Kamis, Juni 26, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Sejarawan dan Ilmuwan Nuklir : Bung Karno Kembangkan Nuklir untuk Kemanusiaan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia

by Redaksimkn
Juni 30, 2022
in Berita Utama, Nasional
0
Sejarawan dan Ilmuwan Nuklir : Bung Karno Kembangkan Nuklir untuk Kemanusiaan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
0
SHARES
0
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Jakarta – Bung Karno sebagai Presiden pertama Indonesia dinilai mengupayakan berbagai upaya pengembangan sains dan teknologi demi kemakmuran rakyatnya. Tidak terkecuali gagasan pengembangan teknologi nuklir di Indonesia. Dengan pengembangan teknologi nuklir, Bung Karno berharap, Indonesia dapat memakmurkan rakyatnya, sekaligus menyejajarkan derajat Indonesia dengan negara-negara maju lainnya di dunia.

Hal itu disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Yudi Pratama, Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Bapeten, serta Bonnie Triyana, sejarawan yang juga Pimpinan Redaksi Majalah Historia dalam rangkaian diskusi Bung Karno Series yang tayang di channel Youtube BKN PDI Perjuangan, Rabu (29/6/2022)

Related posts

Festival Al-A’zhom 2025, Stand Nasi Bakar Bu Marhamah dan Tah Seftia Jadi Incaran Pengunjung

Festival Al-A’zhom 2025, Stand Nasi Bakar Bu Marhamah dan Tah Seftia Jadi Incaran Pengunjung

Juni 26, 2025
Banyak Parkir Liar di Jalan Husein Sastranegara, Aktivis Desak Penindakan Tegas

Banyak Parkir Liar di Jalan Husein Sastranegara, Aktivis Desak Penindakan Tegas

Juni 26, 2025

“Bung Karno saat itu ingin pengembangan teknologi nuklir kemanusiaan. Contohnya, tahun 1951 di AS ada uji coba bom hidrogen yang berselang hanya 6  tahun dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Dan Bom Hidrogen itu kekuatannya 1.000 kali lipat daya hancurnya daripada bom atom. Pada 1958 Bung Karno dalam ceramahnya, ia menjelaskan betapa bahayanya bom hidrogen itu apabila digunakan sebagai pemusnah masal. Dia bilang seharusnya teknologi nuklir itu digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, untuk riset di bidang apa pun, kesehatan, listrik, dan lainnya. Ini visinya Bung Karno saat itu,” ujar Bonnie.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Cijaku Polres Lebak Menyalurkan Bantuan sembako dari Kapolri

Pada perkembangan selanjutnya, menurut Bonnie, keinginan Soekarno yang pada akhirnya ingin mengembangkan nuklir juga sebagai senjata tidak terlepas dari konteks perang dingin saat itu. Negara-negara yang memiliki senjata nuklir kemudian dapat menakut-nakuti negara yang tidak memiliki senjata nuklir, pengaruh negara yang memiliki nuklir saat itu menjadi sangat besar.

“Ya kemudian Bung Karno juga ingin menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bisa mengembangkan senjata nuklir, untuk bargaining Indonesia di kawasan saat itu. Dan faktanya sampai hari ini kan negara yang punya senjata nuklir memiliki pengaruh besar,” kata Bonnie.

Sementara itu, Yudi menjelaskan, pada saat Bung Karno meletakan batu pertama pembangunan reaktor nuklir di Bandung pada 1961, Bung Karno mengatakan pengembangan teknologi nuklir di Indonesia difokuskan untuk kemanusiaan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Menurut Yudi, kebutuhan akan energi nuklir untuk masa depan adalah sebuah keniscayaan, apalagi dalam rangka mencapai target zero emission carbon pada 2060. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir menjadi solusi yang dinilainya paling efektif.

Baca Juga :  Tokoh Relawan Erick Thohir Senang dan Bangga Ketua Umum PAN Akan Memilih Erick Thohir Sebagai Cawapres 2024

“Kalau Bicara risiko, kita tidak menafikan Indonesia negara yang berada di ring of fire sehingga berbahaya ketika terjadi gempa. Namun kita lihat Jepang yang lebih berada di ring of fire ternyata kok bisa terus menggunakan energi nuklir? Kenapa mereka bisa walau ada kejadian ledakan di Fukushima beberapa waktu yang lalu, mereka tidak berhenti sampai sekarang faktanya. Bagaimana negara-negara arab yang kaya minyak beralih ke nuklir sudah konstruksi mereka PLTN-nya, sebentar lagi Arab Saudi, Mesir. Ini karena sebuah keniscayaan, ditambah lagi ada kesepakatan dunia yaitu net zero emission, maka pengganti solutifnya ini ya nuklir dengan volumenya yang kecil tapi skala energinya besar,” tambah Yudi.

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan, sejatinya kehidupan masyarakat di sehari-hari sudah akrab dengan teknologi nuklir, seperti X-Ray dalam dunia kesehatan, kemudian pemeriksaan di bandara misalnya, pengawetan makanan seperti rendang yang bisa tahan berbulan-bulan, kandungan asbes, gypsum dan lain-lain, semua mengandung nuklir. Dengan demikian, pengembangan nuklir di Indonesia untuk dunia kesehatan, pertanian, dan peternakan seharusnya tidak akan menjadi masalah.

Baca Juga :  Pemotor Tewas Tabrak Truk, Satlantas Polres Cilegon Evakuasi Korban

Adapun, selain nuklir menurut Bonnie, Bung Karno telah menyiapkan banyak fondasi sains di Indonesia untuk dijadikan dasar pengambilan kebijakan. Sehingga setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah, benar-benar berdasarkan ilmu pengetahuan.

“Kebijakan yang mengatur hidup rakyat banyak oleh Bung Karno betul-betul inginnya berdasarkan sains, bukan feeling, coba-coba, apalagi kepentingan kelompok tertentu. Bung Karno membuat planetarium agar masyarakat Indonesia mengenal angkasa, keluar dari tradisi klenik. Dan Tahun 1958 dia bilang bukan lagi ngomong zaman nuklir-nukliran sebagai senjata. Ke depan itu masanya penguasaan outer space, jadi Elon Musk yang bikin space x pergi ke mars itu memenuhi ramalannya Bung Karno. Itulah kita bisa melihat Soekarno yang lahir satu abad yang lalu, tetapi kemampuan berpikirnya sudah satu abad di depannya. Kemampuan itu yang membuat bangsa kita keluar dari penjajahan, termasuk nuklir ini bagian dari impiannya,” tutur Bonnie

(Erwin)

Previous Post

Presiden Jokowi Tiba di Moskow

Next Post

Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pemekaran Papua Bertujuan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Next Post
Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pemekaran Papua Bertujuan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pemekaran Papua Bertujuan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In