Mediakompasnews.com – Sumenep – Seseorang pengguna jalan yang melintas di depan sekolah SMP 1 saronggi. Akibat tidak ada penjagaan dan septi dari Satpam untuk mengatur siswa siswi agar tidak terjadi kecelakaan , anak yang membawa SBR terjatuh tunggang langgang karena siswa yang datang kesekolah tidak ada yang mengatur, sehingga, Motor Racing Honda CBR yang dikendarai oleh anak yang jatuh tersebut Hancur Bagian Box bawah atas samping juga Pecah, karena menghindar dari siswa siswi yang lari lari di jalan.(28/10/2022)
Karena panik Mata Rachman Merah dan berkaca kaca, Rahman tidak tega melihat kaki anaknya yang patah, Rahman selaku ayah dari anak yang mengalami kecelakaan tersebut langsung membawa anak semata wayangnya ke tukang urut atau ahli yang bisa menangani urusan patah tulang. Sehingga korban kakinya sedikit – sedikit bisa digerak – gerakkan Lagi. Alhamdulilah kata Rahman dengan menghela nafas Panjang.
Rahman sebenarnya kebingungan dan geram sangat Panik, dari saking paniknya sehingga Tidak Konsen saat diajak ngobrol dengan awak media yang datang dan mengajak untuk menemui kepala Sekolah, karena biasanya setiap Sekolah yang Maju Pasti Punya Satpam untuk Keamanan dan ketertiban jalan di depan sekolah.
Rahman Tak Banyak Cerita dengan Kawanannya langsung mendatangi sekolah SMP 1 Saronggi, untuk konfirmasi yang menurutnya sekolah SMP 1 tersebut harus mengajukan satpam, karena sekelas SMP 1 Saronggi yang Maju harus nya sudah ada satpamnya, agar mengurangi terjadinya kecelakaan.
Setelah menemui Kepala Sekolah untuk menceritakan kronologisnya dan meminta pertanggung jawaban juga, tapi lagi lagi teman – teman diuji nunggu Kepsek selama tiga Jam.
Diduga cuma alasan saja karena kepsek SMP 1 Saronggi diduga tidak bijaksana dalam menyikapi dan mengatasi persoalan kecelakaan yang menimpa Anak anak rahman seharusnya oleh kepsek di besuk sebagai bentuk kepedulian dari jiwa seorang Pendidik yang ramah. Diduga tidak punya hati Nurani sebagai Kepala sekolah.
dan semua pengobatan harus nya dibantu dengan lapang dada. Kerusakan Motor paling tidak ditanya walau tidak mau dibantu. Kepsek SMPN 1 Saronggi diduga memang dikenal Pelit, diduga kepsek tersebut sok tau aturan mengenai Perbup. kalau semua sekolah tidak Boleh pasang Satpam
Padahal . Dalam kegiatan itu bertujuan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas seperti curas, curat, dan, curanmor serta kejahatan dan kecelakaan lainya di wilayah Sekolah SMPN 1 Kecamatan saronggi. Kabupaten Sumenep. Lingkungan sekolah dan menyampaikan pesan pesan kamtibmas kepada satpam agar tetap jalin sinergitas dengan sekolah demi tercipta kamtibmas yang kondusif.
Saat Kepsek Dikonfirmasi SMP 1 dikonfirmasi oleh awak media terkait keamanan yang seharusnya ada satpam untuk keamanan siswa siswi didik agar orang tua siswa yang sekolah di SMPN 1 Saronggi bisa merasakan ketenangan dari pelayanan sekolah sendiri.
Kepsek ” Menjelaskan Bahwa dari dinas pendidikan dan perbup yang saat ini, sekolah tidak diperbolehkan untuk mempekerjakan Satpam. Padahal Sekelas SD pangarangan tiga Sumenep saja sudah Pasang Satpam.
(Jenderal)