Mediakompasnews.Com – Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung membutuhkan data pertanian yang obyektif untuk pembangunan. Maka itu, melalui Sensus Pertanian (ST2023), sebanyak 817 petugas yang terlibat agar mendata atau memotret secara obyektif pertanian di Temanggung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo mengatakan, ST2023 akan menghasilkan potret pertanian di Temanggung, maka itu pada petugas untuk memotret apa adanya dan jangan sampai ada data polesan.
“Sebab dengan data nyata, obyektif, maka intervensi program pembangunan yang dilakukan menjadi tepat, Jika data dipoles agar baik, maka intervensinya juga tidak tepat,” kata Ripto Susilo.
Ia menyampaikan hal tersebut pada sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) tingkat Kabupaten Temanggung yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) di Graha Bhumi Phala, Rabu (14/6/2023).
Disampaikan potret data tersebut juga terkait dengan tata kelola lahan dan konversi lahan pada konversi usaha di bidang pertanian.
Ripto berharap, peran serta dari perangkat daerah terkait, untuk dapat mendukung dan membantu BPS dalam menyukseskan kegiatan ini, salah satunya dengan menyediakan data dukung pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.
Kepala BPS Kabupaten Temanggung Haryono mengatakan, Sensus Pertanian (ST2023) dilaksanakan di lapangan secara serentak secara nasional 1 Juni dan berakhir 31 Juli 2023.
Sensus Pertanian 2023 adalah kali ke-7 yang diselenggarakan oleh BPS di seluruh Indonesia yang mencakup 7 sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
“Tujuan sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) adalah untuk menyampaikan informasi terkait dengan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023,” kata Haryono.
Ia mengatakan, ST2023 di Temanggung melibatkan 817 orang dengan perincian koordinator sensus kecamatan 20 orang, petugas pengawas lapangan 114 orang dan pendataan langsung di lapangan 683 orang. Semuanya pendata berdomisili di lokasi tempat tinggal.
Haryono menyampaikan berbagai inovasi dilakukan dalam ST2023, salah satunya dalam hal metode pendataan.
(S.Yulianto)