Media Kompas News.Com – SUMBAR – Setelah dua hari hilang tenggelam didalam laut, Tim gabungan Basarnas Pasaman menemukan Nofrizal, nelayan yang hilang dalam keadaan tidak bernyawa lagi, Rabu (10/5), setelah kapal yang ditumpanginya karam di di Jorong Mandiangin Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Senin (8/5-2023).
“Korban ditemukan pada pukul 11. 45 WIB. Saat ini korban sudah di bawa kerumah duka,” Demikian disampaikan Koordinator Basarnas Pasaman Dhio Ulwi Finanda kepada wartawan di Simpang Empat, Rabu(10/5-2023).
Dikatakannya, korban ditemukan dengan cara menyisiri lokasi menggunakan boat RIB 03 Padang dan juga melakukan penyisiran disepanjang pantai.
Pencarian terhadap korban dilakukan bersama Pos Angkatan Laut Pasaman Barat, Pol Air Pasaman Barat, BPBD Pasaman Barat, pihak terkait lainnya dan nelayan setempat.
Dia menjelaskan pada Senin (8/5) dua kapal nelayan di Jorong Mandiangin Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat karam dan satu orang dinyatakan hilang.
Kapal nelayan karam pertama terjadi pukul 15.00 WIB dengan tiga orang penumpang kapal itu atau person On Board selamat.
Ketiganya masing-masing bernama Ipat, Yuda dan Buyun Zefra selamat dari bencana itu.
Selanjutnya kapal kedua karam sekitar pukul 17.00 WIB dengan penumpang kapal dua orang. Satu orang bernama Buyung Karung selamat dan Nofrizal tenggelam dan ditemukan telah meninggal dunia.
Menurutnya kapal itu karam karena dihantam ombak besar dan disertai angin saat memasuki Muara Binguang Mandiangin karena cuaca ekstrem saat itu.
Dia juga mengatakan saat ini cuaca ekstrem melanda Pasaman Barat sehingga badai dan angin kencang terus juga terjadi.
“Kepada nelayan dia mengingatkan harus waspada dengan cuaca ekstrem ini jika saat melaut. Dan apabila melaut jangan lupa gunakanlah pelampung,”katanya..
Jika cuaca ekstrem kapal sangat rawan dihantam ombak besar atau badai,” katanya lagi.
Penulis : Eddi Gultom