Mediakompasnews.Com – Purworejo, Jawa Tengah – Kabar adanya kasus dugaan pelecehan seksual anak dibawah umur yang terjadi diwilayah Kabupaten Purworejo hangat menjadi pembicaraan warga. Pasalnya dalam kabar tersebut yang diduga pelaku adalah orang terdekat anak tersebut dan merupakan seorang tokoh serta politisi. Mendapat informasi adanya peristiwa tersebut Media KompasNews.Com Jawa Tengah menelusuri sekitaran lokasi, yaitu daerah Purworejo kota pada Sabtu Tanggal 04 Maret 2023.
Menurut informasi yang didapat Media KompasNews.com dari sumber warga Purworejo yang enggan disebut namanya dengan inisial AW, bahwa anak yang diduga menjadi korban tersebut masih bersekolah di salah satu SD terkemuka yang terletak di wilayah Purworejo kota, dan yang bersangkutan duduk di kelas V (lima) sekolah tersebut.
“Setahu saya, memang anaknya masih dibawah umur, sekolah di SD terkemuka di area Purworejo kota, kelas lima “, ungkap AW.
AW juga menyampaikan jika dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi sekira awal tahun 2023 ini, dan waktu itu anaknya sempat tidak masuk sekolah selama seminggu, dan akhir akhir ini anak tersebut juga bolos 2 Minggu.
“Informasi yang saya dapat, kejadian sekira awal tahun 2023 ini, wong anaknya sempat gak sekolah seminggu, dan kabarnya lagi akhir akhir ini juga bolos 2 Minggu”, imbuh AW.
“Silahkan konfirmasi ke Sekolahan saja, biar jelas”, tegas AW.
Disisi lain, saat Media KompasNews.com mendatangi sekolahan tempat anak yang diduga korban pelecehan seksual tersebut dan bertemu guru pengajar, dan mendapat keterangan yang berbeda. Namun FA dan AP yang notabene guru wali kelas 3 dan 4 memberikan keterangan jika benar anak yang bersangkutan aktif sebagai siswa di sekolahan tersebut.
“Benar, anak tersebut sekolah disini, sekarang duduk dikelas 5”, terang FA dan AP.
Saat ditanya apakah pada kisaran awal tahun anak tersebut tidak berangkat sekolah selama seminggu, FA dan AP mengiyakan, namun dengan alasan eyangnya meninggal.
“Benar, sekira awal tahun ini, anak tersebut pernah tidak berangkat sekolah selama 1 Minggu, namun itu karena eyangnya meninggal, kami pun ikut melayat kok”, jelas FA dan AP lagi.
“Terkait kabar adanya pelecehan seksual yang dialami anak tersebut pihak sekolah tidak tahu dan tidak ada kabar sama sekali, setahu kami anak tersebut biasa saja, tadi juga berangkat sekolah kok, dan kalau kabar akhir akhir ini tidak sekolah 2 Minggu, itu tidak benar”, tutup FA dan AP.
Tunggu investigasi lanjut Media KompasNews.com yang akan mengkonfirmasi pihak pihak yang diduga mengetahui adanya kejadian pelecehan seksual anak dibawah umur tersebut dan juga akan mengkonfirmasi Komnas PPA Kabupaten Purworejo ataupun Provinsi Jawa Tengah.
(Red/Sugianto)