Mediakompasnews.Com – Batu Bara – Salah seorang dari warga Desa Pahlawan, yang bernama Kamelia (64 tahun) adalah istri dari Irus toha, yang bertempat tinggal di Dusun Sejarah Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.
Sikorban (Kamelia) pada saat itu sedang membersihkan dan membabat tumpukan permohonan kecil dipinggiran parit, yang berada letak nya di sebelah dinding dapur rumah, dan setelah, beliau masuk kedapur rumah, serta melaksanakan aktifitas hendak memasak siang, yang mana, sikorban dalam keadaan saat mengerjakan menggiling cabai di ruangan dapur rumah. Minggu, (25/12/2022).
Pada pukul 11 siang, seekor serangga menghampiri kaki sikorban, dan menggigit nya, yang diperkirakan, serangga tersebut berasal dari pepohonan yang baru di tumbang di belakang rumah, menurut dari keterangan keluarga sikorban, serangga yang menggigitnya belum diketahui apa jenis serangga nya.
Setelah diketahui pada kesorean hari nya, si Amelia menggigil dan panas dingin, dalam kondisi seperti itu, sikorban di larikan ke kelinik yang terdekat, klinik Hendrik yang berada di simpang 4 Tanjung Tiram, sikorban pun dapat di selamat kan oleh Mantri Hendrik dengan diberikan obat infeksi.
Menurut dari keterangan Hendrik saat di kompirmasi melalui Via telpon WhatsApp nya mengatakan, “sikorban di bawa keluarganya untuk berobat pada malam hari, yang mana beliau menderita penyakit infeksi pada bahagian kaki, namun tidak di ketahui apa dari penyebab infeksi tersebut”, terangnya kepada awak media.
Dari keterangan keluarga Korban, Amelia sudah agak mendingan, dalam waktu satu hari kedepan, setelah dari tempat klinik mantri Hendrik, sikorban kambuh kembali infeksi nya, dan di bawa ke klinik lain, namun, dari keterangan kelinik tersebut mengatakan tidak sanggupan untuk menangani penyakit nya, dan disarankan agar si pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Setelah itu, pada esok harinya, sependerita pun semakin menderita, mulai terasa sakit dan membengkak merah kembali, melepuh seperti terbakar dan di bawa ke klinik pendi, mantri Pendi pun datang untuk mengecek kerumah pasien, di tensi darah, tensi dan tekanan darahnya pun menurun, setelah itu dirujuk, si Penderita pun di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kuala gunung.
Sesampainya di RSUD Kuala Gunung, sipasien pun di tangani secara cepat, setelah selesai pemeriksaan, pasien pun di masukan ke ruangan ICU, dan dirawat, di infus juga di bantu dengan menggunakan oksigen, sejak di ruangan ICU pasien pun sudah dalam keadaan koma.
Tepat nya, pada pukul 18.10 wib, pasien sudah tidak menyadarkan diri, pada keesokan hari, pada hari Minggu 25/12/2022 pasien pun telah meninggal dunia, di kebumikan di Desa Dahari Selebar, pada pukul 11.00 siang sampai selesai.
“Dengan harapan warga, yang mana, agar Desa dapat bergotongroyong, guna akan memperhatikan dari pada parit yang ada, baik itu dari aliran air nya biar bisa lancar, lagian pun letaknya dekat di permukiman masyarakat, agar terlihat bersih, tidak semak, juga tidak akan menjadi dari sarang binatang binatang berbisa lain nya, seperti ular dan lain nya”, ketua dari tokoh masyarakat, keluarga dari si korban.
(Albs70).