Jumat, Juni 27, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Uncategorized

Turunkan Stunting Fokus Pada Lokasi Yang Angka Stuntingnya Besar

by Redaksimkn
Februari 15, 2024
in Uncategorized
0
0
SHARES
3
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Slawi – Pejabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah menekankan bahwa untuk turunkan stunting semua pihak harus fokus pada wilayah Kecamatan yang angka stuntingnya besar.

Karena jika penanganan fokus pada wilayah dengan kasus stunting besar maka akan memberikan kontribusi dalam penurunan angka stunting di tingkat kabupaten. Demikian Pj Bupati Tegal disampaikan dalam Rapat koordinasi dan evaluasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Tegal Selasa, 13 Februari 2024 bertempat di Pendopo Amangkurat.

Related posts

Presiden Prabowo Sebut Nama Kapolri dan Menteri Pertanian Berhasil, Disambut Tepuk Tangan

Presiden Prabowo Sebut Nama Kapolri dan Menteri Pertanian Berhasil, Disambut Tepuk Tangan

Juni 7, 2025
Dampak BPRS Mandul, LBH Phasivic Buka Posko Pengaduan Korban Malpraktek Seluruh Rumah Sakit Provinsi Jambi

Dampak BPRS Mandul, LBH Phasivic Buka Posko Pengaduan Korban Malpraktek Seluruh Rumah Sakit Provinsi Jambi

Juni 7, 2025

Rakor dihadiri unsur dari Polres Slawi, Kodim Tegal, Kejaksaaan Negeri, Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Sekretaris Daerah , Para Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Koordinator lapangan PKB, Tenaga Ahli Stunting, perwakilan Ormas, IDI, IBI, PPNI, PERSAGI, PT, Muslimat NU,PD Aisiyah dan unsur lainnya.

Baca Juga :  Dugaan Overclaim, Lembaga DPD KGSAI Provinsi Banten Surati PT. NF Sinar Pangan

Pj Bupati yang berkarir di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) itu juga menyampaikan, untuk turunkan stunting bangun sIstem yang baik , serta fokus pada dua hal yaitu : 1. Akses pelayanan kesehatan harus sampai ke rumah-rumah tidak hanya berhenti di Posyandu saja ; 2. Berikan pendidikan ke masyarakat agar sadar dan tidak terjebak di permasalahan stunting.

Kita harus dipimpin oleh generasi yang punya kompetensi, untuk itu jangan biarkan anak anak kita sekarang ini terkena stunting. “Lakukan upaya pencegahan sedini mungkin agar generasi pemimpin yang dihasilkan dalam 30 tahun mendatang adalah generasi yang berkualitas dan mempunyai kompetensi untuk menjadi pemimpin”, tegas Agustyarsyah.

Baca Juga :  Ada Kebocoran Bendungan Pintu Air 10 dan Masuk Musim Kemarau, PDAM Tirta Benteng Gerak Cepat Lakukan Antisipasi

Kepala Dinas P3AP2KB Khofifah dalam laporan kegiatan menyampaikan , capaian penurunan stunting tahun 2021 ke 2022 sangat progresif dari 28% menjadi 22,3% , Kab.Tegal berada di peringkat kelima se Jateng dalam penurunan stunting dengan penurunn 5,7%. Senada dengan Kepala Dinas P3A P2KB, Kepala Bappeda Litbang Muh Faried Wajdy juga menyampaikan kepada Pj Bupati bahwa Kabupaten Tegal juga masuk peringkat delapan aksi konvergensi se Jateng dengan kategori sangat baik. Berkat capaian keberhasilan tersebut kabupaten Tegal mendapatkan reward dari pemerintah pusat berupa dana insentif fiskal sebesar Rp. 5,8 milyar.

Kepala Dinas Kesehatan Ruszaeni, dalam paparannya menyampaikan bahwa penanganan stunting dimulai dari calon pengantin untuk memastikan tidak mengalami anemia, untuk pencegahan nya kepada calon pengantin diberikan tablet tambah darah. Sedangkan jika bayi sudah lahir masa paling efektif untuk pencegahan stunting adalah di usia 6 – 23 bulan

Baca Juga :  Lapas Rangkasbitung Terima 1000 Eksemplar Buku Dari Perpustakaan Nasional

Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung protein hewani seperti telor, ayam , daging, susu.
Sebelum penutupan rakor dilakukan penandatanganan komitmen oleh Pj Bupati diikuti oleh Forkopimda, Kepala OPD, Camat dan unsur lainnya.

Penekanan akhir Pj Bupati, untuk turunkan stunting bentuk tim terpadu agar dapat dapat turun langsung ke desa–desa, memastikan 42% balita yang belum ke posyandu bisa terlayani langsung di rumah–rumah sekaligus memberikan edukasi tentang stunting. Sediakan sarana prasarana yang memadai untuk tim terpadu, lakukan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan kajian dan analisa factor penyebab dan keberhasilan penanganan stunting. Lakukan evaluasi terhadap kualitas personil dan data penimbangan balita yang dientri di dalam aplikasi.

(Met)

Previous Post

Kades Dody Munanto Monitoring Ke Setiap TPS di Wilayah Serdang Wetan

Next Post

Dianggap Suara Tidak Sah, Surat Suara Nyasar, KPPS Kurang Paham dan Teliti

Next Post

Dianggap Suara Tidak Sah, Surat Suara Nyasar, KPPS Kurang Paham dan Teliti

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In