Mediakompasnews.Com – Bekasi Kota – Forum Komunikasi Intelektual Muda (FORKIM), Mulyadi Dermawan dan salah satu orator, yang menuding semua wartawan tidak Netral lagi.
Dengan waktu yang bersamaan salah satu wartawan pimpinan Redaksi media Kompas news (MKN) Yang tergabung dari Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Armadi Alex, langsung naek kendaraan aksi, tidak terima atas statemen yg di ucapkan Willy
Bawa wartawan sudah di beli oleh Wali kota Bekasi.
“Saya tidak terima, sekali lagi saya tidak terima kalau semua wartawan bisa di beli, karena saya tidak pernah di beli oleh pihak manapun atau golongan tertentu,” kata Alek, dengan nada lantang dan tegas.
Willy Saldl pun langsung meminta maaf atas ucapannya, “Saya Willy Sadli meminta Maaf atas statmen saya yang sudah menuding bahwa wartawan bisa dibeli dan bisa di ajak kongkalikong,” ucapnya, Jum’at (22/9/2023) langsung di atas kendaraan Orasinya
Selain itu, Willy Sadli berkilah, bahwa apa yang diucapkannya saat orasi di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi merupakan spontanitas untuk memberikan semangat kepada aksi massa. Namun dirinya tidak bisa menyebutkan siapa wartawan yang telah ‘kongkalikong’ dan tidak netral.
“Saya memohon maaf, disitu salah saya mengucapkan nya. Itu bentuk spontan saya aja saat orasi, karena tujuan saya untuk membangkitkan semangat massa aksi,” katanya berkilah.
Ditempat yang sama, perwakilan Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim), Mulyadi Dermawan yang juga bertindak sebagai koordinator aksi demo pun ikut meminta maaf atas insiden tak terduga tersebut.
“Saya perwakilan dari Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) meminta maaf atas insiden yang telah dilontarkan orator saat aksi demonstrasi dengan menuding wartawan tidak netral,” ungkapnya.
Setelah koordinaor dan orator menyampaikan permohonan maaf, selanjutnya Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Kota Bekasi Romo Kosasih dan sekertarisnya Zarkasih menjelaskan bahwa pihaknya setelah mendapat informasi tersebut langsung mengambil sikap, mendatangi Lokasi aksi lakukan klarifikasi dari orator dan koordinator.
“Kami memang sengaja menunggu itikad baik dari mereka (massa aksi-red) untuk menyatakan permohonan maaf, khusus nya wartawan yang ada di kota Bekasi,” paparnya.
Lebih lanjut Romo Ketua FWJI Bekasi berpesan kepada massa aksi, agar kedepan lebih fokus terhadap aspirasi yang mereka bawa dalam aksi demonstrasi, dan agar lebih memperhatikan kalimat yang diucapkan saat orasi.
“Kawan-kawan masa aksi harus sadar bahwa statemen saat orasi dengan menyebutkan wartawan seolah-olah bisa dibeli, sangat mengusik perasaan kami (wartawan-red). Saya atas nama Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Bekasi berterimakasih bahwa kalian sudah menyadari kesalahan yang dilakukan. Kami berpesan kepada massa aksi untuk tetap fokus kepada tuntutan aksi yang mereka bawa,” katanya kepada orator dan koodinator aksi yang Langsung meminta maaf di lokasi orasi depan gerbang Kantor Walikota Bekasi. (Red)