Mediakompasnews.com – Batu bara – Menurut ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Investigasi Negara Baru Bara sangat mendukung program pak Dinkes PPKB Batu bara yang bekerja penuh demi masyarakat Batu bara sehat bekerja ful dan semangat .
Tanpa mengenal lelah pak Deni siap melayani Bapak Bupati Batu Bara dan program pemerintah Indonesia.
“Dengan bantuan OPD kita optimis dapat mencapai target sub PIN 2023 dan stunting 2024,” tandas dr. Deni penuh keyakinan.
Dijelaskan dr Deni, pencapaian imunisasi tahap pertama Sub PIN di Kabupaten Batu Bara telah mencapai target 94% dari target nasional sebesar 95%.
Meski telah mencapai target tinggi, namun dr. Deni mengaku pihaknya masih belum puas.
Disebutkan dr. Deni, dinas yang dipimpinnya bekerjasama dengan OPD lain terus berupaya mencapai setidaknya target 95%. Bahkan Sekretaris Dinkes PPKB tersebut mengatakan akan berupaya dalam tiga hari kedepan untuk mencapai target diatas target Nasional.
“Masih ada waktu 3 hari kedepan untuk meningkatkan persentase capaian Sub PIN tahap pertama. Kita akan melakukan swiping ke rumah-rumah warga untuk melakukan immuninasi terhadap anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi Polio. Tentu dengan melibatkan semua personel kesehatan hingga Bindes dan Posyandu,” papar dr. Deni.
Diungkapkan dr. Deni, selain melaksanakan imunisasi tahap pertama untuk menjangkau seluruh anak usia 0-59 bulan. Saat ini pihaknya tengah bersiap-siap menggelar putaran 2 Sub PIN yang akan digelar 13-18 Maret 2023.
“Dengan target yang sama diberikan immunisasi tetes polio kedua,” ucapnya.
Menjawab target Sub PIN Kabupaten Batu Bara, Plt Kepala Dinkes PPKB dr. Deni Syahputra menyebutkan,
berdasarkan data online E-PPGBM (Elektronik- Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) per 7 Maret 2023, Kabupaten Batu Bara sudah menjangkau 30.573 sasaran dari target 36.902 sasaran.
Sedangkan terkait penanganan stunting yang merupakan isu nasional, dr Deni menegaskan kembali target 2024 Kabupaten Batu Bara dengan kisaran 14% sesuai target nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. “Bahkan kalau bisa dibawah persentase itu,” harapnya.
Guna mencapai target 14%, dr. Deni mengaku pelaksanaan penanganan ini melibatkan lintas sektoral dengan berbagai OPD Pemkab Batu Bara. OPD dimaksud antara lain Dinas Koperasi dan UKM, Dinas PMD, Dinas Perkim dan LH. Juga melibatkan Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Batu Bara.
Dipaparkan dr. Deni, ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk mencegah stunting pada anak. Ketiga hal tersebut adalah asupan gizi anak, kebersihan lingkungan dan pendapatan keluarga.
“Bahkan Bupati Batu Bara telah menginstruksikan seluruh OPD untuk ikut serta menambah asupan gizi kepada anak anak kurang gizi
dengan cara membagikan makanan bergizi tinggi,” ungkap dr. Deni.
Menyinggung program kerjanya selaku Plt Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Batu Bara, dr. Deni Syahputra menjelaskan sedikitnya ada 4 program prioritas yang telah disusun bahkan telah mulai dijalankan.
Diuraikan dr. Deni, proram pertama adalah peningkatan pelayanan Puskesmas, jangan ada lagi keluhan masyarakat terkait layanan. Kedua, sanitasi Puskesmas ditingkatkan dengan cara setiap Jumat roadshow ke Puskesmas secara dadakan tanpa khabar sebelumnya. Sudah berjalan di 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Lima Puluh dan Petatal.
Sedangkan program ketiga adalah program zero malaria di Kabupaten Batu Bara dan program keempat menjalankan tupoksi dinas sesuai peraturan baik kedalam maupun keluar.
“Ini semua untuk menyehatkan masyarakat sekaligus memajukan Batu Bara,” tutup dr. Deni Syahputra.
(Gultom)