Kamis, Juni 26, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Sosialisasi dan Pembentukan SAPB (Satuan Pendidikan Aman Bencana,) SDN 2 Wijirejo Pandak,

by Redaksimkn
Oktober 25, 2022
in Berita Utama
0
Sosialisasi dan Pembentukan  SAPB (Satuan Pendidikan Aman Bencana,) SDN 2 Wijirejo Pandak,
0
SHARES
3
VIEWS

Mediakompasnews.com, – Bantul – Di karenakan wilayah kabupaten Bantul yang merupakan wilayah yang rentan terjadinya bencana maka dari itu, untuk mengurangi resiko bencana, SDN 2 Wijirejo,bekerja sama dengan BPBD kabupaten Bantul,mengadakan sosialisasi,dan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana,yang di adakan mulai hari Selasa,25, 26 Oktober. 1dan 2 November 2022.
Kegiatan di laksanakan di SDN 2 Wijirejo.Kapanewon Pandak.Bantul.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari BPBD kabupaten Bantul.Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti,Pengawas SD Pandak,Agus Priyono,S,Pd,M,M, Kepala sekolah SDN Wijirejo 2,Sadar Slamet,S,Pd,
Lurah terpilih Wijirejo.Wisnu Riyanto, perwakilan dari FPRB Wijirejo, perwakilan FPRB Abilowo sendangsari,perwakilan orangtua/wali murid,tokoh masyarakat dukuh Gesikan.serta perwakilan dari wahasiswi UMY,

Wisnu Riyanto selaku Lurah terpilih kalurahan Wijirejo dalam sambutannya menyampaikan dan memberi apresiasi yang luar biasa kepada,kepala sekolah dan guru serta semua yang hadir, serta dengan penuh semangat mengikuti kegiatan sosialisasi,dan juga telah meluangkan waktunya untuk mengikuti sosialisasi,sebab di rasa begitu pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapai kemungkinan bencana yang akan terjadi ketika di waktu jam jam sekolah,namun semoga itu semua tidak akan terjadi,pungkasnya

https://www.mediakompasnews.com/wp-content/uploads/2022/10/Video_20221026_003948.mp4
Baca Juga :  DEKOPINDA Kota Bekasi Menggelar Sosialisasi di gedung Belavista

Maka dari itu karena siswa sebagai obyek yang perlu di lindungi,sehingga peran team pendidik,dan warga sekitar harus lebih paham dan tau ketika terjadi bencana,jadi di harapkan guru dan team pendidik bisa melindungi siswa,dan mengurangi terjadinya korban,sehingga benar benar terbentuk lingkungan sekolah yang aman dari bencana,tutur Agus Priyono, sebagai Pengawas SD kapanewon Pandak.

Kepala sekolah saat di wawancarai awak Mediakompasnews.com memberikan keterangan, sebagai tenaga pendidik harus siap dalam segala hal demi keamanan dan kenyamanan peserta didik,sehingga bisa terwujud lingkungan Sekolah yang Aman dan nyaman,
“kita bekerja sama dengan BPBD untuk memberikan sosialisasi dan pembentukan Satuan Petugas lingkungan sekolah aman Bencana”,
dan tentunya butuh kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah, orang tua wali,dan juga tenaga pendidik,ia juga berharap meskipun sudah terlatih dan siap semoga ilmu yang di dapat tidak di gunakan,tuturnya.

Baca Juga :  Kecelakaan Kembali Terjadi Mobil Truk Fuso Terguling Di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Related posts

Diduga Langgar Kode Etik, Lapas Kelas IIA Kota Tangerang Dituding Aniaya Tahanan dan Hilangkan Cincin Kawin

Diduga Langgar Kode Etik, Lapas Kelas IIA Kota Tangerang Dituding Aniaya Tahanan dan Hilangkan Cincin Kawin

Juni 24, 2025
Majelis Hakim Upayakan Perdamaian dalam Sidang Gugatan CV Curtina Prasara vs RSUD Kardinah

Majelis Hakim Upayakan Perdamaian dalam Sidang Gugatan CV Curtina Prasara vs RSUD Kardinah

Juni 11, 2025

Selaku petugas dari BPBD,Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti,saat di wawancarai awak Mediakompasnews.com juga menjelaskan,Satuan Pendidikan Aman Bencana,diharapkan bisa terbentuk di semua sekolah yang ada di kabupaten Bantul,karena 25%lebih,siswa berada di lingkungan sekolah,sehingga perlindungan bagi warga sekolah itu sangat penting sekali,
dengan menyiapkan managemen,dan sarana dan prasarana,serta menyiapkan sumberdaya manusia yang ada di sekolah,ia juga berharap semoga bisa semua bisa menyusun management,(SOP) dan di aplikasikan baik dari pengurangan resiko bencana maupun ketika terjadi bencana,karena setiap sekolah tentunya memiliki management sendiri,dan setiap sekolah memiliki kerentanan resiko bencana yang berbeda beda,di sekolah “A” tentunya berbeda dengan sekolah “B”,karena jumlah siswa dan tata ruang serta gedung gedung yang berbeda, pungkasnya.

Baca Juga :  Salah Satu Kegiatan Fisik di Desa Talang Alai yang di Danai Dana Desa

Widayat

Previous Post

Kepedulian Personil Satgas Yonif 511/DY Terhadap Kebersihan Lingkungan di Kampung Rawa Biru

Next Post

Korban Pengeroyokan Beberkan Pemicu 5 Wartawan di Keroyok di SPBU Pasir Gadung Cikupa

Next Post
Korban Pengeroyokan Beberkan Pemicu 5 Wartawan di Keroyok di SPBU Pasir Gadung Cikupa

Korban Pengeroyokan Beberkan Pemicu 5 Wartawan di Keroyok di SPBU Pasir Gadung Cikupa

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In