Senin, Oktober 27, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Kabupaten Banyuwangi

Gandrung Sewu 2025 Ketika Selendang Sang Gandrung Menenun Cahaya Warisan Di Bumi Banyuwangi

by Redaksimkn
Oktober 26, 2025
in Kabupaten Banyuwangi, Kegiatan Pemerintah
0
0
SHARES
10
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Banyuwangi Jawa Timur  – Di pesisir timur Pulau Jawa, di mana ombak berbisikkan cerita purba dan saat mentari memeluk langit, Pantai Marina Boom Banyuwangi kembali menjadi panggung bagi keajaiban tradisi adiluhung. Gandrung Sewu 2025, sebuah simfoni gerak dan warna, telah sukses menggetarkan jiwa dan raga pada Sabtu (25/10/2025). Lebih dari seribu penari, dengan keanggunan yang mempesona, melukiskan siluet tarian Gandrung dengan tema “Selendang Sang Gandrung” sebuah kisah puitis tentang warisan budaya yang tak lekang dimakan zaman, cinta dan kasih yang mengalir dalam setiap denyut nadi, dan semangat juang masyarakat Osing dalam merawat identitasnya yang luhur.

Festival ini, yang tersemat dalam kalender Kharisma Event Nusantara, bagaikan pelita yang memanggil para pelancong dari berbagai penjuru dunia. Para penari, bagaikan kumpulan bidadari yang turun dari khayangan, memancarkan pesona aura magis yang menghipnotis setiap mata yang memandang. Mereka adalah duta-duta budaya yang menyampaikan pesan tentang keindahan dan keberagaman Indonesia, merangkul dunia dalam lingkaran persahabatan dan budaya.

Baca Juga :  New REHAB 2.0 Solusi Cerdas BPJS Kesehatan Dalam Menjaga Keberlanjutan JKN

Related posts

Kepala Desa Banjar Sari Tajul Arifin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 Dengan Meriah

Oktober 19, 2025

Pemdes Durian Demang Melaksanakan Kegiatan Pelatih Pengelolaan Sampah

Oktober 14, 2025

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutan nya, menuturkan, “Gandrung Sewu adalah perwujudan dari mimpi dan harapan masyarakat Banyuwangi. ‘Selendang Sang Gandrung’ adalah simbol dari kebanggaan kita akan warisan leluhur, yang harus kita jaga dan lestarikan untuk generasi mendatang.” tuturnya

Sehari sebelum perhelatan agung ini, ritual Meras Gandrung, sebuah upacara sakral yang menyentuh kalbu, digelar. Para penari muda, dengan hati yang berdebar, menjalani prosesi “wisuda,” menjadi saksi bisu pengukuhan mereka sebagai penjaga tradisi Gandrung. Dipimpin oleh para sesepuh tari, ritual ini adalah janji suci untuk terus mengabdi pada seni dan budaya.

Baca Juga :  Ketua Umum Ganjarian Spartan H Mohamad Guntur Romli Sosok Tokoh Nasional Yang Bersahaja

Diantara ribuan penari Gandrung yang menampilkan tarian nya terdapat empat orang penari muda yang berbakat yang berasal dari kecamatan Wongsonegoro Olivia Zizie,Najwa Valenia Hasan dari MTSN 12 Banyuwangi, Aulia Lucy Agustin dari SMP 1, dengan mata berbinar mereka berkata, “Menari dalam Gandrung Sewu adalah kehormatan yang tak ternilai harganya,kami sangat senang sekali bisa tampil di acara Gandrung Sewu yang spektakuler.” kata Zizie

Pelatih Muhammad Roudur Royhan,S.Sn, pemilik sanggar Seni Sayu Melik Wongsorejo mengungkapkan rasa haru dan bangga melihat anak didik nya tampil di acara Gandrung Sewu di pantai Boom Banyuwangi,” Butuh kesabaran serta kegigihan ekstra melatih anak didik, yang disiapkan selama kurang lebih 1 bulan. Di dorong mulai dari dasar gerak teknik gerak untuk melewati masa masa seleksi dan hasil yg sempurna dalam Gandrung Sewu 2025, harapan saya Gandrung Sewu terus menjadi ruang berkembang dan sebagai proses dunia tari hingga mendunia,” ujar nya

Baca Juga :  Polresta Banyuwangi Siap Sukseskan Pengamanan Tour De Banyuwangi Ijen 2025

Gandrung Sewu 2025 bukan sekadar tontonan yang memanjakan mata, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang membuka hati dan pikiran. Kolaborasi antara seniman, pemerintah, dan masyarakat menciptakan sebuah karya agung yang akan terus menginspirasi dan mempesona. Banyuwangi, dengan Gandrung Sewu yang megah, telah membuktikan bahwa tradisi dapat hidup berdampingan dengan modernitas, menghasilkan harmoni yang abadi dan memikat seluruh dunia.

(MSP)

Previous Post

Apel Ojol Kamtibmas “Jaga Bumi Blambangan”, Polresta Banyuwangi Ajak Komunitas Ojol Wujudkan Keamanan dan Kepedulian Lingkungan

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In