Mediakompasnews.Com – Banyuwangi – Minat dalam membaca di negara Indonesia tergolong rendah,di lansir dari data Perpustakaan Indonesia yang di keluarkan pada tahun 2022 ada pada presentasi 59,55 % dari angka 100 %. Hal itu membuat Founder Rumah Literasi Indonesia Tunggul Harwanto M.kes dan Nurul Hikmah S.o.s tergerak dan berniat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia melalui aktivitas baca dalam komunitas relawan rumah baca
Saat awak media mendatangi Rumah Literasi Indonesia Banyuwangi yang berada di lingkungan Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi ” Awal mulanya yang memulai kegiatan rumah baca ini adalah istri saya Nurul Hikmah S.O.S yang pada tahun 2011 silam dengan dibantu relawan hingga pada tahun 2014 bersama 5 relawan lain nya sepakat untuk membuat Rumah baca ” jelas Tunggul Harwanto M.Kes pada media 07.11.2023 desa Ketapang Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi
” Sejak 2014 sampai 2017 kami dari Rumah Literasi Indonesia aktif bergerak secara sporadis di masyarakat hingga kami memiliki 56 taman baca di seluruh Banyuwangi,beragam aktivitas kami juga kami bagikan di media sosial kami di Fb,IG sehingga pada tahun 2017 mulai banyak pihak yang mau berkolaborasi dengan Rumah Literasi Indonesia ” sambung Founder Rumah Literasi Indonesia tersebut pada awak media
Rumah Literasi Indonesia yang pada tahun 2017 menjadi Yayasan Rumah Literasi Indonesia yang secara struktural di isi oleh Tunggul Harwanto M.Kes ( Founder ) . Nurul Hikmah S.O.S ( Project Manager) Kurnia Indriastuti ( Bendahara ) dan Nurul Hidayat sebagai pembina dengan jumlah murid aktif di Rumah Literasi Indonesia sebanyak 30 anak.
” Dengan sekolah pengasuh berbasis komunitas atau SPBK dengan memberikan ilmu yang dibutuhkan masyarakat dan edukasi tentang bahaya nya HIV dan Narkotika pada masyarakat, impian saya ingin menjadikan gerakan literasi khusus nya pembelajaran inovatif dalam budaya baca masyarakat ” harap Tunggul Harwanto M.Kes
( Moch Supriyanto )