lebih bertaruh pada PKS dan NASDEM yang lolos di DAPIL 1.
Ditanya, siapa yang potensi lolos di Dapil 1 dari PKB, ia enggan menjawab, namun ia hanya menyatakan, Perempuan, dan enggan menyebut namanya. Ia juga memberikan analisa sederhana, suara perempuan ini didukung struktural PKB 2 kecamatan, otomatis ranting-rantingnya bersatu. Dikalangan tokoh NU baik struktural maupun kultural tidak ada kendala. Punya jejaring Alumni Sekolah, Pondok, dan kepulauan. Mungkin juga sudah mengunci sistem. Nampaknya Modal memadai.
Sebagaimana diketahui beredar hasil Survei Indikator Politik diberbagai Grup WhatsApp dan dirilis oleh beberapa Media Online pada tanggal 28/12/2023 sumber Indikator Politik tersebut PDIP dapat 2 kursi di dapil kota Nia Kurnia. Di PKB menempatkan Nur Jannah sebagai caleg potensi yang lolos sesuai dengan harapan masyarakat. Berbeda dengan Indikator Publik yang dirilis oleh media online sebelumnya (08/01/2024), Menempatkan PDIP dengan 2 kursi Nia Kurnia dan Maryono. (ASMONI PGL)