Mediakompasnews.com – Muara Enim – 21 Maret 2023 setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, … UUD 45 BAB XA tentang Hak Asasi Manusia Pasal 28E, begitu sebagian isi yang terdapat di UUD 45.
Seperti hari ini, seluruh umat agama hindu yang berada di desa air talas kecamatan rambang niru kabupaten muara enim, melakukan Ibadah mecaru atau taur kesange yang pada intinya bertujuan membersihkan diri dari semua pengaruh atau gangguan jahat satu hari menjelang hari suci nyepi tahun baru saka 1945.
Dalam Acara Ibadah cemaru tersebut sempat dihadiri oleh anggota DPRD muara enim Komisi I Derry, Kapolsek Rambang dangku AKP.Marwan SH MH, Kanit Reskrim Ipda.Ahmad Bella, SH, Kanit Intel. Aipda.Adi sugianto, SH, Bhabinkamtibmas desa Air Talas Aipda.Herry Mahathir, Babinsa koramil 0404 gunung megang Serda. H. Siregar, Pemuka Adat I Gede Aryana, I Made Sugite, I Gede Marye serta beberapa Pemuka Adat lain bahkan beberapa umat Agama Hindu dari Luar desa seperti Prabumulih, dan sekitar Muara enim lainnya.
Kepala desa Air talas I gede arsana yang juga sebagai Pelindung penasehat Agama Hindu memberikan keterangan bahwa : “Acara ini adalah Ibadah Agama Hindu yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Suci NYEPI disebut MECARU atau TAUR KESANGE yaitu dengan harapan, besok pada hari Suci NYEPI seluruh umat Agama Hindu benar benar bersih dan hening dari gangguan atau menetralisir setan, iblis yang bisa menghalangi kita melakukan CATUR BRATA PENYEPIAN, Yang terdiri dari : 1. Berpuasa, 2. Tidak menyalakan Api emosi dan hawa nafsu, 3. Tidak bepergian, 4. Tidak bersuka ria, yang juga pada hari Suci NYEPI besok umat terfokus menyembah tuhan dengan berulang ulang menyebut nama tuhan selama 24 jam, sehingga besok benar benar Zero”, ungkapnya kepada wartawan Media KompasNews.xom.
Dikesempatan lain juga hadir Anggota DPRD Muara Enim dari Komisi 1 yaitu Derry Firman Saputra yang memberikan tanggapan :” Hari ini kita ikuti Acara peribadatan Agama Hindu ini, yang sebenarnya sudah sering saya lakukan ke berbagai daerah, ini pun saya baru selesai dari mengikuti kegiatan yang sama di desa sebelah, dan sudah menjadi kegiatan rutin saya sehingga Dengan harapan kedepan bahwasanya Kita walaupun dengan keberagaman Agama, namun tetap damai dan tetap bersatu, kompak serta silaturahmi tetap terjamin dan tetap terjaga, aman”.
Sebuah perlambang atau wujud Kebhineka Tunggal Ika yang dijaga serta bentuk sebuah Persatuan Indonesia, yang terus di lestarikan hingga menumbuhkan Negara yang bersatu.
Media Kompasnews.com
Kaperwil Sumsel
Natal Patty