Mediakompasnews.Com – Kab. Paser- Hari terakhir Audit Eksternal Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) PT Pradiksi Gunatama Tbk dilakukan oleh PT Bureau Veritas Indonesia (BVI) dan sekaligus menutup rangkaian Audit Eksternal yang dilaksanakan di Kantor Basecamp di Ruangan Regional Office ( RO) Jumat ( 26-5-2023)
Closing Meeting Audit dihadiri oleh MK Firdaus General manager (GM) PT Pradiksi Gunatama Tbk ( PGUN 1), Hasdi General Manager ( PGUN 2) , Al Maneger Estate, Pimpinan yunit dan para Staf. Dan auditor dari PT Bureau Veritas Indonesia, Sapto Hadi Winarno sebagai Lead Auditor, I Wayan Sudiantara sebagai Auditor dan Warsito.
Sapto Hadi Winarno lead auditor dari PT Bureau Veritas Indonesia dalam pembukaan closing metting memaparkan, “Permentan No 11/2015 tentang ISPO merupakan regulasi yang wajib diterapkan oleh kepada perusahaan kelapa sawit dalam upaya memelihara lingkungan, meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial, dan penegakan paraturan perundangan Indonesia di bidang perkelapa sawitan. Penyusunan sistim sertifikasi ISPO mengacu/didasarkan pada 139 peraturan mulai Undang-undang sampai dengan peraturan Dirjen berbagai instansi pemerintah”.
Sapto melanjutkan memaparkan hasil audit Perkebunan dan PKS yang dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai sejak tanggal 23 – 25 Mei 2023. “Dari hasil audit Perkebunan dan PKS tersebut banyak hal yang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat ISPO, namun ada 8 point saja yang harus ada perbaikan dan harus di tingkatkan kwalitasnya agar memenuhi ketentuan dan syarat yg telah di tentukan untuk mendapatkan sertifikasi ISPO”
“Dari team kami sebagai perwakilan PT BVI memberi waktu 3 bulan kedepan sampai tanggal 27 Agustus 2023 untuk memperbaiki dan meningkatkan kwalitas dari pont-point tersebut agar memenuhi syarat mendapatkan sertifikasi ISPO, Mudah-mudahan dalam waktu yang kami tentukan tidak ada hambatan dan tiba waktunya yang telah di tentukan mencapai hasil yang maksimal dengan nilai yang sempurna” Tandas Sapto.
MK Firdaus GM PT PGUN 1, dalam sambutanya sebagai perwakilan Perusahaan menyampaikan, “Ada beberapa point yang menjadi penemuan audit yang kurang memenuhi kelayakan untuk syarat mendapatkan sertifikasi ISPO, tapi saya punya keyakinan semuanya kita dapat selesaikan, karna beberapa point tersebut hanya memerlukan konsistensi aja terutama dari pimpinan-pimpinan yunit”
Lanjutnya, “Tapi saya yakin tieam kita akan berkoordinasi untuk menjawab dan menyelesaikan masalah yang menjadi penemuan tieam audit tersebut. Mudah-mudahan kedepanya kita akan lebih baik untuk meningkatkan kwalitas perusahaan dan terus maju dengan kualifikasi yang lebih baik, karna keberhasiln kita merupakan buah dari komitmen dan kerja keras perusahaan dalam mengedepankan operasional yang memenuhi kriteria 3P, yaitu Profit, People, dan Planet”. Pungkas Firdaus.
Penulis : Sugiman S.Pd