Mediakompasnews.com, – Bantul – Di karenakan wilayah kabupaten Bantul yang merupakan wilayah yang rentan terjadinya bencana maka dari itu, untuk mengurangi resiko bencana, SDN 2 Wijirejo,bekerja sama dengan BPBD kabupaten Bantul,mengadakan sosialisasi,dan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana,yang di adakan mulai hari Selasa,25, 26 Oktober. 1dan 2 November 2022.
Kegiatan di laksanakan di SDN 2 Wijirejo.Kapanewon Pandak.Bantul.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari BPBD kabupaten Bantul.Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti,Pengawas SD Pandak,Agus Priyono,S,Pd,M,M, Kepala sekolah SDN Wijirejo 2,Sadar Slamet,S,Pd,
Lurah terpilih Wijirejo.Wisnu Riyanto, perwakilan dari FPRB Wijirejo, perwakilan FPRB Abilowo sendangsari,perwakilan orangtua/wali murid,tokoh masyarakat dukuh Gesikan.serta perwakilan dari wahasiswi UMY,
Wisnu Riyanto selaku Lurah terpilih kalurahan Wijirejo dalam sambutannya menyampaikan dan memberi apresiasi yang luar biasa kepada,kepala sekolah dan guru serta semua yang hadir, serta dengan penuh semangat mengikuti kegiatan sosialisasi,dan juga telah meluangkan waktunya untuk mengikuti sosialisasi,sebab di rasa begitu pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapai kemungkinan bencana yang akan terjadi ketika di waktu jam jam sekolah,namun semoga itu semua tidak akan terjadi,pungkasnya
Maka dari itu karena siswa sebagai obyek yang perlu di lindungi,sehingga peran team pendidik,dan warga sekitar harus lebih paham dan tau ketika terjadi bencana,jadi di harapkan guru dan team pendidik bisa melindungi siswa,dan mengurangi terjadinya korban,sehingga benar benar terbentuk lingkungan sekolah yang aman dari bencana,tutur Agus Priyono, sebagai Pengawas SD kapanewon Pandak.
Kepala sekolah saat di wawancarai awak Mediakompasnews.com memberikan keterangan, sebagai tenaga pendidik harus siap dalam segala hal demi keamanan dan kenyamanan peserta didik,sehingga bisa terwujud lingkungan Sekolah yang Aman dan nyaman,
“kita bekerja sama dengan BPBD untuk memberikan sosialisasi dan pembentukan Satuan Petugas lingkungan sekolah aman Bencana”,
dan tentunya butuh kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah, orang tua wali,dan juga tenaga pendidik,ia juga berharap meskipun sudah terlatih dan siap semoga ilmu yang di dapat tidak di gunakan,tuturnya.
Selaku petugas dari BPBD,Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti,saat di wawancarai awak Mediakompasnews.com juga menjelaskan,Satuan Pendidikan Aman Bencana,diharapkan bisa terbentuk di semua sekolah yang ada di kabupaten Bantul,karena 25%lebih,siswa berada di lingkungan sekolah,sehingga perlindungan bagi warga sekolah itu sangat penting sekali,
dengan menyiapkan managemen,dan sarana dan prasarana,serta menyiapkan sumberdaya manusia yang ada di sekolah,ia juga berharap semoga bisa semua bisa menyusun management,(SOP) dan di aplikasikan baik dari pengurangan resiko bencana maupun ketika terjadi bencana,karena setiap sekolah tentunya memiliki management sendiri,dan setiap sekolah memiliki kerentanan resiko bencana yang berbeda beda,di sekolah “A” tentunya berbeda dengan sekolah “B”,karena jumlah siswa dan tata ruang serta gedung gedung yang berbeda, pungkasnya.
Widayat