Mediakompasnews.Com – Asahan – Dengan mengendarai mobil Pick up dan becak bermotor, puluhan massa unjuk rasa tiba di depan kantor Kejaksaan Negeri Asahan datang dengan membawa berbagai alat peraga antara lain, keranda mayat, spanduk/poster dengan berbagai tulisan (steatment), bendera Merah Putih dan bendera LSM Bara Api serta alat pengeras suara sound sistem, Senin ( 09/01/2023 ) pukul 10.30 Wib di depan kantor Kejaksaan Negeri Asahan.
Massa yang terdiri dari DPP LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) dan DPC LSM Pemuda Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI), gelar aksi unjuk rasa berdarah, dengan menuding beberapa oknum jaksa di Kejaksaan Negri Asahan banyak yang nakal, dan menjadi mafia kasus.
Dalam orasinya, Sekretaris DPP LSM Bara Api, Afifuddin dengan lantang mengatakan, “diduga ada beberapa oknum jaksa nakal yang bertugas di Kejaksaan Negeri Asahan, dan berdasarkan hasil investigasi serta wawancara langsung dengan para terdakwa/terpidana yang mengaku dipungut sejumlah uang dengan dalih meringankan tuntutan yang dilakukan oleh oknum jaksa nakal,” ungkap Afifuddin.
Afifudin juga mengungkapkan nama-nama Oknum Jaksa nakal dengan masing-masing berinisial, CS SH, AM SH, NF SH, Gu SH, Er SH, Be SH, RT SH, FS SH, yang diduga telah melakukan pungutan sejumlah uang dari terdakwa/terpidana.
Dalam aksinya DPP LSM Bara Api dan DPC LSM PMPRI mendesak Kejaksaan Agung, Jaksa Muda Pengawasan Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara , Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sumut untuk segera melakukan pemeriksaan dan mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Asahan serta oknum jaksa nakal yang dinilai telah meresahkan para keluarga terdakwa dan terpidana.
Termonitor oleh awak Media, di tengah jalannya aksi, dengan spontan beberapa peserta aksi melakukan gerakan diluar nalar dengan memecahkan gelas ke kepala mereka masing masing, yang berakibat kepala mereka mengalami pendarahan serta luka yang cukup serius.
Namun dengan sigap pula aksi tersebut langsung mendapat perawatan dari Personil Polres Asahan dengan memberikan pertolongan pertama dengan cara menutup luka sobekan di kepala dengan kertas tisu.
Menanggapi aksi demonstran, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Asahan Jusron Malau, SH mewakili Kajari menegaskan, Kejaksaan Negeri Asahan mengaku tidak akan pernah mendukung serta mentolerir bagi jaksa jaksa yang coba berani berbuat nakal.
“Kalau ada jaksa yang nakal, saya sendiri mendukung sepenuhnya agar jaksa nakal tersebut untuk langsung segera dicopot,” ucapnya.
“Kami meminta kepada rekan rekan aksi, agar segera mengumpulkan bukti bukti tentang dugaan adanya jaksa nakal di Kejaksaan Negeri Asahan. Laporkan langsung kepada Jaksa Muda Pengawasan Kejaksaan Agung, Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atau kebagian pengaduan masyarakat Kejaksaan Negeri Asahan,” tutup Jusron.
Selesai melakukan aksinya di kantor Kejaksaan, massa DPP LSM Bara Api dan DPC LSM PMPRI kemudian melanjutkan aksinya ke Pengadilan Negeri Kisaran. Tepat didepan kantor Pengadilan Negeri Kisaran, para demonstran akhirnya melakukan aksi bakar keranda mayat. (Red).