Mediakompasnews.com – Kab. Bengkulu Tengah – Salah satu ikon wisata andalan Kabupaten Bengkulu Tengah, Bukit Kandis, kini terbengkalai. Padahal, destinasi ini memiliki potensi besar untuk menjadi magnet wisatawan, namun pengembangannya tersendat akibat masalah status aset yang tak kunjung selesai.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkulu Tengah, Eka Nurmaini, menjelaskan bahwa keterlambatan serah terima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Pemkab Bengkulu Tengah menjadi faktor utama mandeknya pengelolaan.
“Proses serah terima yang terlambat membuat banyak fasilitas di Bukit Kandis sudah mengalami kerusakan berat saat diserahkan,” ungkap Eka, Rabu (13/08/25).
Hingga kini, tidak ada pihak yang mengelola Bukit Kandis, baik dari pemerintah daerah maupun desa. Kondisi ini diperparah dengan status tanah yang belum tercatat sebagai aset daerah.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Aset, Hendri Bela, yang menyebut bahwa ketidakjelasan status kepemilikan membuat Pemkab tidak bisa mengalokasikan anggaran perbaikan maupun pengembangan.
“Akibatnya, Bukit Kandis yang dulunya menjadi primadona wisata kini terbengkalai, dan masyarakat pun menyayangkan kondisi tersebut,” ungkapnya.
Pemerintah daerah diharapkan segera menyelesaikan permasalahan status aset ini, agar Bukit Kandis bisa dikelola secara maksimal dan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang potensial.
Penulis: Dodi
Sumber: Pemkab Kab. Bengkulu Tengah