Minggu, Oktober 5, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Tiga Perusahaan Besar Yang Menyerap Puluhan Ribu Tenagga Kerja Akan Hengkang Dari Kabpaten Serang

by Redaksimkn
November 11, 2022
in Berita Utama
0
Tiga Perusahaan Besar Yang Menyerap Puluhan Ribu Tenagga Kerja Akan Hengkang Dari Kabpaten Serang
0
SHARES
3
VIEWS

Mediakompasnews.com – Serang – Tiga perusahaan besar yang menyerap tenaga kerja puluhan ribu orang akan hengkang dari Kabupaten Serang, Banten, pada 2023 mendatang. Ketiganya yakni PT Nikomas Gemilang, PT KMK Global Sport dan PT Parkland World Indonesia (PWI), pindah ke Jawa Tengah.

Hengkangnya tiga pabrik besar dengan karyawan puluhan ribu akan menambah angka pengangguran di Banten.

Related posts

Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Oktober 4, 2025
Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Oktober 4, 2025

Ketua Serikat Pemuda Mahasiswa Cendekia Banten Misbah menilai. ini jelas perlu adanya rundingan yang di lakukan oleh pemerintah Provisi Banten Pj Gubernur dan Pemerintah Kabupaten Serang Ratu Tatu untuk bisa memecahkan masalah yang dapat memicu lonjakan Pengangguran di Banten nantinya. Karna dengan hengkangnya industri besar yang bersipat padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja itu akan berdampak pada bertambahnya jumlah penganggur di Banten maupun Kabupaten Serang.

Baca Juga :  Provinsi DKI Jakarta: Juara Umum Raihan 16 medali emas

Karna laju pertumbuhan ekonomi akan menurun, meski sudah di gandang-gandangkan oleh Pj Gubernur Banten bahwa ekonomi di banten semakin membaik, tapi kalau masyarakatnya tidak punya pekerjaan tidak punya penghasilan, maka secara tidak langsung daya belinya berkurang, perputaran ekonominya rendah, tingkat kebutuhan semakin meningkat pekerjaan tidak ada apakah itu baik? Jika tingkat pengangguran di banten semakin melonjak, maka masalah baru akan bermunculan, seperti kemiskin dan lainya.

Baca Juga :  Pemerintah Kecamatan Panongan Selenggarakan Pembinaan Aparatur Kelurahan Mekarbakti

Kalau pun ada masalah yang menjadi titik berat pihak industri karena tingginya nilai Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) di Banten, maka Pemerintah Provinsi Banten dan Pemkab Serang harus segera ambil langkah, sebelum masalah besar akan terjadi dan harus bertanggung jawab atas segala kebijakan yang di keluarkan. Karna masyarakat Banten saat ini baru memulai semangat kembali pasca Covid 19 dua tahun yang telah menjadi momok yang menakutkan terhadap sektor ekonomi dan tingkat kebutuhan masyarkat.

Kalau pun pemerintah Provinsi Banten hanya mengmabil langkah dengan cara menganggarakan biyaya untuk membuka pelatihan bagi masyarakat banten apakah itu akan epektif? Apakah itu akan berpengaruh? Apakah itu akan terakomodir secara menyeluruh dengan ribuan orang? Apakah akan komitmen?Selama 5 kali banten mengalami lonjakan pengangguran paling banyak dari tahun 2018- 2022 apakah dengan adanya pelatihan bisa terentaskan dengan mudah?

Baca Juga :  Maling Menggerayangi Rumah Dari Salah Satu Personil Jurnalis

Maka harapan saya kepada Pemerintah Provinsi Banten maupun Kabupaten Serang harus segera melakukan musyawarah perundingan dengan ketiga industri yang akan hengkang tersebut. Sebelum malapetaka akan terjadi di Banten terhadap pertumbuhan ekonomi dan nasib orang banyak. Sesuai pembukaan UUD 1945 pada tujuan Negara alinea ke 3 memajukan kesejahteraan umum dan UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa, setiap warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (Red)

Previous Post

Kodim 0414/Belitung Gelar Korps Raport Pindah Satuan Anggota

Next Post

Relawan Al Maun Dukung Penyidikan Dugaan Korupsi PT PPN 451 Milyar, Terkait Penjualan BBM Non Tunai 

Next Post
Relawan Al Maun Dukung Penyidikan Dugaan Korupsi PT PPN 451 Milyar, Terkait Penjualan BBM Non Tunai 

Relawan Al Maun Dukung Penyidikan Dugaan Korupsi PT PPN 451 Milyar, Terkait Penjualan BBM Non Tunai 

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In