Sabtu, November 8, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Banyuwangi

Langkah Kecil Dari Banyuwangi Menuju Gaung Besar Di Kancah Panggung Nasional

by Redaksimkn
Agustus 24, 2025
in Banyuwangi, Kesenian
0
0
SHARES
24
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Banyuwangi Jawa Timur – Rumah kreatif Damar Art mempersembahkan kesenian tradisional using di Istana Negara pada HUT ke-80 RI, membawa semangat budaya lokal ke jantung pemerintahan Indonesia. Di tengah kemegahan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Satu penampilan dari ujung timur Pulau Jawa berhasil mencuri perhatian di Istana Negara. Rumah Kreatif Damar Art, kelompok seni tradisional asal Banyuwangi, tampil memukau dengan membawakan karya-karya musik khas Using yang menggambarkan keindahan alam, semangat persatuan, dan kekuatan budaya lokal.

Related posts

Dari Balik Jeruji, Lahir Harapan Lapas Banyuwangi Ubah Warga Binaan Jadi Produsen Tempe Andal

Dari Balik Jeruji, Lahir Harapan Lapas Banyuwangi Ubah Warga Binaan Jadi Produsen Tempe Andal

Oktober 17, 2025
Hedon Cafe Angkat Potensi UMKM Lokal Lewat Gelaran Hedon Pestapora yang Memukau

Hedon Cafe Angkat Potensi UMKM Lokal Lewat Gelaran Hedon Pestapora yang Memukau

Oktober 13, 2025

Berangkat Dusun Curah Pacul RT RW 001 004 Desa Tambakrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwan Damar Art hadir dengan formasi lengkap 31 musisi dan 4 sinden. Mereka membawakan tiga komposisi utama Panorama Banyuwangi, Nusantara Wangi dan Sang Dayun yang masing-masing memiliki makna mendalam tentang identitas dan semangat masyarakat Banyuwangi. Latihan intensif selama sepekan dilakukan demi memastikan setiap nada dan gerak tampil sempurna di hadapan para tamu kenegaraan.

Baca Juga :  Dinas Perikanan  Implementasikan Se Bupati Tentang Transportasi Umum Langkah Strategis Mendukung Ekonomi Lokal dan Lingkungan

Penampilan mereka bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah pernyataan: bahwa budaya daerah memiliki tempat yang layak di panggung nasional. Musik yang mereka mainkan bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh, membangkitkan rasa bangga akan kekayaan tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia.

Ketua sekaligus pendiri Damar Art, Achzana Ilhamy S.Sn, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. “Tampil di Istana Negara akan menjadi pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Kami bisa memperkenalkan budaya Banyuwangi dengan musik yang kami tampilkan,” ujarnya, Sabtu (23/08/2025).

Baca Juga :  Dr. H. Guntur Priambodo Pimpin Sekretariat Daerah DPD PWMOI Banyuwangi Siap Kolaborasi Aktif

Penampilan di Istana Negara menjadi simbol bahwa seni tradisional bukanlah milik masa lalu, melainkan bagian dari masa depan bangsa. Dan Banyuwangi, dengan segala kekayaan budayanya, telah menunjukkan bahwa daerah bisa menjadi pusat kreativitas, inspirasi, dan kebanggaan Indonesia.

Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, Ilhamy melihat momen ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan seni tradisional Banyuwangi. “Saya merasa bersyukur dapat memberikan pengalaman berharga untuk anak-anak didik saya. Semoga ini menjadi pacuan untuk lebih semangat lagi dalam belajar tentang seni musik tradisi Banyuwangi,” tambahnya.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara Polri Ke-79 Kapolresta Banyuwangi Rama Samtama Putra Tegaskan Polri Hadir Untuk Semua Lapisan Masyarakat

Apresiasi juga datang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, yang menyebut penampilan Damar Art sebagai bukti bahwa seni tradisional tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional. Dukungan terhadap regenerasi seniman muda terus digalakkan melalui festival, pendidikan seni, dan pembinaan komunitas kreatif.

Langkah kecil dari Banyuwangi ini telah menghasilkan gaung besar di panggung nasional. Damar Art tidak hanya membawa musik, tetapi juga membawa pesan: bahwa seni tradisi adalah kekuatan, bukan kenangan. Di tengah arus modernisasi, mereka membuktikan bahwa warisan budaya bisa tampil elegan, relevan, dan membanggakan.

(MSP)

Previous Post

Tips Auto2000: 5 Kesalahan Umum First Buyer Saat Beli Mobil Baru

Next Post

Mahasiswa KKN UMM Dan Karangtaruna Inisiasi Upacara Bendera HUT RI ke-80 di Desa Sukoanyar

Next Post

Mahasiswa KKN UMM Dan Karangtaruna Inisiasi Upacara Bendera HUT RI ke-80 di Desa Sukoanyar

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In