Mediakompasnews.com – Bantul – UPN Veteran Yogyakarta,melakukan pendampingan serta memberikan sumbangan mesin pengupas kulit melinjo kepada kelompok pengrajin Emping melinjo “Roso Eco” di pedukuhan Ngambah kalurahan Mulyodadi,kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis (03/11/2022).
Pedukuhan Ngambah merupakan salah satu sentra industri pembuatan emping melinjo, kemudian pengrajin Emping melinjo membuat satu kelompok serta di beri nama “Roso Eco”
Kelompok tersebut beranggotakan 12 orang pengrajin,dengan kapasitas produksi kurang lebih 75kg/hari,
olahan emping melinjo yang di produksi di kelompok ini,antara lain emping dengan rasa natural, emping geprek,dan juga emping rasa manis,
Sujilah selaku ketua kelompok,kepada awak media menyampaikan, permintaan emping melinjo selalu mengalami peningkatan 10%peetahun, permintaan ini tidak hanya dari permintaan lokal(Yogyakarta)tapi permintaan hampir dari seluruh Indonesia(Nasional),
“Saat ini kita merasa kesulitan untuk pengupasan kulit melinjo,”ungkapnya
UPN veteran Yogyakarta melalui program hibah pengabdian internal, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) pada bulan Juni sampai Oktober 2022,telah melakukan pendampingan terhadap kelompok pengajian emping melinjo “Roso Eco”.
Menurut Gunawan Maryono,selaku ketua program mengatakan bahwa pendampingan yang di lakukan adalah meliputi Inovasi peralatan/mesin pengupas kulit melinjo inovasi ini di dasarkan atas permintaan dari anggota yang saat ini merasa kesulitan dalam proses pengupasan kulit melinjo,
karena yang di lakukan selama ini masih secara manual,dan di rasakan pengupasan secara manual sangat memakan waktu,melelahkan, menjenuhkan,serta jari tangan terasa perih,karena iritasi.
Pada pengabdian ini UPN veteran telah memberikan bantuan mesin pengupas kulit melinjo yang sudah matang atau mulai membusuk dengan kapasitas pengupasan sebanyak 30 sampai 40 kg/jam
Mesin pengupas kulit melinjo ini sangat bermanfaat dan membantu,karena pada saat musim melinjo yang melimpah,tidak lagi kesulitan untuk mengupas kulit,sehingga melinjo bisa di simpan dan nantinya produksi emping melinjo bisa stabil ungkap para pengrajin.
(Widayat)