Mediakompasnews.Com – Sumenep – Pekerjaan Proyek tersebut drainase atau irigasi di lingkungan yang terhubung ke sungai dalam Dusun gilir Desa torbang Kecamatan batuan Kabupaten Sumenep Madura Provinsi Jawa Timur. Pembangunan yang diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB). (11/7/2023)
Pasalnya proyek ini Diketahui dalam prasasti tidak dijelaskan berapa volume lebar bawah atas dan berapa tinggi, namun hanya tertulis jenis pembangunan drainase atau irigasi yang bersumber dari dana APBD kabupaten Sumenep pagunya per titik Rp. 183. Dan Rp. 182 sekian keseluruhan ada 8 titik namun juga tidak tertera atau tercantum volume di dalam prasasti tersebut.
Pantauan media di lokasi Koleksi atau titik proyek tersebut terlihat hasil pengerjaan pembangunan drainase atau irigasi bentuk bangunannya mengerucut ke bawah dan sebagian bangunan dinding tidak diplester, serta dasar drainase tidak dicor, begitu juga terlihat tidak dipasang cangkang/balok penahan dinding kanan kiri supaya tidak mudah ambrul, namun hanya terlihat lubang-lubang yang diduga untuk pembuatan cangkang/balok penahan dinding namun tidak dilanjutkan pemasangan cangkang/balok penahan antara dinding supaya tidak rubuh atau ambruk.
Melihat pekerjaan yang dikerjakan asal jadi dan diduga tidak sesuai dengan RAB, saya pun sangat kecewa sekali. Pasalnya, bangunan drainase atau irigasi tersebut tidak memiliki kwalitas bangunan dan saya rasa tidak akan bertahan lama,” ujar salah satu warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Ia menduga, kondisi tersebut terjadi lantaran kurangnya pengawasan dari tim TPK Pelaksana Kegiatan ini.
Menurutnya, pihak TPK diduga tidak berperan dalam hal pekerjaan tersebut. Sebab, hingga saat ini terkesan ditinggal begitu saja tanpa ada pengawasan dari pihak pihak terkait.
Pria Ini merupakan salah satu masyarakat desa torbang memberikan keterangan kepada media ini pekerjaan tahun anggaran 2022, sementara ini baru pertengahan tahun 2023 hasilnya tidak maksimal dan proyek tersebut sebagian sudah hancur. Terkait permasalahan ini kami selaku masyarakat minta kepada pihak terkait tolonglah harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum agar ke depan tidak terjadi hal yang serupa pintanya.
Pria energik asal desa setempat menjelaskan kepada media ini Dengan adanya pembangunan drainase ini jangan jangan hanya menjadi ajang korupsi pihak pelaksana untuk meraup keuntungan yang lebih besar, akan tetapi dampaknya kepada masyarakat disini, karena drainase tidak sesuai standar dalam hal pengerjaannya,” imbuh pria energik ini.
Sementara, berita ini dipublikasikan, Kepala Desa torbang kecamatan Batuan Muzani tidak tau asal usul proyek tersebut itu saya tidak tau dek. .
“Saya masih rapat, nanti saya hubungi kembali,” katanya, singkat saat dikonfirmasi pertama kali lewat komunikasi chating WhatsApp messenger.
selaku Kabid PLP atau pejabat pembuat komenmen PPK Tata Ruang bagian irigasi atau drainase Kabupaten Sumenep Deddy drinya terkesan nutup Nutupin terkait permasalahan program proyek tersebut saat di konfirmasi di ruang kerjanya kamis 7 juli 2023.sekitaran jam 10 30 WIB. Belum bisa memberikan keterangan yang detail terkait adanya proyek titipan ilahi apa bukan.
Penulis: H. YD / tim