Mediakompasnews.Com – Bantul –
Begitu pentingnya menggelorakan kembali 4 Pilar di Negara Republik Indonesia yang bertujuan untuk mempersatukan berbagai suku ras dan agama di Indonesia demi terwujudnya suatu negara yang adil dan makmur,sosialisasi yang bertempat di aula kalurahan Tirtonirmolo kapanewon Kasihan Bantul, Sabtu 15/4/2023.
Selain Ir. H. Ibnu Mahmud Bilalludin, hadir juga Atmaji anggota DPR DIY, Damba aktivis Anggota DPRD kabupaten Bantul,
Arif Jamal muis,sekretaris PWM DIY, dan juga berbaga pengurus dan aktivis, Partai Amanat Nasional Dapil Kasihan Sedayu.
Ir. H. Ibnu, dalam sambutannya menyampaikan, salah satu tugas anggota DPR adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat, seperti halnya yang di lakukan kali ini, memberikan sosialisasi 4 pilar,
dalam suatu negara tentunya ada beberapa sejarah sehingga terbentuklah suatu negara,
Sedangkan di Indonesia ada 4 pilar yang harus tetap kita jaga,yaitu.Pancasila, UUD 45,ketetapan MPR,serta Bhinneka Tunggal Ika.
Beliau juga memberikan contoh di DIY setiap pukul 10. 00 WIB selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, hal tersebut sebagai rasa cinta kita kepada negeri ini, “Dengan demikian kita juga di tuntut untuk berperilaku terhadap 4 pilar tersebut, bukan hanya di lisan tapi di wujudkan dengan perilaku kita sehari hari,” pungkasnya.
Selain itu Aris Jamal Muis selaku sekretaris PW M, dalam sambutannya juga menjelaskan, Pentingnya 4 pilar tersebut,
salah satu keistimewaan masyarakat Jogja yaitu “Gusti Boten Sare”, ini merupakan salah satu wujud kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Beliau juga menyampaikan ketika suatu negara bisa mewujudkan keadilan, tentu negeri ini akan damai, dan betapa pentingnya 4 pilar tersebut di wujudkan dalam kehidupan sehari hari, bukan hanya dalam ucapan saja.
“Mewujudkan perilaku kita dalam sehari-hari, sangat di butuhkan, bukan sok mengaku paling Pancasila paling NKRI, tapi dalam perilaku kehidupan sehari hari masih sangat jauh menyimpang dari itu semua,” tegasnya.
Pantauan awak media Kegiatan sosialisasi, berjalan lancar dan di lanjutkan dengan buka bersama. (Widayat)