Senin, Mei 12, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Budaya Peristiwa

Kamelia Meninggal Usai Digigit Hewan Berbisa di Dapur

by Redaksimkn
Desember 25, 2022
in Peristiwa
0
Kamelia Meninggal Usai Digigit Hewan Berbisa di Dapur
0
SHARES
0
VIEWS

Mediakompasnews.Com –  Batu Bara – Salah seorang dari warga Desa Pahlawan, yang bernama Kamelia (64 tahun) adalah istri dari Irus toha, yang bertempat tinggal di Dusun Sejarah Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

Sikorban (Kamelia) pada saat itu sedang membersihkan dan membabat tumpukan permohonan kecil dipinggiran parit, yang berada letak nya di sebelah dinding dapur rumah, dan setelah, beliau masuk kedapur rumah, serta melaksanakan aktifitas hendak memasak siang, yang mana, sikorban dalam keadaan saat mengerjakan menggiling cabai di ruangan dapur rumah. Minggu, (25/12/2022).

Related posts

Dalam Waktu Singkat; Polsek Ramba Samo Berhasil Ungkap Kasus Penggelapan Uang, Pelaku Diamankan Di Jambi.

April 17, 2025
Bareskrim Polri Ungkap Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Omset 650.Juta/Bulan Di Kutri Gianyar

Bareskrim Polri Ungkap Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Omset 650.Juta/Bulan Di Kutri Gianyar

Maret 11, 2025

Pada pukul 11 siang, seekor serangga menghampiri kaki sikorban, dan menggigit nya, yang diperkirakan, serangga tersebut berasal dari pepohonan yang baru di tumbang di belakang rumah, menurut dari keterangan keluarga sikorban, serangga yang menggigitnya belum diketahui apa jenis serangga nya.

Baca Juga :  Tiga Rumah Di Lalap Sijago Merah

Setelah diketahui pada kesorean hari nya, si Amelia menggigil dan panas dingin, dalam kondisi seperti itu, sikorban di larikan ke kelinik yang terdekat, klinik Hendrik yang berada di simpang 4 Tanjung Tiram, sikorban pun dapat di selamat kan oleh Mantri Hendrik dengan diberikan obat infeksi.

Menurut dari keterangan Hendrik saat di kompirmasi melalui Via telpon WhatsApp nya mengatakan, “sikorban di bawa keluarganya untuk berobat pada malam hari, yang mana beliau menderita penyakit infeksi pada bahagian kaki, namun tidak di ketahui apa dari penyebab infeksi tersebut”, terangnya kepada awak media.

Baca Juga :  Team dari PT. Aneka Bumi Pratama (ABP) Kecamatan Gandus Adakan Pelatihan Manajemen Dasar Perkebunan

Dari keterangan keluarga Korban, Amelia sudah agak mendingan, dalam waktu satu hari kedepan, setelah dari tempat klinik mantri Hendrik, sikorban kambuh kembali infeksi nya, dan di bawa ke klinik lain, namun, dari keterangan kelinik tersebut mengatakan tidak sanggupan untuk menangani penyakit nya, dan disarankan agar si pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Setelah itu, pada esok harinya, sependerita pun semakin menderita, mulai terasa sakit dan membengkak merah kembali, melepuh seperti terbakar dan di bawa ke klinik pendi, mantri Pendi pun datang untuk mengecek kerumah pasien, di tensi darah, tensi dan tekanan darahnya pun menurun, setelah itu dirujuk, si Penderita pun di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kuala gunung.

Sesampainya di RSUD Kuala Gunung, sipasien pun di tangani secara cepat, setelah selesai pemeriksaan, pasien pun di masukan ke ruangan ICU, dan dirawat, di infus juga di bantu dengan menggunakan oksigen, sejak di ruangan ICU pasien pun sudah dalam keadaan koma.

Baca Juga :  TNI Angkatan Laut Bantu KM Sentosa XIX yang Kandas di Perairan Morotai

Tepat nya, pada pukul 18.10 wib, pasien sudah tidak menyadarkan diri, pada keesokan hari, pada hari Minggu 25/12/2022 pasien pun telah meninggal dunia, di kebumikan di Desa Dahari Selebar, pada pukul 11.00 siang sampai selesai.

“Dengan harapan warga, yang mana, agar Desa dapat bergotongroyong, guna akan memperhatikan dari pada parit yang ada, baik itu dari aliran air nya biar bisa lancar, lagian pun letaknya dekat di permukiman masyarakat, agar terlihat bersih, tidak semak, juga tidak akan menjadi dari sarang binatang binatang berbisa lain nya, seperti ular dan lain nya”, ketua dari tokoh masyarakat, keluarga dari si korban.

(Albs70).

Previous Post

Panglima TNI Tinjau Pengamanan dan Misa Natal 2022

Next Post

Ketua Bhayangkari Cabang Kota Cirebon Memberikan Tali Asih kepada Personel Pospam dan Posyan Operasi Lilin Lodaya

Next Post
Ketua Bhayangkari Cabang Kota Cirebon Memberikan Tali Asih kepada Personel Pospam dan Posyan Operasi Lilin Lodaya

Ketua Bhayangkari Cabang Kota Cirebon Memberikan Tali Asih kepada Personel Pospam dan Posyan Operasi Lilin Lodaya

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In