Mediakompasnews.com – Sumenep pembangunan kantor Perusahaan Listrik Negara di Kabupaten Sumenep menimbulkan banyak pertanyaan dan perlu dipertanyakan , sampai detik ini tidak ada papan informasi pagunya berapa di serap dari dana apa masyarakat tidak tahu.jelas meyalai aturan tentang keterbukaan Informasi publik yang diatur melalui undang udang No 40 199. Keterbukaan Informasi Publik
Aktivis LKP RI .MULYADI menyayangkan proyek di instimasi pagunya Puluhan milyar
Tidak papan informasi apakah memang seperti ini cara kerja perusahaan milik negara ( BUMN ) yang merupakan perusahaan plat merah padahal kita semua tahu di BUMN sekarang menggalakkan bersih bersih lagi berbenah untuk meminimalisir kebocoran tentang uang negara
Bukan merupakan Rahasia lagi bahwa di lingkungan BUMN sekarang ini banyak terjadi mega korupsi besar yang sifatnya berjamaah seperti Pertamina, padahal PLN tidak ada kompotitoar tapi selalu merugi dan merugi kalau begini pantas oknum oknum banyak bermain kalau boleh saya tegas di lingkungan PLn banyak juga mafianya ( lingkaran setan ). (13/4/2025)
Saat aktifis LPK RI mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak manager PLN Kabupaten Sumenep” Sdr. PANGKI, Pangki tidak punya wewenang utntuk menjawab pertanyaan yang di lontarkan pihak LPK RI, dan Wartawan Media Kompasnews.com, jawaban singkat sampean ke PLN PAMEKASAN ujarnya
Manager PLN SUMENEP tidak bisa menjawab saat di tanya tentang pelaksana proyek ini, dan berapa Agu pembangunan nya. Kami di suruh konfermasi ke pihak PLN Pamekasan terkait dengan Pengamanan di jalan raya tidak ada Satpam atau petugas yang mengatur keluar masuknya mobilisasi pelaksanaan proyek tersebut.
Kita semua tahu lokasi pembangunan PLN di pinggir jalan raya ( jalan protokol ) Sumenep Kalianget arus lalu lintas sangat padat , yang keluar masuk ke areal proyek itu mobil mobil besar seperti mixer beton dan saat ini pembangunan sudah ketahap pengecoran kolom
Beginilah etos kerja perusahaan milik negara ,( PLN ) sehingga tertutup untuk masyarakat kami sebagai sosial kontrol masyarakat se olah olah di bodohi juga dan ada unsur kesengajaan pembodohan masyarakat dan juga yang di sayangkan Pihak PLN mengabaikan terhadap masyarakat pengguna jalan
Mestinya perusahan besar milik negara seperti PLN mendahulukan Transparansi fan Akuntabel serta profesional dalam mengelolah uang rakyat. Ini bahkan sembunyi sembunyi”, Ujarnya
(MOH.ASIS)