Mediakompasnewa.Com – Jakarta – Lembaga Startup dan Inkubator Kadin Indonesia dalam rangka mengembangkan sektor media untuk selalu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan terhebat untuk membuat dan mendistribusikan konten dalam pertarungan memperebutkan mata dan telinga, yaitu dari video musik realitas virtual hingga CGI dalam film blockbuster hingga streaming video game, tidak ada kekurangan cara untuk menarik perhatian kami.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua lembaga startup dan inkubator KADIN Indonesia David Darmawan, kepada Pengurus DPC AWPI Jakarta Selatan yang diketuai oleh Tony Sapto didampingi bendaharanya Heny susanti Sumantri, saat berkunjung di kantor KADIN Indonesia yang beralamat di District 8 – Treasury Tower Lt.15 unit BETAWI Lab, SCBD Lot 28, South Jakarta Jl. Jend. Sudirman No. 52 – 53 Jakarta Selatan. Jumat, 17 Juni 2022.
Menurutnya, lembaga startup dalam rangka mengembangkan teknologi diera transformasi digital tentu saja, inovasi hebat membawa rintangan besar dan industri media memiliki andilnya terhadap pembajakan digital, distribusi royalti yang tidak akurat, konten penipuan dan ada beberapa data yang salah mungkin bisa kita sebutkan,”kata darmawan.
Sambungnya, “Di situlah blockchain sistem buku besar terdesentralisasi masuk. Saat ini, yang paling menonjol digunakan dalam merek dagang dan manajemen hak, tetapi aplikasinya banyak. Sebagai permulaan, distribusi musik dan film yang direkam memungkinkan artis dibayar secara adil dan mempertahankan data yang akurat tentang streaming dan pembelian. Dan momok “berita palsu” dapat mengambil manfaat dari kemampuan Blockchain untuk menetapkan asal usul sebuah cerita atau fakta, di mana semua simpul dengan suara bulat menyetujui satu sumber kebenaran, “ungkap Darmawan yang juga sebagai Ketua Umum Betawi Bangkit.
Selain itu, David Darmawan mengatakan, “Film yang diproduksi oleh blockchain, seperti Tanpa Ongkos Kirim membuka jalan pendapatan baru melalui pembayaran mata uang kripto.
“Blockchain di Media dan Media Sosial, teknologi buku besar Blockchain memiliki kemampuan untuk sepenuhnya menjungkirbalikkan industri media dan media sosial. Blockchain saat ini digunakan untuk menyebarkan pembayaran royalti untuk musik, film, dan layanan streaming, dan sebagai sarana untuk menghentikan penyebaran “berita palsu” di media sosial dengan mengidentifikasi satu sumber kebenaran,”terang David Darmawan yang juga sebagai Direktur Utama PT. Agraris Global.
Lanjutnya, Dia sampaikan Ingin tahu lebih banyak tentang dampak blockchain pada media? Lihat perusahaan musik blockchain saat ini.
“Meskipun masih dalam pengembangan dalam hal integrasi media, teknologi Blockchain siap untuk mengguncang industri ini. Kami telah mengumpulkan 6 perusahaan yang menggambarkan potensi media blockchain yaitu perusahaan media blockchain.
Disisi lain, David Darmawan mengatakan, ” Bagaimana menggunakan blockchain di media. Mediachain menggunakan blockchain untuk secara otomatis menghubungkan musik ke pencetusnya dan memberikan informasi latar belakang tentang musik. Perpustakaan musik yang independen dan terdesentralisasi secara otomatis memberikan informasi kepada pendengar tentang pencipta, produser, dan lirik untuk memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih transparan.
Selain itu juga, David Darmawan menjelaskan, dampak industri. Spotify mengakuisisi Mediachain pada tahun 2017 untuk mengembangkan teknologi yang menghubungkan musik dengan lebih baik kepada pemegang hak dan artis yang karyanya mengalir di platformnya.
David Darmawan, menambahkan, berharap kehadiran AWPI (Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia) bisa bersinergi, berkolaborasi mendukung program-program yang akan dilakukan dan dilaksanakan oleh KADIN Indonesia, kolaborasi yang kami bahas nanti terkait solusi percepatan tranformasi digital menuju pasar global “pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bendahara DPC AWPI Jakarta Selatan Heny Susanti Sumantri, usai Kunjungannya kekantor KADIN Indonesia kepada media mengatakan,” Terimakasih kami sampaikan kepada Ketua lembaga startup dan inkubator KADIN Indonesia bapak David Darmawan Sudah menerima dengan baik atas kunjungan kami, berharap dari hasil pertemuan tadi kita bisa bersinergi, saling mendukung dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan teknologi transformasi digital yang menjadi programnya KADIN Indonesia, “jelasnya.
Lanjut Heny menjelaskan, ada yang menarik dari program KADIN Indonesia yaitu adanya program percepatan transformasi digital teknologi terbaru dan terhebat, ini sangat terintegrasi dengan program kami di AWPI yaitu dibidang Usaha UMKM dan Koperasi, semoga kerjasama ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan perekonomian kita semua,”tutupnya.
(Allek)