Senin, Juli 14, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Kab Lebak

Sejumlah Warga Banten Gagas Kongres Rakyat Banten I, Tolak PIK 2 di Banten

by Admin Irwan
Desember 16, 2024
in Kab Lebak, Kegiatan Organisasi
0
Sejumlah Warga Banten Gagas Kongres Rakyat Banten I, Tolak PIK 2 di Banten
0
SHARES
32
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Lebak –  Senin 16 Desember 2024 di halaman Kantor Pemerintahan Pusat Provinsi Banten (KP3B) sejumlah Aktivis gelar ajakan seluruh Ormas dan Tokoh Masyarakat untuk ikut isi List kesiapan hadir pada Rapat Persiapan Kongres Rakyat Banten.

Inisiator Kongres Rakyat Banten Arwan menyatakan kesiapannya untuk mengumpulkan sejumlah dukungan dan anggaran demi terselenggaranya kegiatan Kongres Rakyat Banten I.

Related posts

Menanam Harapan, Menolak Kehancuran Banyuwangi Bergerak di Tengah Ancaman Narkotika

Juni 30, 2025
Jejak Rekam Sang Pejabat Lebak Koruptor, Empat Tahun Terakhir Kekayaannya Naik Milyaran Rupiah

Jejak Rekam Sang Pejabat Lebak Koruptor, Empat Tahun Terakhir Kekayaannya Naik Milyaran Rupiah

Juni 26, 2025

Seperti diketahui bersama Kawasan PIK 2 merupakan sebutan baru dari wilayah yang dahulu bernama Dadap. Pada masa kolonial, wilayah Dadap, tulis buku Petani dan Pergerakan Nasional (2021), sudah dimiliki oleh banyak tuan tanah yang berasal dari Cina Benteng atau pribumi yang kemudian saling melakukan proses jual beli.

Baca Juga :  BK-LSM Lebak Sampaikan Dugaan Pungli RTLH Desa Malingping Utara di Ruang Asda I Pemkab Lebak.

Para tuan tanah ini memiliki hak atas tanah dan pengelolaannya. Maksudnya, mereka bisa mengangkat pemimpin dan meminta upeti kepada para penghuni lahan. Sejarah mencatat pemilik tanah terbesar dan terakhir di kawasan Dadap adalah pengusaha China bernama Khouw Oen Giok.

Dalam prosesnya Pembangunan PIK 2 banyak ditolak Sejumlah kalangan diantaranya ialah Oleh Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyatakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, melanggar berbagai aturan perundang-undangan. Ia mengatakan penetapan PSN PIK 2 justru tak sesuai prosedur dan persyaratan.

“Penetapan PSN harus ada prosedur dan persyaratannya. Pertama, ada penyelundupan hukum, PSN seolah-olah bukan untuk kepentingan umum, sehingga tidak perlu ada kajian strategis dalam hal pengalihan fungsi lahan. Kalau PSN bukan untuk kepentingan umum, jadi untuk siapa, apakah untuk orang perorangan?,” tutur Anthony kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga :  Jadwal Audiensi Batal, BK-LSM Lebak Surati Kembali PT. Telkom Cabang Rangkasbitung

Warga pesisir Serang Utara menolak rencana pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal itu terungkap dalam Musyawarah Rakyat Banten di Aula Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Minggu (15/12/2024).

Dalam Pernyataan Resminya Arwan mengatakan bahwa kekuatan besar yang terus melakukan upaya pembangunan PIK 2 harus ditolak secara menyeluruh.

“Ini kehendak Rakyat Banten, Kami menilai tak bisa satu kelompok saja yang bersuara harus akumulatif, semua harus terlibat dalam upaya Penolakan. Investasi yang sehat tak boleh merusak Marwah Banten tak boleh juga merugikan bahkan berujung perampasan atas nama kepentingan PSN.” Ungkap Arwan yang juga sebagai Presidium Forwatu Banten.

Baca Juga :  Launching Gagasan dan Inovasi Kecamatan Kalanganyar Tahun 2023

Masih kata Arwan, Kongres Rakyat Banten dilakukan dalam rangka membuat petisi atau draft penolakan yang akan diberikan kepada presiden Prabowo Subianto.

“Kongres ini bagian dari upaya untuk mengidentifikasi satu visi, tolak PIK 2! Saya menginisiasi bertemu pra Kongres untuk menentukan Koordinator Kongres, Waktu dan Tempat Kongres serta estimasi Massa dalam Kongres Rakyat Banten I. Mengapa saya namakan Kongres Rakyat Banten 1 karena Kami meyakini perjuangan ini tak boleh berhenti hanya merekomendasikan isi Kongres tapi harus dikawal hingga PIK 2 dianulir dan dibatalkan!” Papar Arwan.

“Saya juga menghimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut serta mengikuti kegiatan pra Kongres yang nanti akan kita pilih Koordinator Utamanya. Tentunya calon koordinator atau ketua yang memiliki mental kuat dan tak bisa dibeli dengan ‘Uang,” Tutup Arwan.

(M. Irwansyah/Tim Forwatu Banten)

Previous Post

Wujudkan Indonesia Yang Bebas Dari Narkoba, Ditresnarkoba Polda Banten Ungkap Kasus Narkotika Jenis Sabu

Next Post

Launching Desa Bersinar Desa Pulau Tayan Utara Kabupaten Sanggau

Next Post

Launching Desa Bersinar Desa Pulau Tayan Utara Kabupaten Sanggau

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In