Jumat Berkah, WBP Lapas Rangkasbitung Bancakan Bersama Pimpinan Ponpes Latansa 2

Mediakompasnews.com – Rangkasbitung – Hari Jumat kerap disebut sebagai Jumat Berkah, ada berbagai keistimewaan, keutamaan dan kemuliaan yang terdapat di hari Jumat, begitu pula berkah yang dirasakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten, setelah selesai melaksanakan sholat jum’at berjamaah, seluruh WBP Lapas Rangkasbitung bancakan (makan) bersama Pimpinan pondok pesantren Latansa 2 beserta rombongan, Jumat (28/10).

Pipa Bocor di Neglasari, Direksi Perumda TB Turun Tangan Gercep!

September 10, 2025

IMIPAS Tanam 6.300 Pohon Kelapa di Banten, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

September 10, 2025

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Lapas Rangkasbitung, pejabat struktural besera para petugas dan juga rombongan keluarga besar Latansa.

Baca Juga : KPU Tetapkan Ischak - Kholid sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024 – 2029

Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyambut hangat silaturhami dan kunjungan pimpinan pondok pesantren Latansa 2 beserta rombongan di Lapas Rangkasbitung.

“Latansa selalu hadir mendukung Lapas Rangkasbitung dalam melaksanakan segala kegkatan Pembinaan, seperti keluarga layaknya selalu harmonis dan saling membantu serta mendukung Para WBP Lapas Rangkasbitung untuk menjadi lebih baik. Semakin banyak pihak terlibat maka pembinaan kepada para WBP akan semakin baik dan berkelanjutan” ungkap Kalapas

Baca Juga : GRANID Siap Bersinergi dengan Kepolisian Perangi Narkoba di Banten TANGERANG – Ketua Umum Gerakan Rehabilitasi dan Anti Narkotika Indonesia (GRANID), H. Akhyar Kamil, S.H., menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Banten, dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Sebagai organisasi sosial yang bergerak melalui pendekatan preventif, edukatif, dan rehabilitatif, GRANID fokus membangun ketahanan sosial masyarakat serta memberdayakan generasi muda—kelompok paling rentan terhadap bahaya narkoba. > “Rehabilitasi dan pencegahan harus berjalan beriringan. GRANID siap menjadi mitra strategis kepolisian dalam memutus mata rantai peredaran narkoba,” tegas Akhyar Kamil. Ia menyoroti bahwa kejahatan narkotika adalah ancaman multidimensi yang tak bisa ditangani satu sektor saja. Kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga masyarakat sipil, mutlak diperlukan. Saat ini, GRANID mengimplementasikan berbagai program strategis, seperti: Literasi anti-narkoba melalui kampanye edukatif di sekolah dan komunitas, Pendampingan sosial berbasis komunitas, Pelatihan konselor sebaya, serta Kemitraan kelembagaan dengan berbagai instansi. Provinsi Banten dipilih GRANID sebagai wilayah percontohan nasional dengan model penanganan berbasis masyarakat yang inklusif, sistemik, dan berkelanjutan. > “GRANID bukan sekadar gerakan, melainkan wadah pengabdian kolektif untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa. Mari bersama ciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba,” tutup Akhyar Kamil.

Pimpinan Ponpes Latansa 2, KH. Ahmad Faisal Hadziq mengatakan, kunjungannya adalah untuk silaturahmi bersama keluarga besar disini.

“Saya bersama rombongan ke Lapas sudah seperti kerumah sendiri, rekan-rekan semua petugas para santri binaan adalah keluarga kami, kami akan terus hadir mendukung program-program pembinaan disini, karena kami percaya disini adalah tempat terbaik semua untuk berserah diri dan menjadi lebih baik lagi kedepannya,” Harap Ustad Faisal panggilan akrab pimpinan ponpes Latansa 2

Baca Juga : Terima Komisioner KPU, Ketua MPR RI Bamsoet Mengingatkan Agar Berbagai Kendala yang Berpotensi Menghambat Pemilihan Umum dan Pilkada Serentak 2024, Dapat Segera Diatasi

Pada kesempatan tersebut, ustad Faisal mengajak warga binaan untuk bersyukur atas napas yang masih diberikan sampai hari ini dan yakin bahwa segala kebaikan dan keburukan adalah ujian.

“Setiap yang mampu bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya. Setiap yang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian, maka akan menjadi lebih bijaksana” pesan ustad Faisal

Sebagai informasi, kegiatan berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban. Seluruh Rombongan, petugas dan WBP tampak menikmati makan bersama.