Mediakompasnews.com – Kota Bekasi – Sekolah SDN Bantar Gebang V Kota Bekasi dipagar seng dan di Kunci gembok oleh keluarga Ahli Waris tanah, pada hari Minggu (27/8/2023).
Hal ini dilakukan karena Pihak Walikota belum memenuhi Hak ahli waris atas tanah yang saat ini dipergunakan sebagai gedung sekolah SDN Bantar Gebang V Kota Bekasi.
Kepala Dinas kota bekasi menggelar rapat pada Senin ( 28/8/23 ) di gedung PGRI Kecamatan Bantar Gebang guna menyelamatkan nasib peserta didik perihal gedung sekolah SDN Bantar Gebang V yang pagari seng dan digembok oleh ahli waris tanah sekolah tersebut.
Rapat ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Pendidikan, Kabid SD, UPP Bantargebang , Kapolsek Batargebang, Kasat Intel Polres Kota Bekasi, Kabag Operasional Polres Kota Bekasi,Lurah, Camat, RT, RW, perwakilan komite sekolah , Kepala Sekolah SDN Bantargebang III, IV, V serta kepala sekolah swasta lingkungan sekitar Sekolah SDN Bantar Gebang V.
Dalam Rapat ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dr. UU Saeful Mikdar S.Pd, MM mengatakan “Untuk mengatasi permasalahan ini, selaku kepala dinas saya memberlakukan sistem PJJ untuk seluruh Siswa SDN Bantar Gebang V sampai permasalahan ini selesai agar KBM terus berjalan, kita tinggal tunggu saja keputusan dari Bapak Walikota mengenai hal ini. Tugas saya sebagai kepala dinas adalah menyelamatkan anak-anak bangsa yang jumlahnya 400 lebih hampir 500 siswa di SDN Bantar Gebang V jangan sampai kegiatan KBM terganggu, kita hadapi masalah ini dengan kepala dingin dan percayakan pada Bapak Walikota yang tentunya sedang berupaya menyelesaikan persoalan ini,” Kata Saeful.
Dalam hal ini Pak RW 05 kelurahan Bantar gebang juga mengatakan saat wawancara dengan tim wartawan media kompas news yang bertugas “Saya selaku RW sudah berusaha menengahi pihak ahli waris untuk tidak melakukan pemagaran, akan tetapi saya bisa apa karena ini sudah ada ranah hukumnya dan saya takut salah juga dimata hukum, karena pihak ahli waris minta bertemu langsung dengan Bapak Wali Kota terkait Hal ini,” tegas RW 05
Ibu Aisah Kepala Sekolah Bantar Gebang V terlihat sedih saat tim media kompas news, beliau mengatakan harapannya “Mau dipindah kemana anak-anak ini sekolahnya kalau sekolah dipagar? Jumlah siswa kita 400 lebih, kalau soal mau pasang papan tulisan segel silakan tapi tolong, kasihan anak-anak penerus bangsa yang tidak tahu apa-apa tentang persoalan ini menjadi korban, mereka dengan terpaksa PJJ. Semoga Ahli Waris dapat tergugah hatinya untuk nasib anak-anak penerus bangsa ini. Dan semoga Ada titik temu solusi terbaik dari Bapak Walikota mengenai hal ini. Ini demi anak-anak bangsa,” harapnya Aisah Kepala Sekolah Bantar Gebang V.
Dalam rapat ini juga hadir perwakilan wali murid yang menyampaikan harapan yang sama dengan Kepala Sekolah SDN Bantar Gebang 5 “Tolonglah buka hati nuraninya untuk keluarga ahli waris ini anak-anak jika PJJ pasti tidak akan maksimal belajarnya, saya selaku walimurid berharap Pak Walikota dapat menyelesaikan persoalan ini secepatnya agar anak-anak dapat belajar normal kembali di sekolah,” pungkas R. Maulana salah satu walimurid SDN Bantar Gebang V Kota Bekasi.
– Aqie –