Selasa, Desember 23, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Ratusan Massa AMAK, Gelar Aksi Datangi KPK Dan ATR/BPN Usut Tuntas Mafia Tanah Di kabupaten Tangerang

by Admin2
September 11, 2024
in Berita Utama, Sorotan
0
Ratusan Massa AMAK, Gelar Aksi Datangi KPK Dan ATR/BPN Usut Tuntas Mafia Tanah Di kabupaten Tangerang
0
SHARES
12
VIEWS

http://Mediakompasnews.com – Jakarta – Ratusan Pantura kembali gelar aksi. Kali ini Aliansi Masyarakat Anti Kedzaliman (AMAK) penyampaian pendapat di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementrian Agraria & Tata Ruang. Hal ini dilakukan buntut dugaan adanya Lahan Negara yang sengaja dijual oleh oknum kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jakarta (10/09/2024).

Massa yang berasal dari warga desa kohod dan sekitarnya itu berlatar belakang nelayan datang dengan sejumlah tuntutan. Setelah sebelumnya mereka melakukan aksi di kantor Kabupaten Tangerang Minggu lalu.

Related posts

Rutan Kelas I Tangerang Raih Penghargaan IKPA Terbaik 2025

Rutan Kelas I Tangerang Raih Penghargaan IKPA Terbaik 2025

Desember 23, 2025
Perempuan Berdaya dan Berkarya, Rutan Tangerang Peringati Hari Ibu ke-97

Perempuan Berdaya dan Berkarya, Rutan Tangerang Peringati Hari Ibu ke-97

Desember 22, 2025

Oman, Ketua AMAK, menurutkan. Kegelisahan nelayan karena sepanjang pesisir desa kohod hingga Mauk dan rajeg Kabupaten Tangerang banyaknya patok bambu menyerupai pagar yang dipasang di laut berjarak 1,5 Km dari garis pantai dan memanjang hingga 4 km jauhnya sehingga sulitnya akses nelayan untuk masuk dan keluar dari dan menuju laut lepas yang menjadi mata pencahariannya. Tutur Oman.

Baca Juga :  FORWATU Gelar Diskusi Publik Menghadapi Fenomena Anarkisme Anak Muda

“Kita waktu lalu aksi di kantor Bupati Tangerang. Hari ini kita aksi ke KPK dan ATR/BPN untuk meminta Instasi terkait dapat memproses adanya dugaan mafia tanah di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Kami sebelumnya melakukan investigasi, ternyata pagar bambu ini awalnya adalah muncul tanah saat laut surut, tanah ini awalnya hanya kecil berukuran kurang lebih 50 x 50 m, dugaan adanya oknum aparat desa kohod untuk memperluas ukuran tanah timbul ini dan memasang pagar bambu seolah itu adalah patok batas tanah menjadi ukuran yang sangat besar, artinya patok bambu ini total luas kurang lebih 650 ha, belum di daerah lain, lanjut oman.

Baca Juga :  Ajang F1H2O Jadi Kebanggaan Baru Masyarakat Toba

“Lebih parah lagi pagar bambu yang menjadi patok tadi ternyata sebagian sudah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan. Kami bingung mengapa laut bisa di sertifikatkan, ko bisa BPN melakukan ukur tanah di tengah laut?,” tanya oman.

Kendati demikian, Oman meminta dan menyampaikan tuntutan kepada Menteri ATR/BPN dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memproses secara tuntas oknum mafia tanah yang menjadikan laut menjadi sertifikat, mengembalikan fungsi laut untuk kesejahteraan nelayan. Pungkasnya.

Baca Juga :  Bertemu PM Malaysia, Presiden Jokowi Tekankan Optimalisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Perlu diketahui ratusan AMAK mendatangi KPK di terima melalui pengaduan masyarakat sementara’ ATR/BPN diterima bidang Humas Tehnick. Sementara selama berita tersebut ditayangkan belum ada kutipan resmi dari Kades Kohod dan Pemerintah Setempat. (Marhamah/Red/KJK)

Previous Post

Ada-Ada Saja Pekerjan Sudah Beres Upah Pekerja Tidak di Bayar Sama Sekali

Next Post

Kelompok Tani atau Upkk Sauyunan ucapkan Terimakasih kepada Dinas Pertanian

Next Post
Kelompok Tani atau Upkk Sauyunan ucapkan Terimakasih kepada Dinas Pertanian

Kelompok Tani atau Upkk Sauyunan ucapkan Terimakasih kepada Dinas Pertanian

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In