Kamis, Juni 26, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Selama 7 Tahun Masyarakat Mengeluhkan Air Bersih Di Kernakan Sungai Di Bendung Oleh Pihak Prusahan (KTI)

by Redaksimkn
Oktober 4, 2022
in Berita Utama
0
Selama 7 Tahun Masyarakat Mengeluhkan Air Bersih Di Kernakan Sungai Di Bendung Oleh Pihak Prusahan (KTI)
0
SHARES
0
VIEWS

Mediakompasnews.com – SERANG – Puluhan keluarga dan juga lahan pertanian di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, melakukan aksi unjuk rasa memblokir pintu gerbang plan Bendungan Cipasauran yang dikelola oleh PT Krakatau Tirta Industri (KTI), Selasa (4/10/2022).

https://www.mediakompasnews.com/wp-content/uploads/2022/10/VID-20221004-WA00721.mp4

Aksi warga ini buntut kemarahan warga yang selama 5 tahun ini mengeluhkan bahwa sumber air di Sungai Cipasauran dikuasai oleh industri, dan kurang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Related posts

Diduga Langgar Kode Etik, Lapas Kelas IIA Kota Tangerang Dituding Aniaya Tahanan dan Hilangkan Cincin Kawin

Diduga Langgar Kode Etik, Lapas Kelas IIA Kota Tangerang Dituding Aniaya Tahanan dan Hilangkan Cincin Kawin

Juni 24, 2025
Majelis Hakim Upayakan Perdamaian dalam Sidang Gugatan CV Curtina Prasara vs RSUD Kardinah

Majelis Hakim Upayakan Perdamaian dalam Sidang Gugatan CV Curtina Prasara vs RSUD Kardinah

Juni 11, 2025

Dalam orasinya, warga mengeluh karena selama ini selalu kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

PT KTI adalah perusahaan pengolahan air yang mengambil sumber air dari Bendungan Cipasauran sejak tahun 2018, untuk menyuplai kebutuhan air bersih kepada industri di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

Baca Juga :  Bertolak ke Jerman, Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G7

Koordinator Aksi, Pemuda Kampung Bojong Lor, Desa Pasauran, Soker, menceritakan bahwa keluarganya dan puluhan rumah lainnya kesulitan mendapatkan air bersih dari Sungai Cipasauran.

“Karena Sungai Cipasauran di atas Kampung Bojong itu dibendung oleh perusahaan, jadi sisa air yang mengalir sangat kecil, warga di sini sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air bersih dari sungai,” ujar Soker kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Dikatakan Soker, selain debit air sangat kecil, akibat adanya Bendungan Cipasauran, kondisi air juga menjadi kotor oleh sampah dan lumpur.

“Sampai saat ini untuk bisa dapat air bersih saya harus membeli. Sekarang udah gak nyaman lagi mandi dan mencuci di sungai, karena airnya kecil dan kotor. Apalagi kalau lagi ada pembukaan pintu bendungan oleh pihak PT KTI, aliran sungai jadi dipenuhi sampah dan berlumpur, udah jadi gak bisa digunakan,” jelas Soker.

Baca Juga :  Mantan Ancam Sebarkan Foto Syur, Mahasiswi Curhat ke Humas Polda Kalteng

Soker mengaku membeli air setiap 3 hari sekali dengan biaya Rp 20 ribu, dari tetangganya yang memiliki pompa air dan memasang selang ke sungai.

“Air bersihnya diambil oleh perusahaan untuk dijual ke industri, kami disini warga di sekitar aliran sungai malah membeli air untuk kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.

Warga lainnya Suardi juga mengaku bahwa warga selama ini menjerit karena sudah kurang bisa memanfaatkan Sungai Cipasauran untuk kehidupan sehari-hari.

“Warga di sini kan ada yang mengambil air dari sungai pakai pompa air, tapi airnya kecil dan kadang kotor. Apalagi kalau pintu bendungan dibuka, sungai jadi dipenuhi lumpur dan kesulitan air bersih,” jelas Suardi.

Ditegaskan Suardi bahwa Sungai Cipasauran merupakan urat nadi kehidupan warga, dan juga telah lama menjadi tempat interaksi sosial dan ekonomi warga sekitar aliran sungai.

“Sebelumnya warga bisa menikmati mandi mencuci di sungai, cari ikan, tempat anak-anak bermain dan juga tempat menyimpan perahu nelayan. Tapi sejak beberapa tahun sungai ini dibendung, warga sekitar sungai jadi tidak bisa lagi menikmati manfaat sungai ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Lahirnya Pancasila, PP PAC Kecamatan Cibeber Gelar Santunan Anak Yatim

Di saat kondisi musim penghujan, debit air diakui Suardi bertambah dan air yang mengalir melewati bendungan cukup lumayan, tetapi jika kemarau debit air sangat kecil.

“Kalau hujan seperti sekarang, memang sungai ada airnya tetapi keruh, apalagi kalau pintu bendungan sering dibuka akan bikin lumpur mencemari sungai. Tapi kalau musim kemarau, air sungai jadi sangat kecil dan kotor. Intinya warga jadi kurang bisa mengambil manfaat sungai, yang diuntungkan cuma perusahaan,” tegasnya.

Warga meminta perusahaan dan pemerintah berkomitmen untuk kegiatan bendungan PT KTI tidak mengganggu kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Warga menuntut sumber daya air di Cipasauran ini harus diprioritaskan lebih utama untuk kebutuhan pokok warga di sekitar aliran sungai. (Red)

Previous Post

Kapolres dan Bupati Batu bara gelar apel operasi ZebraToba 2022

Next Post

Bupati Batu bara intruksikan ASN kerja yang semaksimal mungkin

Next Post
Bupati Batu bara intruksikan ASN kerja yang semaksimal mungkin

Bupati Batu bara intruksikan ASN kerja yang semaksimal mungkin

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In