Rabu, Mei 14, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Daerah

JARO Meloti Tanah Rao. Sabar AS, Potensi Pasar Pengembangan Potensi Lokal Pasaman untuk Malaysia

by Husaeri
Agustus 5, 2023
in Daerah
0
JARO Meloti Tanah Rao. Sabar AS, Potensi Pasar Pengembangan Potensi Lokal Pasaman untuk Malaysia
0
SHARES
195
VIEWS

Media Kompas News.Com – Sumbar – “Alhamdulillah dunsanak kita dari Malaysia akan meloti kampung halamannya.” Kata Sabar AS Wakil Bupati Pasaman kepada Wartawan dirumah dinasnya di Lubuk Sikaping,Sabtu (5/8-2023).

Lebih labjut Sabar AS mengatakan, kedatangan warga Malaysia yang berasal dari Rao Pasaman ini merupakan potensi besar untuk pengenbangan Pasaman dimasa yang akan datang. ” Ini peluang untuk kemajuan Pasaman kedepan.” Ungkap Sabar AS yang juga nakhoda Partai Demokrat Pasaman dengn semangat.

Related posts

Dirkrimsus Polda Gorontalo, Serahkan Tersangka Kasus BBM ke Kejaksaan

Dirkrimsus Polda Gorontalo, Serahkan Tersangka Kasus BBM ke Kejaksaan

Mei 9, 2025
Tiga Debt Collector Lakukan Perampasan, Pelaku Ditangkap Ditreskrimum Polda Banten

Tiga Debt Collector Lakukan Perampasan, Pelaku Ditangkap Ditreskrimum Polda Banten

Mei 6, 2025

Sebagaimana yang kita ketahui bersama ungkap Sabar AS, secara finansial dan waktu Malaysia pasar strategis untuk pengembangan seluruh potensi Pasaman. Sebut saja, pertanian, perikanan dan pariwista. Tidak tertutup kemungkinan dengan potensi wisata sejarah (napak tilas nenek moyang dengan makanan khas kampung halaman ditambah sentuhan terkini di beberapa destinasi wisata termasuk juga homestaynya. Malasyia merupakan pasar yang bagus untuk ditargetkan dalam pengembangan Pasaman kedepan urai Sabar AS.

Baca Juga :  Bendera Merah Putih Lusuh, Robek, Berkibar Di Kantor Desa

Untuk ke Malasyia hanya butuh waktu satu jam pesawat dengan harga mulai 500 ribu rupiah dari Bandara Minang Kabau Intetnasional. Murah dan cepat. Sangat memungkinkan rasa “Asli” kampung halamam mereka “JARO” yang didapatkan dalam kunjungan ke Pasaman akan menjadi agenda rutin yang bisa kita manfaatkan untuk masa yang akan datang.

Kunjungan JARO akan dilaksanakan pada tanggal 20-26 Oktober dengan rencana agenda hari pertama terus ke Rao, menginap selama 3 malam di Rao.
Kita melalui OPD terkait akan melalukan komuniasi intens dengan JARO sehungan dengan kunjungannya ke Rao.

Baca Juga :  Bupati Batu Bara Paparkan Potensi Unggulan Kabupaten Batu Bara di Hadapan Komisi IV DPR RI

Baik makanan, menginapan, pertunjukan seni, destinasi wisata bahkan seminar sehari dengan tema peluang kerjasama antara Pasaman dan Malslaysia dalam pengembangan potensi alam Rao untuk kemajuan Pasaman.”Kita optimalkan komunikasi dengan JARO sehubungan kedatanganya.” Ungkap Sabar AS.

Dari berbagai sumber yang didapatkan wartawan, JARO adalah sebuah NGO yang berdaftar dengan nama Persatuan Jalinan Rao Malaysia yang disingkat menjadi (JARO). Organisasi JARO ini dianggotai oleh para keturunan Rao yang lahir dan dibesarkan di Malaysia. Ia berasal dari berbagai-bagai lapisan sosial masyarakat. Mulai dari mantan Menteri, Mantan Ketua Setiausaha Negara (KSN), wakil rakyat (DPR) dosen dan sebagainya.

Maka untuk mendirikan organisasi yang resmi dan diakui oleh pemerintah sebagai organisasi yang sah dan legal perlu didukung oleh orang yang kuat dan berpengaruh juga di Malaysia.

Baca Juga :  Perumdam TKR Adakan Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan Kerja yang Komprehensif

Rao yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah daerah yang meliputi berbagai-bagai daerah yang luas seperti Panti, Padang Gelugor, selayang, Lansek Kodok, Lubuk Layang, Beringin, Sungai Ronyah, Muara Sipongi dan sebagainya yang terletak di pulau Sumatera.

Di sebelah Utara, Rao berbatasan dengan Sumatera Utara, di sebelah Timur berbatasan dengan Riau Daratan, di Selatan, bersempadan Minangkabau manakala di sebelah Barat, terbuka dengan Selat Mentawai yang secara geografi membentuk permukaan bumi di daratan pulau Sumatera.
Orang Rao yang datang ke Tanah Melayu terdiri dari golongan petani dan pemburu emas. Tanah Melayu ketika itu terkenal dengan Semenanjung emas.
#Pasaman_Tujuan_Wisata.

Eddi Gultom dan Abdi Novirta

Previous Post

Gubernur Sumbar Temui Perwakilan Pendemo asal Air Bangis di Masjid Raya Padang dan Sempat Dicegat Sekelompok Orang dan Sejumlah Mahasiswa

Next Post

Kejadian Kekerasan Terhadap Wartawan di Majalengka, Ketua FWC Angkat Suara

Next Post
Kejadian Kekerasan Terhadap Wartawan di Majalengka, Ketua FWC Angkat Suara

Kejadian Kekerasan Terhadap Wartawan di Majalengka, Ketua FWC Angkat Suara

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In