Jumat, Juni 27, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Kelurahan Bunder Tutup Mata, Tanah Industri yang di Jadiin Usaha Peleburan Aluminium Ilegal

by Admin2
Mei 14, 2024
in Berita Utama, Sorotan
0
Kelurahan Bunder Tutup Mata, Tanah Industri yang di Jadiin Usaha Peleburan Aluminium Ilegal
0
SHARES
53
VIEWS

Mediakompasnews.com – Kab. Tangerang – Diduga lapak peleburan Alumunium tidak mengantongi izin dan tahah tersebuk milik PT yang di jadiin usaha peleburan di Jalan Kawasan Industri kelurahan Bunder, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang, Provinsi Banten, Lokasinya di tengah pemukiman penduduk dan di belakang Kelurahan Bunder.

Saat awak media dateng ke lokasi peleburan mengetuk pintu rumah mandor tidak ada di tempat, dan yang membuka pintu karyawan.

Related posts

Festival Al-A’zhom 2025, Stand Nasi Bakar Bu Marhamah dan Tah Seftia Jadi Incaran Pengunjung

Festival Al-A’zhom 2025, Stand Nasi Bakar Bu Marhamah dan Tah Seftia Jadi Incaran Pengunjung

Juni 26, 2025
Banyak Parkir Liar di Jalan Husein Sastranegara, Aktivis Desak Penindakan Tegas

Banyak Parkir Liar di Jalan Husein Sastranegara, Aktivis Desak Penindakan Tegas

Juni 26, 2025

“Bapanya gak ada mas, keluar dari pagi dan belum pulang sampa saat ini,” kata karyawannya.

Ditempat yang sama awak media bertemu pekerja yang sedang mengolah peleburan alumunium, Selasa (14/05/2024).

Baca Juga :  Diduga Kades Cempaka Mengabaikan Awak Media Saat Di Komfirmasi Melalui WhatsApp

“Disini saya baru dua bulan, dan yang punya usaha namanya Muh, kadang ada kadang gak ada, gk nentu pa datengnya,” ujar pekerja.

Saa awak media bertemu dengan warga, awak media menanyakan yang bertanggung jawab disini adalah Serda Puji Utomo dari TNI 203.

Poto: Cetakan Alumunium Ilegal

Muh mengatakan “Kalau ini kan home industri jadi saya hanya izin lingkungan dan ke RT, kecuali ada bagunan dan inikan cuma lapak saja. Dan saya hanya kerjasama atau pendanaan saja, kalau pa ipan mandornya,” kata Puji

Ditempat yang berbeda salah satu warga saat di konfirmasi, “Warga merasakan pengap dan sesak nafas karna ada nya limbah pembakaran atau peleburan alumunium. Apa lagi kalo siang udah panaskan, didepan juga ada pembakaran lagi,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca Juga :  Rute Pocari Sweat Run Indonesia 2022 Kelilingi Bangunan Bersejarah di Kota Bandung

Dengan adanya Laporan dari masyarakat mengenai lapak peleburan alumunium yang di duga tidak memiliki izin, kami akan mendatangi untuk konfirmasi ke kantor Dinas terkait tentang Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan menanyakan perizinan Lingkungan serta Tata Ruang, Surat keterangan Domisili Usaha (SKDU), Amdal dan lain-lain.

Kami pun melihat para pekerja sedang beraktivitas melakukan kegiatan memindahkan alumunium batangan tersebut, kamipun mendokumentasikan lokasi lapak.

Kedatangan awak media ke lapak peleburan aluminium itu dalam rangka kontrol sosial, pengawasan dan pengendalian penegakan peraturan daerah. Kamipun akan datangi Kelurahan dan Kecamatan setempat untuk konfirmasi Lokasi pabrik peleburan Alumunium,

Maka penerapan pasal yang dapat di cantumkan tentang Lingkungan Hidup:

Baca Juga :  Tak Terhidarkan Terjadi Tabrakan Kendaraan Roda Dua di Jalan Raya Siliwangi Depan Stadion Pasir Ona

Dalam UU ini tercantum jelas dalam Bab X bagian 3 pasal 69 mengenai larangan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi larangan melakukan pencemaran, memasukkan benda berbahaya dan beracun (B3), memasukkan limbah ke media lingkungan hidup, melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, dan lain sebagainya.

Larangan-larangan tersebut diikuti dengan sanksi yang tegas dan jelas tercantum pada Bab XV tentang ketentuan pidana pasal 97-123. Salah satunya adalah dalam pasal 103 yang berbunyi: Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Penulis: Mar

Previous Post

Naas Nimpa Parwoto, Terlindas Mobil Damkar Saat Bertugas Evakuasi Kebakaran di Kios Pasar Malam

Next Post

Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemkab Tegal Susun DIKPLHD 2024

Next Post
Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemkab Tegal Susun DIKPLHD 2024

Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemkab Tegal Susun DIKPLHD 2024

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In